Rencana penyerangan kantor kedutaan besar di Singapura
Rencana penyeranagn kantor kedutaan besar di Singapura adalah sebuah rencana pada 2001 oleh Jemaah Islamiyah (JI) untuk meledakkan misi diplomatik dan menyerang personil Amerika Serikat, Australia, Britania Raya, dan Israel yang berbasis di Singapura. Terdapat juga beberapa target lainnya. Rencana tersebut terendus pada Desember 2001 dan sekitar 15 orang ditangkap di Singapura dalam sebulan. Penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut mampu melacak 26 orang lainnya dari 2002 sampai 2005. Pada 2006, 37 dari mereka masih ditahan tanpa diadili, di bawah Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri. Empat orang telah dibebaskan atas perintah pembatasan.
Cabang JI di Singapura
suntingCabang JI Singapura dimulai pada awal 1993, saat Ibrahim Maidin pulang dari pelatihan militer di Afghanistan dan kemudian dilantik menjadi pemimpin JI di Singapura. Dengan mendirikan kelas-kelas keagamaan, Maidin mulai merekrut anggota lainnya ke dalam organisasi JI.[1]
Dalam Sastra
suntingSebuah buku yang berjudul "Bullets and Train" berisi tentang rencana teroris Al-Qaeda di Singapura.[2]
Referensi
sunting- ^ Jeremy Zakis, and Steve Macko (12 Januari 2002). "Major Terrorist Plot in Singapore Discovered; al-Qaeda Believed Well Established in the Asian Region". EmergencyNet News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-11-04. Diakses tanggal 2016-06-09.
- ^ http://www.goodreads.com/book/show/22814735-bullets-and-train