Bahasa Laiyolo

bahasa di Sulawesi Selatan
Revisi sejak 28 Februari 2024 10.38 oleh Super Hylos (bicara | kontrib)

Bahasa Laiyolo (Loa’) adalah bahasa Austronesia yang dituturkan di Bontosikuyu, Kepulauan Selayar, yang terletak di lepas pantai selatan Sulawesi, Indonesia.[7] Menurut pengakuan penutur bahasa Laiyolo, wilayah tutur bahasa ini berbatasan dengan wilayah tutur bahasa Selayar di sebelah utara; wilayah tutur bahasa Bajo, Lowa (dialek dari bahasa ini), dan Selayar di sebelah selatan.[7]

Bahasa Laiyolo
BPS: 0550 4
Loa’[1]
Dituturkan diIndonesia
WilayahKepulauan Selayar
Penutur
1.000[2]
Dialek
Laiyolo
Barang-Barang
Kode bahasa
ISO 639-3lji
Glottologlaiy1246[3]
IETFlji
ELPLaiyolo
BPS (2010)0550 4
Informasi penggunaan templat
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Definitely Endangered
Laiyolo diklasifikasikan sebagai bahasa terancam punah (DE) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6b Threatened
Bahasa Laiyolo dikategorikan sebagai C6b Threatened menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini mulai terancam dan mengalami penurunan jumlah penutur dari waktu ke waktu
Referensi: [4][5][6]
Lokasi penuturan
Peta
Peta
Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini.
Koordinat: 6°27′36″S 120°28′48″E / 6.46000°S 120.48000°E / -6.46000; 120.48000 Sunting ini di Wikidata
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Barang-Barang merupakan varietas dari bahasa Laiyolo.[8] Bahasa ini dituturkan setidaknya oleh 1.000 jiwa.[9]

Perbandingan bahasa

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Laiyolo merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar antara 85%–100% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa lainnya di Sulawesi Selatan, misalnya dengan bahasa Bajo, Bonerate, dan Makassar (dialek Selayar).[7] Bahasa Laiyolo berbeda dengan bahasa Selayar, terdapat beberapa perbedaan diantara keduanya terutama pada kosakata.

Kondisi kebahasaan

Bahasa Laiyolo dikategorikan sebagai bahasa yang terancam punah, disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya tingkat umur penutur yang didominasi oleh kalangan lanjut usia sedangkan kalangan muda sudah tidak menuturkannya lagi.[10]

Kosakata

Berikut ini beberapa contoh kosakata dalam bahasa Laiyolo.[11]

  1. aku 'saya'
  2. rua 'dua'
  3. ito 'orang'
  4. kiyau 'anjing'
  5. kutu 'kutu'
  6. tafa 'daun'
  7. kuli 'kulit'
  8. buku 'tulang'
  9. mata 'mata'
  10. apu 'api'

Referensi

  1. ^ Mead, David. (2003). "Evidence for a Celebic supergroup." In Lynch, John (ed.). Issues in Austronesian historical phonology, pp. 115-141. Canberra: Australian National University. (Pacific Linguistics 550)
  2. ^ Laiyolo di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
  3. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Laiyolo". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  4. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  5. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  6. ^ "Bahasa Laiyolo". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  7. ^ a b c "Laiyolo - Peta Bahasa". petabahasa.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2024-02-20. 
  8. ^ Laidig, Wyn D. and Maingak, Sahabu Dg. 1999. Barang-barang phonology: a preliminary description. In Wyn D. Laidig (ed.), Studies in Sulawesi linguistics, part VI, 46-83. Jakarta, Indonesia: Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
  9. ^ "Laiyolo language resources | Joshua Project". joshuaproject.net. Diakses tanggal 2024-02-20. 
  10. ^ Muhsin, Muhammad Arief (2016). "KONSERVASI BAHASA DAERAH LAIYOLO YANG HAMPIR PUNAH DI KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR SULAWESI SELATAN". 
  11. ^ "The ASJP Database - Wordlist Laiyolo". asjp.clld.org. Diakses tanggal 2024-02-20.