Stasiun Randuagung

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Randuagung (RDA) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Randuagung, Randuagung, Lumajang; termasuk dalam Daerah Operasi IX Jember pada ketinggian +98 meter. Stasiun ini terletak di pinggir jalan raya Klakah-Jember yang lama. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus, jalur 3 untuk persilangan atau penyusulan antarkereta api, dan jalur 1 yang jarang digunakan. Saat ini tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi persilangan dan penyusulan antarkereta api.

Stasiun Randuagung

Stasiun Randuagung, 2019.
Lokasi
Koordinat8°4′12.184″S 113°18′18.986″E / 8.07005111°S 113.30527389°E / -8.07005111; 113.30527389
Ketinggian+98 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang rendah, satu peron pulau yang agak tinggi, dan satu peron pulau yang rendah)
Jumlah jalur3 (jalur 2: sepur lurus)
LayananHanya untuk persilangan dan penyusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
FasilitasToilet 
Tipe persinyalanMekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Ke arah timur stasiun ini, sebelum Stasiun Jatiroto, terdapat Halte Kaliboto yang sudah lama nonaktif karena lokasinya yang kurang strategis dan jaraknya yang tidak terlalu jauh dengan Stasiun Jatiroto. Sedangkan ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Klakah, terdapat Stasiun Buwek yang juga sudah lama nonaktif dengan alasan yang hampir sama dan jaraknya tidak terlalu jauh dengan Stasiun Klakah. Bangunan Stasiun Buwek masih ada sisa-sisanya walau sudah hampir tertutup tetumbuhan dan semak belukar.

Insiden

Pada tanggal 7 Mei 2010, kereta api Mutiara Timur relasi Surabaya-Banyuwangi anjlok di km 145 dekat Stasiun Randuagung. Kecelakaan KA yang terjadi pada pukul 12.10 ini telah menyebabkan ratusan penumpangnya telantar.[4]

Galeri

Catatan kaki

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ Tempo Interaktif: Kereta Mutiara Timur Anjlok, Ratusan Penumpang Terlantar Diarsipkan 2015-01-13 di Wayback Machine.
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Buwek
menuju Bangil
Bangil–Kalisat Kaliboto
menuju Kalisat