Auf bin Malik al-Asyja'i (bahasa Arab: عَوفُ بنُ مَالِك الاشجعي) adalah seorang sahabat Nabi yang termasuk di antara pemimpin pemberani.[1]

Auf bin Malik
Informasi pribadi
Meninggal692
Damaskus
Hubungan
  • Bani Asyja' (suku)
  • Muslim bin Qarzhah al-Asyja'i (sepupu)
Orang tuaMalik bin Abi Auf
JulukanAbu Muhammad
Abu Abdullah
Abu Abdurrahman
Abu Hammad
Abu Amr
Karier militer
Pertempuran/perang
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Asal-usul

Nama lengkapnya adalah Auf bin Malik bin Abi Auf al-Asyja'i al-Ghathafani.[2] Auf berasal dari suku Bani Asyja' dari suku Bani Ghathafan. Kedua suku tersebut berasal dari Qais bin 'Ailan. Silsilahnya adalah Asyja' bin Riyats bin Ghathafan bin Sa'ad bin Qais bin 'Ailan.[3] Kunyahnya adalah Abu Muhammad, Abu Abdullah, Abu Abdurrahman, Abu Hammad, dan Abu Amr.[4] Ia mempunyai sepupu yang bernama Muslim bin Qarzhah al-Asyja'i yang merupakan perawi hadis dan meriwayatkan dari Auf tentang jihad.[5]

Biografi

Ia masuk Islam pada saat Pertempuran Khaibar[2] dan ikut serta dalam pertempurannya.[6] Ia kemudian hadir dalam Pertempuran Mu'tah bersama Khalid bin Walid,[7] dan menjadi pembawa panji Bani Asyja' pada saat Pembebasan Makkah.[2] Auf juga menghadiri Pertempuran Hunain.[8] Ia kemudian pindah ke Syam dan ikut serta dalam penaklukannya pada masa kekhalifahan Abu Bakar (berkuasa 632–634).[7][8] Ia kemudian menetap di Homs, lalu di Damaskus.[1] Auf juga sempat datang ke Mesir.[6] Al-Bukhari meriwayatkan dari Sa'id bin Ufair dari Athaf dari Ismail bin Rafi' bahwa Auf ikut serta bersama Yazid bin Muawiyah dalam menyerang Konstantinopel.[9] Auf meninggal di Damaskus[3] pada tahun 73 H[2] (692 M),[1] tepatnya pada masa kekhalifahan Abdul Malik bin Marwan (berkuasa 685–705).[2]

Periwayatan hadis

Auf meriwayatkan hadis dari Habib bin Maslamah, Syaddad bin Aus, Amir bin Abdullah bin al-Jarrah, dan Abdullah bin Mas'ud.[4] Hadisnya diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Abu Muslim al-Khaulani yang meninggal beberapa saat sebelum dia, Jubair bin Nufair, Abu Idris al-Khaulani, Rasyid bin Sa'ad, Yazid bin al-Asham, Syuraih bin Ubaid, Asy-Sya'bi, Salim Abu an-Nadhr, Sulaim bin Amir, dan Syaddad Abu Ammar.[10]

Referensi

Pranala luar