AVO Innovation & Technology
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
PT AVO Innovation Technology merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di industri kecantikan asli Indonesia. Berdiri sejak 10 Oktober 2014 di Yogyakarta. PT AVO Innovation Technology didirikan oleh Anugrah Pakerti[1]. Salah satu pengusaha muda yang masuk daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2020 dan telah mengeluarkan beberapa produk kecantikan yang berkelas dengan label Avoskin yang terkenal dalam menggunakan bahan-bahan alami, yakni minyak esensial. PT AVO Innovation Technology bekerja sama dengan PT Perintis Pelayan Paripurna (Century Healthcare) yang merupakan anak perusahaan dari Pharos Indonesia sebagai offline store produk Avoskin. Pada awal tahun 2017, Avoskin secara resmi memperkenalkan Marissa Nasution sebagai Brand Ambassador.
Industri | Kosmetika |
---|---|
Didirikan | 10 Oktober 2014 |
Pendiri | Anugrah Pakerti |
Kantor pusat | , |
Tokoh kunci | Anugrah Pakerti (CEO), Ahmad Ramadhan (COO), Aris Nurul Huda (CIO), Erny Kurniawati, Nurtaqi Irzalia, dan Fatimah Nada. |
Produk | Avoskin, Looke Cosmetics, Lacoco, Oasea Laboratories, Glow Better |
Karyawan | 500 |
Situs web | www.avo.co.id/ |
PT AVO Innovation Technology pada Desember 2017 secara resmi mengeluarkan lini bisnis di kosmetik dekoratif dengan merek Looke Cosmetics, pada tahun 2018 meluncurkan merek Lacoco En Nature, di tahun 2021 meluncurkan merek perawatan dermatology Oasea Laboratories.
Tujuan Perusahaan
Bisnis PT AVO Innovation Technology diciptakan oleh filosofi pemberdayaan, inspirasi dan inovasi. PT AVO Innovation Technology menghormati perbedaan di antara konsumen kami. Setiap orang tidak memiliki kulit yang sama, mereka memiliki karakter yang unik, oleh karena itu PT AVO Innovation Technology mendorong para wanita untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri dan lebih percaya diri dengan keunikan mereka. PT AVO Innovation Technology juga terus mengupayakan inovasi produk dengan bahan-bahan terbaik dari alam dan terus mengeksplorasi sains-teknologi tercanggih dengan tetap menjaga keanekaragaman hayati.[2]