Sinurat

salah satu marga Batak Toba
Revisi sejak 5 April 2024 11.02 oleh Kris Simbolon (bicara | kontrib) (refining)

Sinurat (Surat Batak Toba: ᯘᯪᯉᯮᯒᯖ᯲) adalah salah satu marga Batak Toba yang berasal dari Harangan Parik, Sionggang, Lumbanpea, Balige.

Asal

Sinurat adalah keturunan dari Si Raja Parmahan yang diculik dan tinggal di Balige. Banyak marga Sinurat yang memakai marga Silalahi karena perjanjian antara Raja Parmahan dengan Tambunan yang mengharuskan keturunan marga Raja Parmahan menggunakan marga Silalahi.

Namun, seiring berkembangnya keturunan dari Sinurat, kini keturunan Sinurat tidak lagi menggunakan marga Silalahi. Mereka tetap menggunakan marganya sendiri, yaitu Sinurat.

Sinurat memiliki empat orang anak, yaitu:

  1. Si Raja Tano
  2. Si Raja Pagi
  3. Ompung Gumbok Nabolon
  4. Raja Muha

Dari Balige, keturunan Sinurat ini merantau ke beberapa daerah, antara lain: Si Raja Tano merantau ke daerah Asahan, Siantar, dan Tebing; Si Raja Pagi merantau ke daerah Balige, Dairi, dan Pakpak; Ompung Gumbok Nabolon merantau ke Buhit, di Pangururan, Samosir.

Dari keempat anak Sinurat ini kemudian lahir lagi keturunan-keturunan Sinurat, yaitu

  1. Si Raja Tano

Belum diketahui informasi tentang keturunannya.

  1. Si Raja Pagi

Si Raja Pagi merantau di sekitar Balige, Dairi, dan Pakpak, keturunan Sinurat Si Raja Pagi, yaitu :

  1. Ompung Sundoang Tinggal di daerah Lumban Lobu.
  2. Raja Ujung tinggal di daerah Laguboti.
  3. Raja Pansadian tinggal di daerah Janji Matogu, Porsea.
  4. Ompu Raja Majid tinggal di daerah Simalungun.
  5. Ompu Tapak tinggal di daerah Huga Padang, Simalungun.
  6. Ompung Gumbok Nabolon

Kembali ke Silalahi Nabolak yaitu ke Pangururan, Samosir, di mana keturunan dari Ompung Gumbok Nabolon adalah :

  1. Si Batu Mamak
  2. Si Raja Bahul
  3. Si Raja Bajar
  4. Si Loncing.
  5. Raja Muha

Sinurat Raja Muha sampai sekarang tidak ada kabarnya, oleh sebab itu dikatakan hilang (bahasa Batak Toba: manorus). Kemungkinan besar mereka merantau ke Mandailing dan tidak lagi menggunakan marga Sinurat atau Silalahi atau mereka merantau ke Tanah Karo dan tidak menggunakan marga Sinurat atau Silalahi.

Referensi