Kapal penjelajah lapis baja Dmitrii Donskoi

kapal penjelajah lapis baja Rusia
Revisi sejak 25 Februari 2024 05.44 oleh Om Kumis (bicara | kontrib) (Menambah Kategori:Antropolog menggunakan HotCat)

Dmitrii Donskai atau dalam Bahasa Rusia disebut Дмитрий Донской, adalah kapal penjelajah lapis baja yang dibangun untuk Angkatan Laut Kekaisaran Rusia pada awal tahun 1880-an. Kapal ini dirancang sebagai perampok perdagangan dan dilengkapi dengan layar lengkap untuk menghemat konsumsi batu bara. Kapal tersebut menghabiskan sebagian besar karirnya di luar negeri, baik di Timur Jauh atau di Mediterania .

Dmitrii Donskoi ditugaskan ke Skuadron Pasifik Kedua setelah Jepang menghancurkan kapal-kapal Rusia yang ditempatkan di Timur Jauh pada tahap awal Perang Rusia-Jepang tahun 1904–1905. Skuadron tersebut dicegat oleh armada Jepang pada Mei 1905 dalam Pertempuran Tsushima setelah perjalanan panjang dari Baltik. Kapal penjelajah tersebut tidak mengalami kerusakan serius selama pertempuran awal dan mencoba melanjutkan perjalanan ke Vladivostok setelah pertempuran hari pertama. Dia terlihat oleh beberapa kelompok kapal perang Jepang keesokan harinya dan mengalami kerusakan parah dalam pertempuran yang diakibatkannya. Kaptennya memerintahkan awak kapal ke darat dekat Ulleungdo dan menyuruh Dmitrii Donskoi bergegas ke lepas pantai.

Desain dan Deskripsi

Dmitrii Donskoi sudah bertugas di Angkatan Laut Uni Soviet sejak 1981. Namun, sebenarnya sudah siap digunakan pada tahun 1976 dan menjadi kapal selam terbesar di dunia yang pernah dibuat. Kapal ini dirancang untuk bisa membawa maksimal 20 rudal balistik. Rudal-rudal dengan panjang sekira 16 meter dan lebar sekira 2,4 meter ini ditempatkan di bagian lambung dengan desain tampilan khas Soviet. Selain itu, kapal selam ini dilengkapi pula dengan tabung torpedo dan berbagai jenis senjata lain yang sangat canggih untuk ukuran kapal selam. Kapal dengan panjang mencapai 175 meter, lebar 25 meter, dan bobot hingga 48.000 ton ini terakhir kali terlihat mengawal kapal selam lain, yakni Belgorod di Laut Putih, Rusia Barat. Laman Military Factory menyebut, kapal selam ini bisa beroperasi di bawah es, menembakkan misilnya, dan juga mampu menembus es. Sirip buritan yang canggih dengan hydroplanes horizontal juga terpasang di sini. Di tahun 1990-an, kapal ini dijadwalkan masuk bengkel dan mendapatkan reparasi di Severodvinsk. Namun, pemerintah kala itu tidak memiliki dana hingga peremajaan pun harus ditunda. Diketahui, kala itu Soviet sedang bergejolak, sebelum akhirnya tumbang di tahun 1991. Dmitri Donskoi kembali beroperasi di tahun 2001 untuk Angkatan Laut Rusia dan sempat melakukan uji coba peluncuran rudal di Laut Putih pada tahun 2005. Misi uji coba itu terus dilakukan di Laut Utara sampai tahun 2010. Setelahnya, Dmitri Donskoi bertugas menjaga perbatasan Rusia.[1]

