Maduaro

kain sulam berbentuk selendang untuk penutup kepala dari Provinsi Lampung, Indonesia

Maduaro merupakan salah satu jenis kain sulam yang berasal Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Kain ini berupa selendang penutup bagi kaum perempuan Menggala. Namun saat ini, kain maduaro sudah dibuat motifnya pada baju gamis, kopiah, baju koko, kaligrafi serta sebagai upaya pelestarian motif kainnya. Kain maduaro juga biasa digunakan dalam upacara sakral, seperti dalam upacara adat Menggala.[1]

Kain Maduaro di Lampung pada mulanya berasal oleh nenek moyang masyarakat Menggala yang menunaikan ibadah haji di Makkah pada abad ke-18. Para pedagang Gujarat India juga menjual kain sejenis kepada masyarakat Menggala, oleh karena itu motif-motif yang berkembang di Menggala dipengaruhi motif yang berasal dari Hindustan. Para wanita Menggala membuat kain Maduaro sebagai Sesan yang dibawa pada saat mereka akan menikah.[2]

Referensi

  1. ^ "Kain Maduaro » Budaya Indonesia". budaya-indonesia.org. Diakses tanggal 2020-07-11. 
  2. ^ mohammadwildan (2016-11-15). "Maduaro, Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2016". Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya. Diakses tanggal 2020-07-11.