Pandji Pragiwaksono

komika, rapper dan pemeran laki-laki asal Indonesia

Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo, S.Sn. (lahir 18 Juni 1979) adalah seorang pelawak tunggal, aktor, penyiar radio, presenter, penulis buku, dan penyayi rap Indonesia.

Pandji Pragiwaksono
LahirPandji Pragiwaksono Wongsoyudo
18 Juni 1979 (umur 45)
Singapura
KebangsaanIndonesia
AlmamaterInstitut Teknologi Bandung
Pekerjaan
Tahun aktif2003—sekarang
Suami/istri
Gamila Mustika Burhan
(m. 2006)
Anak2
Karier musik
Genre
Tanda tangan
IMDB: nm7609202 Facebook: KaryaPandji X: pandji Instagram: pandji.pragiwaksono Youtube: UCh1SzxJAH9B5nZDYYa42UqQ Modifica els identificadors a Wikidata

Kehidupan awal

Pandji merupakan seorang berdarah Jawa (Kebumen) yang lahir di Singapura, ayahnya bernama Koes Pratomo Wongsoyudo yang berasal dari Karanganyar, Kebumen dan ibunya bernama Siti Khadijah. Sang ayah merupakan karateka sekaligus pendiri dari Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) pada tahun 1963.[1]

Pandji sempat bersekolah di SMP Negeri 29 Jakarta, kemudian melanjutkan pendidikannya di Kolese Gonzaga, Jakarta.[2] Ia merupakan lulusan dari jurusan Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung.[3]

Karier

Awal karier

Pandji memulai kariernya sebagai penyiar radio di Hard Rock FM Bandung dari tahun 2001 sampai dengan 2003 bersama Tike Priatnakusumah. Kemudian pindah ke Jakarta, ia tetap menjadi penyiar Hard Rock di Jakarta selama tujuh tahun,kemudian ia terkenal karena kolaborasinya bersama Steny Agustaf.[4]

Karier Presenter

Pandji juga memandu acara reality show Kena Deh yang ditayangkan di Trans7 dan mendapat sambutan populer, dan ditayangkan semula di ANTV pada 2008. Kemudian Pandji menjadi pembawa acara di program game show Hole in the Wall yang ditayangkan di RCTI pada tahun 2007 hingga 2008. Dia juga pernah memandu acara siaran pertandingan NBA di JakTV, karena dia sangat berminat dengan olahraga basket. Dia menjadi presenter acara Kok Bisa? yang mengulas sisi menarik dari film yang ditayangkan pula di JakTV.[4]

Pada tahun 2011 hingga 2015, Pandji menjadi Host pada kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) KompasTV. Mulai dari tahun 2016 hingga saat ini Pandji "naik jabatan" menjadi Juri pada kompetisi tersebut.

Karier dunia musik

Pada 2008, ia merilis album musik rap pertamanya berjudul Provocative Proactive, yang menampilkan beberapa artis seperti Tompi, Steny Agustaf dan istrinya sendiri, Gamila Arief.[4] Pada 2009, ia juga meluncurkan album kedua, You'll Never Know When Someone Comes In And Press Play On Your Paused Life.[4]

Di awal 2010, pada 21 Januari bersama para penyiar yang tergabung di MRA, Pandji menyumbangkan suaranya di album THIS IS ME, yang merupakan album amal. Penjualan dan keuntungan album ini diberikan pada Yayasan Onkologi Anak Indonesia.[4] Ia juga berkesempatan tampil di beberapa acara musik seperti Soulnation. Albumnya pada 2010, Merdesa, menuai keuntungan besar dengan menerapkan strategi free lunch method yang diakui oleh Hermawan Kertajaya.

Pada tanggal 21 Mei 2012, bertepatan dengan 14 tahun turunnya Soeharto, Pandji mulai meluncurkan album hiphop ke-4 berjudul 32. Lagu lagu seperti Demokrasi Kita dan Indonesia Free adalah musikalisasi dari pidato Mohammad Hatta. Album 32 juga berisi lagu seperti GR feat Abenk Ranadireksa (Soulvibe), lalu Untuk Sahabatku feat Davinaraja (The Extralarge) yang ia tulis sebagai persembahan kepada para penikmat musiknya selama 5 tahun berkarier.