Pertempuran Tsushima

Dmitrii Donskoi selesai dibangun pada 1883 dan menghabiskan sebagian besar masa tugasnya di Laut Tengah sebelum bergabung dengan Skuadron Kedua Pasifik AL Rusia pada 1904, setelah sebagian besar kekuatan pasukan Rusia Timur Jauh dihancurkan Jepang. Kapal ini bertugas mengawal kapal angkut dan berada di bagian belakang konvoi saat dicegat armada Jepang yang lebih besar pada Mei 1905. Pencegatan itulah yang kemudian dikenal dalam sejarah sebagai Pertempuran Tsushima yang berujung kekalahan Rusia. Saat itu, sebanyak 21 dari 28 kapal Rusia tenggelam dan menewaskan 4.500 tentara. Sementara Jepang hanya kehilangan 3 kapal dan 117 tentara tewas. Dmitrii Donskoi berhasil menyingkir dari pertempuran itu meski rusak parah. Kapal itu berusaha berlayar menuju pelabuhan Vladivostok, Rusia. Namun, sebelum tiba di kota pelabuhan itu, kapal-kapal perang kembali mencegat dan menembaki Dmitrii Donskoi. Akibatnya 60 orang kru tewas dan 120 lainnya terluka, termasuk Kapten Ivan Lebedev yang kemudian memerintahkan untuk buang sauh di lepas pantai Ulluengdo dan membawa pasukannya ke darat. Sehari kemudian kapal itu ditenggelamkan agar tak jatuh ke tangan Jepang.[2]

Penemuan

 

Pada 15 Juli 2018, tim ahli gabungan dari Korea Selatan, Inggris, dan Kanada menemukan bangkai kapal yang dicurigai sebagai kapal Dmitrii Donskoi. Kapal seberat 5.800 ton itu satu mil di lepas pantai Pulau Ulleungdo Korea Selatan dan berada di kedalaman 426 meter di bawah permukaan laut. Tim menggunakan dua submersible berawak, yang dirancang khusus untuk penelitian dan eksplorasi guna menangkap rekaman kapal. Grup Shinil, sebuah perusahaan penyelamatan maritim yang berbasis di Seoul, telah mencari lokasi kecelakaan selama beberapa tahun sebelum menggabungkan tim internasional. Gambar yang diambil oleh kapal selam menunjukkan meriam, senjata dek, jangkar, dan roda kapal bertatahkan lebih dari seabad pertumbuhan laut. "Tubuh kapal rusak parah akibat penembakan, dengan buritannya hampir pecah, namun dek dan sisi kapal masih terpelihara dengan baik," Grup Shinil mengatakan. Dmitrii Donskoi dibangun di St. Petersburg dan diluncurkan pada Agustus 1883. Didesain sebagai perampok perdagangan, sebagian besar dioperasikan di Laut Mediterania dan Timur Jauh.

Namun, keraguan dan spekulasi telah membayangi laporan awal pada hari-hari setelah penemuan kapal. Terlepas dari pelaporan ton emas di atas kapal, peneliti Rusia mengatakan bahwa kereta akan menjadi pilihan yang lebih aman untuk mengangkut kekayaan karena ada jaringan kereta api luas yang membentang dari Timur ke Barat di Rusia. Karena itu, gagasan bahwa Donskoi ini mengandung uang dalam jumlah besar seperti itu tidak mungkin. Selain itu, Donskoi secara fisik tidak akan memiliki ruang untuk menyimpan emas sebanyak itu. Kapal itu, kata para peneliti, memiliki 1.600 ton batu bara, 500 pelaut, dan lebih dari selusin artileri. Dan bahkan jika kapal Rusia membawa uang di atasnya, Bank of Korea menyimpan cadangan 104 ton emas, yang bernilai sekitar $ 6,5 miliar. Artinya, 200 ton paling bernilai hanya $ 13 miliar. Lalu, ada komponen lain yang menambah bahan bakar ke keraguan, yaitu, klaim yang merupakan pertama kalinya Dmitrii Donskoi ditemukan. Pada tahun 2003, perusahaan lain, Donga Construction Co., menyatakan bahwa mereka telah menemukan kapal yang lama hilang. Layanan Pengawas Keuangan Korea Selatan memperingatkan bahwa para investor dalam penemuan tahun 2003 menderita kerugian besar ketika perusahaan itu bungkam.[3]

Referensi

  1. ^ "Ini Spek Kapal Selam Dmitry Donskoi yang Akan Dipensiunkan Rusia". SINDOnews Internasional. Diakses tanggal 2024-02-25. 
  2. ^ "Kapal Rusia Pembawa 200 Ton Emas Ditemukan Setelah 113 Tahun Karam". Tribunnews.com. 2024-02-25. Diakses tanggal 2024-02-25. 
  3. ^ "Berusia 113 Tahun, Penemuan Kapal Karam Rusia Ini Dipercaya Simpan Harta $ 100 Miliar Lebih - Semua Halaman - Intisari". intisari.grid.id. Diakses tanggal 2024-02-25.