Partai Kebangkitan Bangsa

partai politik di Indonesia

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), adalah sebuah partai politik berideologi Moderat di Indonesia. Partai ini didirikan di Jakarta pada tanggal 23 Juli 1998 (29 Rabi'ul Awal 1419 Hijriah) yang dideklarasikan oleh para kiai-kiai Nahdlatul Ulama, seperti Munasir Ali, Ilyas Ruhiat, Abdurrahman Wahid, Mustofa Bisri, Zuhdi Fatkur dan Muhith Muzadi.

Partai Kebangkitan Bangsa
Ketua umumMuhaimin Iskandar
Sekretaris JenderalHasanuddin Wahid
Ketua Fraksi di DPRCucun Ahmad Syamsurijal
Dibentuk23 Juli 1998; 26 tahun lalu (1998-07-23)
Kantor pusatJalan Raden Saleh No. 9, Senen, Jakarta Pusat 10430
Sayap pemudaGarda Bangsa
Sayap wanitaPerempuan Bangsa
IdeologiPancasila
Demokrasi Islam
Nasionalisme
Liberalisme[1]
Pluralisme
Posisi politikTengah[2]
Afiliasi internasionalSentris Demokrat Internasional
Dewan Liberal dan Demokrat Asia
Uni Demokrat Internasional
Uni Demokrat Asia Pasifik
Kursi di DPR
58 / 575
Kursi di DPRD I
180 / 2.232
Kursi di DPRD II
1.553 / 17.340
Situs web
www.pkb.id

Tokoh

Pimpinan

Perolehan suara dan kursi

DPR RI

Pemilu Jumlah kursi Jumlah suara Persentase Hasil Urutan
1999
51 / 462
13.336.982 12,61% partai baru 3
2004
52 / 550
11.989.564 10,57%  1 kursi 3
2009
27 / 560
5.146.122 4,94%  25 kursi 7
2014
47 / 560
11.298.957 9,04%  20 kursi 5
2019
58 / 575
13.570.097 9,69%  11 kursi 4

DPRD Provinsi

Pada Pemilu 2019, PKB berhasil mendudukkan 180 kadernya menjadi anggota DPRD Provinsi di 32 provinsi. Selain itu, PKB mendudukkan 4 orang kadernya sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi.

Pemilu Perolehan
Kursi
Jumlah
Provinsi
Provinsi
Juara
Keterangan
2014 145 32 Jawa Timur Tidak memiliki perwakilan di DPRD Provinsi Bali dan Sulawesi Utara.
2019   180   32 tidak ada Tidak memiliki perwakilan di DPRD Provinsi Bali dan Kepulauan Bangka Belitung.

Referensi

  1. ^ Dewan Liberal dan Demokrat Asia (2016). "Nation Awakening Party". Council of Asian Liberals and Democrats. Diakses tanggal 19 Agustus 2019. 
  2. ^ "Guide to the 2019 Indonesian elections: A little psephology". Oktober 2018. 

Lihat pula

Pranala luar