Pada tahun 2015, Pandji kembali merilis album mini yang berjudul Pemanasan. Pada tahun 2018, Pandji merilis album keenam yang berjudul Pembalasan

Karier pelawak tunggal

Memulai karirnya sebagai seorang pelawak tunggal pada tahun 2010. Diawali dari Twivate Concert pertama yang ia lakukan di bulan April, Pandji akhirnya memantapkan niatnya untuk membangun awareness masyarakat tentang pelawak tunggal ini sendiri.

Ia bersama Radit juga pencetus gagasan adanya kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) di Kompas TV

Pada 28 Desember 2011, Pandji memproduksi sendiri acara komedi tunggal spesialnya di Teater Usmar Ismail, Bhinneka Tunggal Tawa dengan kapasitas 400 penonton, dimana dihadiri ratusan penggemar.[5] Ia tampil di dua show yang menampilkan pelawak tunggal pembuka Ernest Prakasa, Sam D. Putra, Luqman Baihaqi, dan lain-lain.

Tahun 2012, dia menggelar pertunjukan spesial dengan nama INDONESIA: (baca: Indonesia titik dua) gabungan konser hip hop, dengan komedi tunggal yang bernamakan Merdeka Dalam Bercanda, peluncuran buku Berani Mengubah, dan peluncuran album keempatnya, Album 32. Pertunjukan ini diadakan 8 Desember 2012, dan digelar sungguh tidak biasa karena diselenggarakan di Museum Nasional atau yang lebih dikenal dengan Museum Gajah, di hadapan 800 penonton.

Pada tahun 2013, dia kembali menggelar pertunjukan spesial bertajuk Mesakke Bangsaku di Teater Besar Jakarta, dengan kapasitas 1200 penonton. Pertunjukan tersebut merupakan akhir dari perjalanan tur Mesakke Bangsaku yang sebelumnya telah berkeliling ke beberapa kota di Indonesia. Pada tahun 2014, Pandji pun menjadi orang Indonesia pertama yang keliling dunia dengan karyanya, melalui Mesakke Bangsaku World Tour, yang menyambangi 11 kota, di 7 negara, di 4 benua.

Pada tahun 2016, perjalanan Stand Up Comedy World Tour dilanjutkan dengan Juru Bicara yang berkeliling ke 24 kota di 5 benua. Juru Bicara merupakan tur dunia ke-duanya Pandji, setelah Mesakke Bangsaku. Rangkaian tur dunia Juru Bicara ini, ditutup di The Kasablanka Hall Jakarta, di hadapan 3500 penonton

Tahun 2018, Pragiwaksono Stand Up Comedy World Tour sudah berlangsung, dan Pandji menutup tur dunia nya di Plenary Hall Jakarta Convention Center, pada tanggal 26 Januari 2019, di hadapan 5000 penonton. Di akhir pertunjukan Pragiwaksono Jakarta, Pandji juga mengumumkan Stand Up Comedy World Tour selanjutnya di tahun 2020, bertajuk Komoidoumenoi. Saat itu masih dirahasiakan lokasi acaranya. Di bulan Maret 2019, Pandji menyelenggarakan pertunjukan ke-enam di Auditorium Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, berkapasitas 1200 penonton, yang bertajuk Septictank. Pertunjukan dengan tema 100% politik ini, diadakan bertepatan dengan perilisan buku yang berjudul sama. Karena menurut Pandji, masuk ke politik itu sama kayak masuk ke dalam Septictank, mau tidak mau senggolan dengan tahi. Di bulan November 2019, Pandji kembali mengadakan Stand Up Comedy Special berjudul Hiduplah Indonesia Maya, diadakan di Ciputra Artpreneur, Jakarta, yang juga merupakan akhir dari rangkaian tur Hiduplah Indonesia Maya yang sebelumnya telah berkeliling ke beberapa kota di Indonesia. Pertunjukan ini diadakan untuk mengakomodasi penikmat karyanya yang tidak sempat menonton Septictank di Yogyakarta, karena banyak yang menyayangkan pertunjukan Septictank batal dirilis Digital Download-nya karena materi yang terlalu berbahaya. Hiduplah Indonesia Maya berisikan 50% materi Septictank dan 50% materi terbaik dari Pandji Pragiwaksono.

