Kejang

gerakan yang tidak terkendali
Revisi sejak 19 Februari 2024 14.51 oleh Andrewn123 (bicara | kontrib) (Andrewn123 memindahkan halaman Konvulsi ke Kejang dengan menimpa pengalihan lama: istilah 'kejang' lebih dikenal masyarakat dibandingkan 'konvulsi'. Bahkan dalam istilah kedokteran, istilah 'kejang' jauh lebih sering digunakan ketimbang 'konvulsi'. Walaupun istilah 'konvulsi' ada dalam pangkalan data Padanan Istilah (Pasti) dari Kemendikbud, saya lebih memilih penggunaan istilah yang lebih 'Indonesia' (kejang) alih-alih istilah yang diingriskan (konvulsi))

Konvulsi (bahasa Inggris: convulsion) atau lebih umum dikenal dengan kejang adalah suatu kondisi medis saat otot tubuh mengalami fluktuasi kontraksi dan peregangan dengan sangat cepat sehingga menyebabkan gerakan yang tidak terkendali.[1] Klasifikasi: Kejang secara umum dapat diklasifikasikan menjadi 2 berdasarkan etiologinya yakni

  1. Kejang primer/idiopatik: kejang yang terjadi tanpa ada sebab yang jelas ataupun penyakit yang mendasarinya.
  2. Kejang sekunder/simptomatis: kejang yang timbul sebagai suatu gejala dari penyakit yang diderita oleh pasien tersebut. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kejang sekunder adalah:

Rujukan

  1. ^ (Inggris) "Convulsions". MedlinePlus. Diakses tanggal 2010-06-18. 

Kondisi kejang adalah kondisi dimana dapat disebabkan oleh berbagai macam sebab.