Google Ads

perusahaan asal Amerika Serikat


Google AdWords adalah sebuah produk periklanan yang dibuat oleh Google yang sampai saat ini masih menjadi sumber pemasukan utama Google di bidang periklanan. Google AdWords adalah sebuah strategi pemasaran periklanan baru yang menggunakan mesin pencarian Google sebagai sarana beriklan, bisa disebut juga sebagai Search Engine Marketing atau pemasaran berbasis mesin pencari.[2]

Google Ads
Edit nilai pada Wikidata
TipeIklan daring Edit nilai pada Wikidata
Versi pertama23 Oktober 2000; 24 tahun lalu (2000-10-23)[1]
GenreIklan daring
Informasi pengembang
PengembangGoogle
PenerbitGoogle Play Edit nilai pada Wikidata
Informasi tambahan
Situs webads.google.com
Stack ExchangeEtiqueta Edit nilai pada Wikidata
Facebook: ENGoogleAds X: GoogleAds Youtube: UCgl9rHdm9KojNRWs56QI_hg Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting di Wikidata Sunting di Wikidata • Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Pada tanggal 24 Juli 2018, Google AdWords berganti nama menjadi Google Ads. Nama Google Ads digunakan untuk menggambarkan tipe kampanye komplit yang tersedia saat ini, termasuk Search, Display dan Video.[3]

Sejarah

 
Logo lama dari layanan

Google meluncurkan AdWords pada tahun 2000.[1] Awalnya, Google sendiri yang akan menyiapkan dan mengelola kampanye pengiklan. Google kemudian memperkenalkan sebuah portal layanan sendiri AdWords untuk bisnis kecil yang ingin mengatur iklan mereka.

Pada tahun 2005, Google memulai sebuah layanan manajemen kampanye yang dikenal sebagai "Jumpstart".[4]

Pada tahun 2007, Google mengakuisisi DoubleClick sebesar $3,1 miliar. Akuisisi ini penting secara strategis bagi Google, karena memberikan akses ke teknologi penayangan iklan DoubleClick yang canggih dan hubungan industri yang terjalin.[5] Perjanjian ini, sementara "mengubah Google menjadi tenaga rumahan", kemudian menarik pengawasan antimonopoli, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang dampaknya terhadap persaingan pasar dan dominasi periklanan digital.[6]

Pada tahun 2008, Google meluncurkan Tantangan Pemasaran Daring Google,[7] sebuah latihan akademik di kelas untuk siswa tersier.[8]

Google menghentikan merek DoubleClick dan AdWords pada tahun 2018 untuk menyederhanakan titik masuk bagi pengiklan dan penjual iklan. Produk utama dinamakan ulang menjadi Google Ads, memberikan akses ke inventaris di Google Search, layanan video YouTubenya, toko aplikasi Google Play, dan partner penerbit situs web AdSense.[9][10]

Sistem

Google AdWords mempunyai dua cara beriklan, yaitu:

1. Sistem PPM atau Pay Per Million Impressions, di mana para pengiklan membayar produk yang diiklankan melalui Google berdasarkan jumlah per seribu impressions atau tayangnya iklan tersebut.

2. Sistem PPC atau Pay Per Click, di mana para pengiklan membayar iklan berdasarkan jumlah klik yang didapat dari iklan tersebut. Jadi apabila iklan tersebut tampil di mesin pencarian Google namun tidak ada yang melakukan klik, maka pengiklan tidak akan membayar biaya tayang iklannya.

Strategi

Strategi Google AdWords adalah dengan menargetkan Kata kunci atau keyword pencarian. Jadi kita bisa menargetkan iklan kita keluar pada kata kunci tertentu. Sebagai contoh apabila seseorang ingin mengiklankan mengenai rental mobil, maka dia bisa menargetkan keyword "sewa mobil" pada Google AdWords. Sehingga iklannya akan muncul pada hasil pencarian ketika orang memasukkan keyword "sewa mobil". [2].