Awal tahun 2020, tur dunia Komoidoumenoi diumumkan akan berjalan mulai bulan April dan ditutup di Istora Senayan Jakarta, di bulan Desember 2020. Namun tertunda ke tahun 2021 karena terjadi pandemi Covid-19, di bulan Maret 2020. Akhirnya di penghujung tahun 2020 Pandji kembali mengadakan pertunjukan Stand Up Comedy ke-delapan, dengan judul Keadaan Kahar, sebagai respon terhadap kondisi pandemi yang sedang terjadi. Acara ini diadakan di SKYE Jakarta, dengan kapasitas terbatas, hanya 66 penonton offline. Keadaan Kahar menjadi pertunjukan pertama dari Pandji Pragiwaksono yang diadakan Hybrid. Penonton terbagi 2 jenis, menonton langsung di lokasi acara, dan menggaet sekitar 1000 pasang mata, via Live Streaming.

Di tahun 2021, pandemi belum mereda juga, akhirnya tur dunia Komoidoumenoi kembali tertunda hingga tahun 2022. Dan di akhir tahun 2021 Pandji kembali mengadakan pertunjukan Stand Up Comedy ke-sembilan berjudul Ternyata Ini Sebabnya, yang diadakan di Beer Garden, SCBD, Jakarta. Pertunjukan ini kembali diadakan dengan kapasitas terbatas, hanya 150 penonton offline dan kembali diadakan secara Hybrid dengan tujuan menjangkau penonton yang haus akan komedi, tapi masih takut dengan pandemi. Pertunjukan ini menggaet sekitar 2000 pasang mata via Live Streaming.

Di tahun 2022, tur nasional Komoidoumenoi akhirnya bergulir, dimulai pada bulan Agustus hingga selesai pada bulan Desember. Pertunjukan ke tujuh dari Pandji Pragiwaksono ini memulai kick off-nya di Kota Yogyakarta, dan ditutup dengan megah di Istora Senayan Jakarta, pada 4 Desember 2022 di hadapan 7500 penonton. Pertunjukan ini juga terpaksa menggunakan sistem Hybrid, untuk mengakomodasi penonton dari beberapa kota yang akhirnya dibatalkan. Pandji Pragiwaksono menorehkan sejarah baru di dunia Stand Up Comedy di Indonesia dengan menggelar pertunjukannya di Istora Senayan Jakarta. Komoidoumenoi juga bersejarah, karena menjadi pertunjukan tunggal dari Pandji Pragiwaksono yang terbanyak dari jumlah penonton, dengan total lebih dari 10.000 pasang mata yang menyaksikan, baik di Istora Senayan, maupun dari rumah via Live Streaming. Pandji juga mengatakan, tur dunia Komoidoumenoi akan diadakan di tahun 2023.

Kehidupan pribadi

Selain berkarier di dunia hiburan, Pandji juga berkecimpung di bidang kemanusiaan. Pandji bersama beberapa orang temannya menggagas pembentukan sebuah komunitas kepedulian untuk anak dengan pasien kanker yang diberi nama Community for Children with Cancer (C3) pada 2006. Tahun berikutnya, mereka resmi mendirikan Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia.

