Majungasaurus

Revisi sejak 29 Mei 2024 12.12 oleh Depok paleokid (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Majungasaurus
Rentang waktu: Cretaceous akhir, 70–66 jtyl
Cetakan kerangka yang dipamerkan di Museum Royal Ontario.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
(tanpa takson):
Famili:
Subfamili:
Genus:
Majungasaurus

Lavocat, 1955
Spesies:
M. crenatissimus
Nama binomial
Majungasaurus crenatissimus
(Depéret, 1896) [aslinya Megalosaurus]
Sinonim
  • Megalosaurus crenatissimus
    Depéret, 1896
  • Majungatholus atopus
    Sues & Taquet, 1979

Majungasaurus (/məˌʌŋɡəˈsɔːrəs/; "Kadal Mahajanga") adalah sebuah genus dari dinosaurus theropoda dari famili abelisauridae yang hidup di Madagaskar dari 70 sampai 66 juta tahun yang lalu, pada Periode Kapur, membuatnya menjadi dinosaurus tidak terbang terakhir yang diketahui punah pada masa Peristiwa kepunahan Kapur–Paleogen. Genus ini beranggotakan sebuah spesies tunggal, Majungasaurus crenatissimus. Dinosaurus ini sementara pernah disebut Majungatholus, nama yang saat ini dianggap sebagai sebutan yunior Majungasaurus.

Seperti abelisauridae lain, Majungasaurus adalah pemangsa bipedal dengan moncong pendek. Walaupun kaki depan tidak diketahui secara utuh, tetapi mereka sangat pendek, sedangkan kaki belakang panjang dan kekar.Majungasaurus bisa dikenali dari abelisaurid lain dari tengkoraknya yang lebih lebar, tekstur yang kasar, tulang yang menebal pada bagian atas moncongnyanya dan tanduk bulat tunggal dibagian atas tengkorak dimana pernah secara salah dimengerti sebagai tempurung seekor pachycephalosaurus. Dia juga punya lebih banyak gigi dirahang atas maupun bawah dibanding kebanyakan abelisauridae lain.

Genus ini adalah salah satu abelisaurus yang ditemukan, pertama kali ditemukan di 1896 (walaupun sempat dikira sebagai species Megalosaurus) dan di beri nama pada tahun 1955. Diketahui dari beberapa fosil tengkorak dan bahan kerangka yang melimpah yang terawetkan dengan baik, Majungasaurus telah menjadi salah satu dinosaurus theropoda yang paling banyak dipelajari di Belahan bumi bagian Selatan. Tampaknya ia berkerabat dekat dengan Abelisaurid dari India daripada yang ada di Amerika Utara atau yang berada di benua Afrika, sebuah fakta yang memiliki implikasi biogeografis yang penting. Majungasaurus adalah predator puncak dalam ekosistem nya, terutama memangsa sauropoda seperti Rapetosaurus, dan juga merupakan salah satu dari sedikit dinosaurus yang memiliki bukti langsung adanya kanibalisme.