Platform

Platform Google AdWords terbagi 2, yaitu:

1. Google Search, di mana iklan kita muncul pada mesin pencarian Google. Platform search ini berdasarkan text dan keyword.

2. Google Display Network, di mana iklan kita akan muncul pada situs-situs yang termasuk ke dalam jaringan Google Display Network. Yaitu situs-situs yang memasang Google Adsense pada situsnya. Platform Display Network ini berdasarkan text, image, flash maupun video.

Google juga menyediakan alat (tool) Keyword Tool untuk melihat data mengenai jumlah pencarian dan tingkat kompetisi pemakaian suatu keyword untuk beriklan di AdWords. Selain itu dengan menggunakan Google Insight dan Google Trends kita juga dapat mengetahui trend keywords yang sedang banyak dicari oleh suatu masyarakat, sehingga kita bisa menargetkan campaign iklan kita melalui keywords tersebut sesuai dengan tren yang berlaku saat ini. Situs resmi AdWords beralamat di http://www.google.com/adwords/.[2]

Namun tidak semua yang memasang iklan di Google memiliki kemampuan maupun waktu untuk mengelola kampanye iklan secara efisien. Hal ini disebabkan sangat banyak sistem pengaturan atau settings yang dapat mempengaruhi efektivitas kampanye iklan mereka. Masalah tersebut dapat diatasi oleh agen Adwords yang mempekerjakan seorang Adwords Qualified Individual Diarsipkan 2013-10-16 di Wayback Machine. yang mampu mengoptimalkan iklan, contohnya Golden e-Marketing Diarsipkan 2013-04-15 di Wayback Machine., agar tidak ceroboh dan tanpa disadari membuang-buang anggaran budget Adwords-nya.

Di Eropa, Amerika Utara dan beberapa negara Asia sudah banyak yang mempekerjakan beberapa Adwords Qualified Individual dan tidak sedikit di antara mereka yang tidak menerima klien dengan pengeluaran anggaran di bawah 1000 USD per minggu. Namun di Indonesia yang marketnya baru saja menyadari akan potensi pemasangan iklan di Google Adwords masih lebih fleksibel dalam penerimaan budget pemasangan.

Namun berbeda dengan banyak negara di Eropa dan Amerika di mana program menuju pendapatan sertifikasi pengelolaan Adwords sudah banyak dibuat dalam bahasa mereka, di Indonesia materi pelajaran masih dalam bahasa Inggris oleh karena itu jumlah Adwords Qualified Individual di negara ini masih termasuk langkah.

Referensi

  1. ^ a b "Google Launches Self-Service Advertising Program". Google. October 23, 2000. Diakses tanggal July 25, 2018. 
  2. ^ a b c Ni Ketut Susrini (2009). Google. B First. hlm. 107. ISBN 978-979-24-3840-6. 
  3. ^ "Google AdWords is now Google Ads - Google Ads Help". support.google.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-13. Diakses tanggal 2022-07-23. 
  4. ^ "What is Jumpstart?". Diarsipkan dari versi asli tanggal April 29, 2006. 
  5. ^ Story, Louise; Helft, Miguel. "Google Buys DoubleClick for $3.1 Billion". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 April 2023. 
  6. ^ Lohr, Steve (21 September 2020). "This Deal Helped Turn Google Into an Ad Powerhouse. Is That a Problem?". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 January 2021. 
  7. ^ "Google Online Marketing Challenge". www.google.com. 
  8. ^ Rosso, Mark; McClelland, Marilyn; Jansen, Bernard (Jim); Fleming, Sundar (April 2009), "Using Google AdWords in the MBA MIS Course" (PDF), Journal of Information Systems Education, 20 (1): 41–49, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal March 5, 2010 
  9. ^ "Introducing simpler brands and solutions for advertisers and publishers". June 27, 2018. Diakses tanggal July 2, 2018. 
  10. ^ "Introducing simpler brands and solutions for advertisers and publishers". The Keyword. June 27, 2018. Diakses tanggal July 25, 2018. 

Pranala luar