Akustik ruang

Revisi sejak 10 Juni 2024 07.54 oleh Acourete Acoustics (bicara | kontrib) (Menambahkan beberapa kalimat di bagian Manfaat. Menambahkan penjelasan di bagian Ruang kelas dan beberapa sumber link lainnya.)

Akustik ruang adalah bagian dari ilmu akustika yang membahas tentang pengendalian ragam bunyi yang dihasilkan dalam suatu ruang.[1] Permasalahan utama yang diselesaikan dalam akustik ruang meliputi kebisingan, getaran dan bahan bangunan peredam suara.[2] Acuan utama dalam merancang akustik ruang yaitu waktu dengung.[3] Akustik ruang menentukan tingkat kenyamanan dan ketahanan suatu bangunan yang berkaitan dengan bunyi.[4] Penerapan akustik ruang dilakukan pada beragam jenis ruangan.[5]

Akustik ruang pada teater

Manfaat

Akustik ruang dapat mempengaruhi kenyamanan tubuh maupun kejiwaan kepada pengguna suatu bangunan yang berkaitan dengan bunyi. Manusia memiliki telinga yang sangat peka terhadap suara atau bunyi. Akustik ruang yang sesuai dengan batas ambang kebisingan dalam ruang dapat membuat pekerjaan tetap berlangsung tanpa gangguan.[4] Akustik ruang perlu diterapkan demi mencapai kenyamanan suara. Terdapat banyak dampak negatif dari tidak memperhatikan akustik ruang, misalnya terjadinya kebisingan, suara yang tidak jelas, dan getaran yang berlebihan sehingga dapat menimbulkan gangguan psikologis pada penghuni ruangan.

Kenyamanan suara pada suatu ruangan dapat dicapai dengan memperhatikan desain akustik ruang, seperti penambahan material peredam suara pada beberapa sisi ruangan.

Penerapan

Ruang kelas

Kualitas akustik ruang mempengaruhi kualitas ruang kelas sebagai tempat penyampaian informasi. Akustik ruang dapat membantu mengatasi kesulitan mendengar, berbicara, berbahasa dan memahami materi pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar. Akustik ruang dapat mengatasi kebisingan yang ditimbulkan oleh pantulan suara di dalam kelas, suara dari ruangan yang bersebelahan, suara dari koridor dan suara dari jalan raya.[6]

Kebutuhan mendasar akustik ruang kelas adalah mengatasi kebisingan dan kejelasan suara ucap.

  1. Cara mengatasi kebisingan pada ruang kelas adalah dengan menambahkan peredam suara tipe insulasi suara. Kebisingan terjadi karena gelombang suara dapat merambat melalui udara. Material insulasi suara memiliki karakteristik:
    • Tidak berpori
    • Viskoelastik
    • Permukaannya keras
    • Densitas atau massa jenisnya tinggi
    • Contoh: mass loaded vinyl
  2. Cara mengatasi permasalahan kejelasan suara ucap adalah dengan menambahkan peredam suara tipe penyerap suara. Suara pada suatu ruangan menjadi tidak jelas (menggaung) dikarenakan adanya pantulan gelombang suara pada permukaan keras. Oleh karena itu, sebagian suara perlu diserap oleh suatu bahan, agar mengurangi pantulan tersebut. Material penyerap suara memiliki karakteristik:
    • Ringan dan berpori
    • Permukaannya lunak atau empuk
    • Densitasnya rendah
    • Menyerap suara
    • Contoh: panel akustik, busa peredam

Ruang masjid

Kegiatan yang umum dilakukan di dalam ruang masjid yaitu salat, khotbah, dan mengaji. Ketiganya dapat dilakukan secara terpisah atau bersamaan dalam satu waktu. Akustik ruang diterapkan agar kegiatan-kegiatan ini menghasilkan suara yang terdengar jelas oleh setiap jemaah yang ada di seluruh ruangan.[7] Pantulan suara di dalam ruang masjid menghasilkan kebisingan yang dipengaruhi oleh bentuk geometri ruang, dimensi, volume dan bahan permukaan ruang. Dalam akustik ruang, bentuk persegi menjadi bentuk geometri terbaik untuk masjid karena menghasilkan penyebaran bunyi yang merata. Bentuk geometri yang terburuk yaitu segi delapan, karena menghasilkan interferensi gelombang bunyi di bagian tengah dan beberapa sisi ruangan serta saling menguatkan satu sama lain.[8]

Seperti yang telah disebutkan pada ruang kelas, cara mengatasi suara ucap yang tidak jelas di dalam ruangan adalah dengan menambahkan material penyerap suara, seperti panel akustik.

Ruang serbaguna

Ruang serbaguna umumnya digunakan untuk kegiatan wicara dan musik. Kedua kegiatan ini mengandalkan akustik ruang untuk menyampaikan pesan melalui suara. Pesyaratan akustik ruangnya berbeda-beda, tetapi perhitungan waktu dengung menjadi hal yang paling penting untuk diketahui.[9]

Referensi

  1. ^ Imran dan Demak 2018, hlm. 71.
  2. ^ Kaharuddin dan Kusumawanto, A. (Januari 2011). "Rekayasa Material Akustik dalam Desain Bangunan (Studi Kasus: Rumah Tinggal Sekitar Bandara Adisutjipto Yogyakarta)". Forum Teknik. 34 (1): 9. ISSN 0216-7565. 
  3. ^ Syamsiyah, Utami, dan Dharoko 2014, hlm. 69.
  4. ^ a b Imran dan Demak 2018, hlm. 69.
  5. ^ Indrani dan Tansajaya 2011, hlm. 14.
  6. ^ Ulvariandani, Suwandi, dan Prawirasasra. M.S. (Maret 2018). "Evaluasi dan Peningkatan Performansi pada Akustik Ruang Kelas (Studi Kasus: Ruang P402 Gedung Deli Universitas Telkom)" (PDF). E-Proceeding of Engineering. 5 (1): 862. ISSN 2355-9365. 
  7. ^ Syamsiyah, Utami, dan Dharoko 2014, hlm. 66.
  8. ^ Dewi, Nur Utami Isyana (Juli 2019). "Kualitas Akustik Ruang Utama Masjid Siti Aisyah Surakarta". Sinektika. 16 (2): 76. doi:10.23917/sinektika.v16i2.10592. ISSN 2714-6251. 
  9. ^ Indrani dan Tansajaya 2011, hlm. 13.

Daftar pustaka