Bahasa Jawa Tegal

dialek bahasa Jawa yang dituturkan di pesisir utara Jawa Tengah
Revisi sejak 4 Juni 2006 11.38 oleh Wic2020 (bicara | kontrib) ({{rapikan}})

Tegal termasuk daerah Jawa Tengah di dekat perbatasan bagian barat. Letak Tegal yang ada di pesisir Jawa bagian utara, juga di daerah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat, menjadikan dialek yang ada di Tegal beda dengan daerah lainnya. Pengucapan kata dan kalimat agak kental. Pengucapan kata dan kalimat-kalimat diucapkan rangkap pada konsonannya.

Contoh : frasa "iki wae" (ini saja) menjadi "Kiye bae lah". Kata "bae" diucapkan "Bbhae'.."

Dialek-dialek di Tegal berbeda dengan dialek Banyumas, Purwokerto yang diucapkan secara kental, juga Pekalongan yang diucapkan secara datar. Dalam pengucapannya dimungkinkan saja ada kesamaan, namun ada beberapa kata yang berbeda. Dialek Tegal memiliki kata "Nyong","bae","nDean","lah","thok","ko","belih", dsb.

Kata "Aku ora ngerti" (Aku tak mengerti) menjadi "Nyong ora ngarti". Kata "mlebu menyang endi" (masuk ke mana) menjadi "manjing endi". Kata "aku ora lho" (aku tidak, lho) menjadi "Nyong ora ko".

Dialek-dialek Tegal banyak dipergunakan di daerah Tegal,Brebes,Losari, dan daerah-daerah di pesisir pantai utara tanah Jawa.

Ada yang menggunakan serapan dari bahasa jawa gaya Surakarta menjadi "Awakke dhewe" yang diucapkan dalam dialek tegal menjadi "Awake dewek"

Contoh: "Kami ingin anda ikut bermain sepak bola di lapangan banteng" menjadi "Awake dewek pengin kowen melu maen trejek nang bulakan banteng".

Contoh Dialek - "Kowen pan maring endi?" (Kamu mau kemana?)