Muhammad Haris Damanhuri Romly

dr. H. Muhammad Haris Damanhuri Romly, M.Kes., atau biasa disebut Gus. Haris (Lahir di Probolinggo 27 September 1974) adalah seorang Pengusaha dan Politisi yang berasal dari Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. ia adalah merupakan putra pertama dari Almarhum KH. Damanhuri Romly dan Nyai Hj. Diana Susilowati atau Ning Sus. ia juga keponakan dari KH. Moh. Hasan Mutawakkil 'Alallah, S.H., M.M. yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong.

Muhammad Haris
Berkas:Gusdrharis.jpg
Potret Resmi Gus dr. Haris
Informasi pribadi
Lahir27 September 1974 (umur 49)
Indonesia Probolinggo, Jawa Timur, Indonesia
Kebangsaan Indonesia
Partai politikGerindra
Suami/istriNing Hj. Marisa Juwita Sari
Anak6
Alma materUniversitas Islam Sultan Agung
PekerjaanPengusaha
Politisi
Ulama
Situs webhttps://probolinggosae.id/
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Biografi

KH. Muhammad Haris Damanhuri merupakan salah satu pengasuh di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo. Di pesantren, Gus Haris menjabat Ketua Biro Kepesantrenan dan mengelola bidang kesehatan. Ia juga dikenal sebagai sosok pendakwah lewat musik.

Gus Haris merupakan putra pertama dari Almarhum KH. Damanhuri Romli dan Nyai Hj. Diana Sosilowati. Sejak kecil ia bersekolah di pesantren milik kakeknya, yakni KH. Romli Tamim Pesantren Darul Ulum, Jombang.

Kehidupan di pesantren ini dijalani sampai lulus SMA pada tahun 1992. Selepas dari SMA, Gus Haris melanjutkan pendidikannya di Semarang. Kemudian berlanjut menempuh perguruan tinggi di Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Sebagai seorang lulusan kedokteran, pasca menempuh pendidikan ia tidak langsung pulang ke Probolinggo. Melainkan menetap selama setahun sambil lalu membuka praktik dokter umum di Semarang.[1]

Santri Akademis Bergelar Dokter

Saat memasuki usia sekolah, Gus Haris menapaki pendidikannya tidak di Probolinggo. Ia diutus oleh keluarganya untuk bersekolah sekaligus nyantri di Ponpes Darul Ulum, Jombang, Jawa Timur.

Di Ponpes milik kakek dari mendiang ayahnya tersebut, ia bersekolah sampai tingkat SMA sederajat. Meski mengenyam pendidikan di pesantren keluarga.

Beranjak dari kursi pendidikan menengah, ia kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi di Universitas Sultan Agung, Semarang, Jawa Tengah. Ia kemudian mengambil jalur akademis pada bidang kedokteran.

Hingga saat ini, keponakan KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah ini menyandang gelar dokter. Ia juga telah menempuh kuliah pasca sarjana, dan bergelar Magister Kesehatan.

Merasakan Denyut Kehidupan Masyarakat

Kedekatan dengan lintas komunitas tersebut, membuat figur egaliter ini merasakan langsung denyut nadi kehidupan masyarakat.

Banyaknya kawan lintas organisasi dan komunitas, membuat Gus Haris banyak menerima informasi beragam. Tak melulu soal komunitas yang dirawatnya, tapi juga tentang kondisi Kabupaten Probolinggo dengan beragam atributnya.

Di bidang ekonomi, berdasarkan data BPS, daerah perpenduduk 1,15 juta jiwa (Sensus Penduduk 2020) tersebut berstatus sebagai daerah termiskin keempat di antara 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur.

Tahun lalu, 203,23 ribu penduduk di Kabupaten Probolinggo hidup di bawah garis kemiskinan. Angka itu setara dengan 17,2 persen dari total penduduk.

Senafas dengan harapan masyarakat terhadap sosok pemimpin berlatar belakang tokoh agama, sebagaimana tergambar pada survei LSI Denny JA, Gus Haris hadir untuk Kabupaten Probolinggo.

Bersama Partai Gerindra, Gus Haris hadir untuk Kabupaten Probolinggo lebih maju dan bermartabat dengan tagline SAE: Sami-sami Andandani Ekonomi. Bersama-sama memperbaiki ekonomi. Pro investasi, menuju masyarakat sejahtera.[2]

Karier

Penghargaan

  • Anugerah NUConomic 2022" kategori Tokoh Penggerak Ekonomi Pesantren dari Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama Jawa Timur (LPNU Jatim).[5]
  • Anugerah Most Valuable Person Jatim 2023.[6]
  • Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2023.[7]
  • Tokoh Penggerak Pesantren Ramah Lingkungan.

Referensi

  1. ^ Nurhaliza, Siti (2022-10-06). "Mengenal Gus Haris Genggong, Suka Berdakwah Lewat Musik". NU ONLINE JATIM. Diakses tanggal 2024-05-17. 
  2. ^ "Gus Haris Sosok Kiai Muda Multitalenta dari Pondok Pesantren Genggong Probolinggo". TIMES INDONESIA. 2023-03-17. Diakses tanggal 2024-05-17. 
  3. ^ Saifullah, Ahmad (2022-03-21). "Diam-diam Gus Haris dari Ponpes Genggong Probolinggo Tercatat Sebagai Wanhat Partai Gerindra". Zona Surabaya Raya. Diakses tanggal 2024-05-23. 
  4. ^ Jalil, Abdul (2022-02-03). "Terpilih Aklamasi, Gus Haris Jadi Nakhoda Baru HKTI Kabupaten Probolinggo". Times Jatim. Diakses tanggal 2024-05-23. 
  5. ^ Author (2022-12-17). "Gus Haris raih penghargaan "Tokoh Penggerak Ekonomi Pesantren" dari LPNU Jatim". Antara JATIM. Diakses tanggal 2024-05-17. 
  6. ^ H, Ryan (2023-12-22). "Gus Haris Terima Anugerah Most Valuable Person Jatim 2023". TIMES INDONESIA. Diakses tanggal 2024-05-19. 
  7. ^ Author (2023-12-18). "Bangun Ekonomi Pesantren, Gus Haris Dianugerahi Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif oleh FJN". lensa jatim.