Muhammad Yunus Anis

Revisi sejak 17 April 2024 02.25 oleh Fulvian20 (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Letnan Kolonel TNI (Tit.) K. H. Raden Muhammad Yunus Anis (3 Mei 1903 – 14 April 1979) adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 1959-1962.

Muhammad Yunus Anis
Ketua Umum Pengurus Besar Muhammadiyah ke-7
Masa jabatan
November 1959 – 1962
WakilAhmad Badawi
Sebelum
Pendahulu
Ahmad Rasyid
Pengganti
Ahmad Badawi
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir3 Mei 1903
Kauman, Yogyakarta, Hindia Belanda
Meninggal14 April 1979(1979-04-14) (umur 75)
Orang tua
  • Muhammad Anis (ayah)
  • Siti Saudah (ibu)
PekerjaanUlama
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pendidikan

sunting
  • Sekolah Rakyat Muhammadiyah Yogyakarta
  • Sekolah Al-Atas dan Sekolah Al-Irsyad, Batavia (Jakarta), bimbingan Syekh Ahmad Syurkati.

Kehidupan

sunting

Yunus Anis pernah mukim di berbagai daerah seperti di Sigli, Nangroe Aceh Darussalam hingga ke Padang Panjang, Sumatera Barat. Serta pernah pula mukim di Makassar dan Alabio, Kalimantan Selatan.

Yunus Anis dikenal pula sebagai organisator dan administrator. Bakat itu, Yunus Anis diminta membina bagian pemuda Hizbul Wathan. Ia pernah mengantarnya sebagai Pengurus Cabang Muhammadiyah Batavia, hingga kepemimpinannya semakin terlihat menonjol dan memperoleh kepercayaan dari keluarga besar Muhammadiyah. Maka tahun 1934-1936 dan 1953-1958, Yunus Anis dipercaya sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Pembubaran Masyumi membawa implikasi buruk terhadap ummat Islam. Ummat Islam nyaris tidak terwakili di parlemen (DPR GR). Dalam kondisi demikian itu, Yunus Anis kemudian diminta oleh berbagai kalangan, termasuk A.H. Nasution, agar bersedia menjadi Anggota DPR GR yang sedang disusun Presiden Soekarno. Kesediaannya menjadi anggota DPR GR sebenarnya mengundang banyak kritik dari tokoh-tokoh Muhammadiyah lainnya, sebab disadari Muhammadiyah saat itu tidak mendukung kebijakan Presiden Soekarno yang membubarkan Masyumi, serta bertindak secara otoriter menyusun anggota parlemen. Namun, kritik itu dijawabnya dengan ungkapan sederhana: bahwa keterlibatannya dalam DPR GR bukanlah untuk kepentingan politik jangka pendek, melainkan untuk kepentingan jangka panjang. Yakni, mewakili ummat Islam yang nyaris tidak terwakili dalam parlemen.

Yunus Anis sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 1959-1962. Selama periode kepemimpinannya, Yunus Anis mengawal gagasan tentang Kepribadian Muhammadiyah. Perumusan tersebut digarap oleh sebuah tim yang dipimpin oleh K.H. Fakih Usman, dan akan diputuskan dalam Muktamar Muhammadiyah ke-35 tahun 1962 yang bertepatan dengan setengah abad Muhammadiyah.

Sumber

sunting
  1. (Indonesia) Kyai Haji Muhammad Yunus Anis (Ketua 1959 - 1962) Diarsipkan 2012-05-08 di Wayback Machine.
Didahului oleh:
Buya AR Sutan Mansur
Ketua Umum Muhammadiyah
1959-1962
Diteruskan oleh:
KH Ahmad Badawi