Felix Siauw

ustadz, pendakwah, dan penulis beretnis Tionghoa-Indonesia
Revisi sejak 20 April 2024 10.58 oleh Marsupilami017 (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Felix Yanwar Siauw, S.P. (Hanzi tradisional: ; Hanzi sederhana: ; Pinyin: Xiāo Zhèng Guó, lahir 31 Januari 1984) adalah seorang ustaz, pendakwah, penulis, dan da'i keturunan Tionghoa-Indonesia. Ia menjadi seorang mualaf semenjak masa kuliah dan bergabung dalam organisasi yang sekarang dilarang, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).[1] Ia dikenal karena afiliasinya dengan kelompok Islamis HTI dan posisi puritan garis kerasnya dalam penafsiran Islam.[2][3]

Felix Siauw
LahirSiauw Chen Kwok
蕭正國

31 Januari 1984 (umur 40)
Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
KebangsaanIndonesia
AlmamaterInstitut Pertanian Bogor
PekerjaanPenulis, da'i
Dikenal atasDakwah
Anak4
Felix Siauw
Hanzi tradisional:
Hanzi sederhana:
Nama Indonesia
Indonesia: Siauw Cen Kwok

Populer di media sosial, dia dikenal karena posisinya yang konservatif, mengkritik demokrasi, nasionalisme, kapitalisme, sosialisme, feminisme dan sekularisme.[4]

Biografi singkat

Felix Siauw lahir dan dibesarkan di lingkungan Katolik, tetapi ia menjadi Katolik KTP sebelum ia masuk Islam. Ia mulai mengenal Islam pada tahun 2002, saat masih kuliah semester 3 di Institut Pertanian Bogor, dan masuk Islam pada masa kuliahnya setelah bertemu dengan seorang aktivis HTI.[1] Ia menulis dalam akun Instagramnya bahwa ia menyelesaikan studi pada Program Studi Hortikultura, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian (A) tahun 2006 dengan Indeks Prestasi (IP) 3,42.[5]

Felix Siauw menikah pada tahun 2006 dan saat ini telah memiliki empat orang anak, yaitu Alila Shaffiya Asy-Syarifah (2008), Shifr Muhammad Al-Fatih 1453 (2010), Ghazi Muhammad Al-Fatih 1453 (2011), dan Aia Shaffiya Asy-Syarifah (2013).

Karya

Buku-buku karya Felix Siauw banyak mengangkat topik dan perspektif yang terkait dengan organisasi tempat ia bernaung, yakni Hizbut Tahrir Indonesia.[6] Perspektif Hizbut Tahrir Indonesia sempat beberapa kali dikritik karena tidak peka sejarah.[7]

  1. Beyond The Inspiration
  2. Muhammad Al-Fatih 1453[8]
  3. How To Master Your Habits
  4. Udah Putusin Aja[9]
  5. Yuk Berhijab
  6. The Chronicles of Ghazi: Rise Of The Ottomans
  7. Khilafah (ditarik dari peredaran)
  8. Khilafah Remake
  9. The Guardian of The Earth

Karier

Felix adalah seorang penceramah Islam yang populer dengan gabungan pengikut di akun Twitter dan Instagram lebih dari 3,2 juta orang.[2] Ia juga seorang penulis yang karyanya sebagian besar mengangkat topik dan perspektif yang terkait dengan HTI.[6] Perspektif kelompok ini telah dikritik beberapa kali karena penggambaran sejarah yang tidak akurat.[7] Pada Juni 2017, dia mengkritik keputusan pemerintah untuk membubarkan HTI karena melemahkan Islam.[2]

Kontroversi

Pada 2015, Felix membuat kumpulan cuitan di Twitter tentang swafoto sebagai tindakan yang merugikan dan sejenis gangguan jiwa.[10] Cuitannya menimbulkan kecaman warganet.[11][12] Pada Mei 2017, acara universitas yang direncanakan untuk menampilkan Felix di Jawa Timur ditutup oleh kehadiran polisi, bertindak atas desakan arus utama Muslim dan nasionalis.[3]

Referensi

  1. ^ a b Masuk-Islam. 28 Maret 2013. Kisah Felix Siauw Masuk Islam Diarsipkan 2017-07-28 di Wayback Machine..
  2. ^ a b c From Indonesian village to ISIS siege chief. Diarsipkan 2022-03-17 di Wayback Machine. The Australian. Retrieved October 18, 2017.
  3. ^ a b Indonesian government acts to ban radical group Diarsipkan 2017-05-09 di Wayback Machine.. The Straits Times. Retrieved October 18, 2017.
  4. ^ Wai Weng, Hew (2019). "On-Offline Dakwah: Social Media and Islamic Preaching in Malaysia and Indonesia". Dalam Radde-Antweiler, Kerstin; Zeiler, Xenia. Mediatized Religion in Asia: Studies on Digital Media and Religion. Routledge. hlm. 94. 
  5. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-21. Diakses tanggal 2020-04-12. 
  6. ^ a b Daftar Buku. 27 November 2013. Daftar Buku Felix Siauw Diarsipkan 2023-06-22 di Wayback Machine..
  7. ^ a b Koran Tempo. 18 April 2015. Yang Terlupakan Dalam Khalifah Diarsipkan 2016-02-21 di Wayback Machine..
  8. ^ Monilando. Peta Pemikiran, Review Buku: Muhammad Al Fatih 1453 Diarsipkan 2017-12-16 di Wayback Machine..
  9. ^ Bilal. 11 Maret 2013. Arrahmah, Ustadz Felix Siauw: Orang Pacaran adalah Orang "Buangan" Diarsipkan 2016-06-02 di Wayback Machine..
  10. ^ "Tweet Ustaz Felix Siauw,sebut selfie haram hingga dimuat media asing". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-02. Diakses tanggal 2021-03-16. 
  11. ^ Indonesian Women Fight Back At Felix Siauw’s Islamic Selfie Ban With #Selfie4Siauw. Diarsipkan 2016-11-07 di Wayback Machine. Huffingtonpost. Retrieved October 18, 2017.
  12. ^ Indonesian Cleric Calls Selfies A Sin. Muslim Youth Respond With More Selfies. Diarsipkan 2016-01-08 di Wayback Machine. Huffingtonpost. Retrieved October 18, 2017.

Pranala luar