Aboe Bakar Djoenaedi atau A. Bakar (EYD: Abu Bakar Junaidi; lahir di Tangerang, 24 Juli 1918 - 2000) adalah seorang aktor dan sutradara film indonesia.[1] Sewaktu menerima piagam Kesetiaan Profesi dari Dewan Film Nasional pada 1989 dia sudah tidak aktif lagi di dunia film. Kegiatan pemain film sejak Bajar Dengan Djiwa (1940) ini beralih ke dakwah (Islam).

Aboebakar Djunaedi
A Bakar, 1954
Lahir(1918-07-24)24 Juli 1918
Tangerang, Banten, Hindia Belanda (kini Indonesia)
Meninggal2000 (umur 82-83)
Indonesia
KebangsaanIndonesia
Nama lainA. Bakar, Abu Bakar Djunaedi, A. Bakar Djunaedi
PendidikanEuropeesche Lagere School
Meer Uitgebreid Lager Onderwijs
Pekerjaan
Tahun aktif1940-1981
PasanganRisa Umami (m. 1938)
Anak2
Orang tua
  • Mas Siti Muhaja (bapak)
  • S Ali (ibu)

Biografi

Abu Bakar Djunaedi dilahirkan pada tanggal 24 Juli 1918 di Tangerang sebagai putera sulung dari S Ali dan Mas Siti Muhaja. Ayahnya berasal dari Jakarta sedangkan ibunya keturunan Banten. Ia mendapat pendidikan di Europese Lagere School dan Mulo hingga kelas II, dan memperdalam pengetahuannya dalam memegang buku, steno, mengetik, dan pengetahuan umum, yang dipandang perlu untuk seorang artis.

Sejak kecil ia telah gemar melihat film dan sandiwara, yang sangat menarik perhatiannya. Setelah ia dewasa ia kerapkali memimpin sandiwara amateur di Tangerang dan Serang. Jiwa seni memang sudah terkandung padanya semenjak kecil. Ia gemar pula bermain musik meski tiada mendapat pelajaran senimusik. Meskipun ia tidak melakukan sendiri, ia sangat gemar akan olahraga antara lain sepak bola, tenis, renang, dan bilyard. Selain itu, ia tiada sedikit “menelan” buku-buku yang memang perlu juga untuk perkembangan jiwanya. Dalam perkawinan ia sangat beruntung, mendapatkan seorang istri yang juga mempunyai jiwa seni.

 
A Bakar dan R Umami

Pada tahun 1938 ia mempererat perhubungannya dengan tali perkawinan dengan RI Suriamiatmadja (R Umami) dan diberkahi dengan 2 orang anak perempuan.

Ia terjun dalam gelanggang film sejak tahun 1940. Ia bermain untuk UNION Film Coy dalam cerita Bajar Dengan Djiwa dengan Ratu Djuwariah. Selanjutnya di Star Film Coy bersama-sama Elly Junara, Satijem, R Sukran Arief, dll dalam film Pahwongso, Tjiung Wanara, Lintah Darat, dan Ajah Berdosa.

Waktu jaman Jepang ia terjun di Nippon Eiga Sha, memegang peran pertama dalam film Hoedjan bersama Dhalia. Ia mengikuti juga PERSAFI Sandiwara dan turut main dalam cerita-cerita Ajahku Pulang, Mekar bunga Madjapahit, Tjitarum, dan Hudjan bersama Rukiah.

Pada masa pecah revolusi ia memimpin Jawatan Penerangan Kabupaten Tangerang hingga kota tersebut diduduki belanda. Ia mengundurkan diri ke Serang dan di sini ia memimpin sandiwara amateur. terdesak oleh keadaan, yang bertentangan dengan jiwanya, ia selalu menjauhkan diri dari cengkraman Belanda dan pergi dari satu daerah ke daerah lain hingga akhirnya terpelanting ke Jogja, turut serta dengan rombongan Sandiwara Pantjawarna.[2]

Baru kemudian menulis lengkap Abu kabakar Djunaedi, di kala jadi pembantu sutradara dalam Penjelundup (1952). Sempat juga jadi sutradara dalam Sengsara (1955) dan Latando di Toradja (merangkap menulis skenario) pada 1971. Masih muncul hingga Pembalasan Si Pitung (1977) sebagai pemain. Sewaktu menerima piagam Kesetiaan Profesi dari Dewan Film Nasional pada 1989 dia sudah tidak aktif lagi di dunia film. Kegiatan Abu Bakar Djunaedi saat ini beralih ke dakwah (Islam) hingga akhir hayatnya.[3]

Kematian

Pada tahun 2000, Abu Bakar Djunaedi meninggal dunia dalam usia 82 tahun akibat sakit yang dideritanya.[4]

Filmografi

Referensi

  1. ^ "Facebook". www.facebook.com. Diakses tanggal 2024-06-01. 
  2. ^ "(Aneka, 1951) Sedikit Tentang R Umami dan A Bakar". Seputar Teater Indonesia. 2019-09-04. Diakses tanggal 2024-06-01. 
  3. ^ "IdFilmCenter". www.indonesianfilmcenter.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-06-01. 
  4. ^ "Abubakar Djunaedi meninggal dunia dalam usia 82 tahun". Indonesia Onesearch. Diakses tanggal 2024-06-01.