Diskografi

Album

Filmografi

Film

Tahun Judul Peran Catatan
2013 Make Money Aris Mulyono Karya debut
2014 Comic 8 dr. Pandji
Marmut Merah Jambu Guru SMA
Cahaya dari Timur: Beta Maluku Komentator sepakbola Suara
2015 Di Balik 98 Susilo Bambang Yudhoyono
Youtubers Dosen
Comic 8: Casino Kings Part 1 dr. Pandji
Get Married 5: 99% Muhrim Pak Bambang
Single Wawan
2016 Comic 8: Casino Kings Part 2 dr. Pandji
Rudy Habibie Peter Manumasa
2017 Stip & Pensil Pak Adam
Insya Allah Sah Raka Djakasasmita
The Underdogs Pembawa acara gelar wicara
Ayat-Ayat Cinta 2 Hulusi
Si Juki the Movie: Panitia Hari Akhir Ganjar Ginanjar Suara
2018 Partikelir Adrian Pratama Juga penulis naskah dan sutradara
Insya Allah Sah 2 Raka Djakasasmita
DOA (Doyok-Otoy-Ali Oncom): Cari Jodoh Otoy
2019 Mendadak Kaya
2022 Mendarat Darurat Yahya Juga penulis naskah dan sutradara

Serial web

Tahun Judul Peran Catatan
2023 Name for A Band the Series Juga produser
Hubungi Agen Gue! Dirinya sendiri Episode 2

Serial televisi

Tahun Judul Peran Catatan
2014—2015 Comic Story Pandji

Acara televisi

  • Ngelenong Nyok (2005) sebagai pemain tetap
  • Kena Deh (2006) sebagai presenter
  • Good News (2006—2007) sebagai presenter
  • NBA (2006—2008) sebagai presenter
  • Hole in the Wall (2007—2008) sebagai presenter
  • Cas Cis Cus (2008) sebagai presenter
  • Boombastis (2009) sebagai presenter
  • Bukan Buka Biasa (2009) sebagai pemain tetap
  • Monchows (2010) sebagai presenter
  • Provocative Proactive (2010—2011) sebagai presenter
  • Kok Bisa? sebagai presenter
  • Stand Up Comedy Indonesia (2011—2015 sebagai presenter; 2016 sebagai juri)
  • 180° (2012) sebagai presenter
  • Indonesia Harus Buka (2012) sebagai pemain tetap
  • Indonesia Harus Bercanda (2012) sebagai pemain tetap
  • Sebelas Duabelas (2015) sebagai presenter
  • Stand Up Comedy Academy (2016—2018) sebagai juri

Program digital

  • LOL Indonesia (2024)

Karya tulis

  • Nasional.Is.Me
  • How I Sold 1000 CDs in 30 Days
  • Menghargai Gratisan
  • Merdeka Dalam Bercanda
  • Berani Mengubah
  • Indiepreneur
  • Menemukan Indonesia
  • Juru Bicara
  • Persistent
  • Septictank: Pengalaman Nyemplung ke Kolam Politik

Siniar

  • Hiduplah Indonesia Maya (2019 - sekarang)[6] di Noice
  • NOSTARGIA (2021 - sekarang) di Spotify
  • Work Life Trampoline (2023 - sekarang) di Spotify

Penghargaan dan nominasi

Tahun Penghargaan Kategori Karya yang dinominasikan Hasil
2015 Indonesian Choice Awards 2015 Digtal Persona of the Year Nominasi
2017 Festival Film Bandung Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop Insya Allah Sah Nominasi
2021 Anugerah Komedi Indonesia 2021 Komika Terpilih Menang
2022 Festival Film Wartawan Indonesia Aktor Pendukung Terbaik (Genre Komedi) Mendarat Darurat Nominasi
Indonesian Movie Actors Awards Film Terfavorit Nominasi

Referensi

  1. ^ "Pandji Pragiwaksono". Kapan Lagi. 
  2. ^ "Pandji Pragiwaksono". Kapan Lagi. 
  3. ^ "jbptitbart-gdl-s1-2002-pandjiprag-184 – Departemen Seni Murni ITB – GDL 4.0". digilib.art.itb.ac.id. Diakses tanggal 5 September 2018. 
  4. ^ a b c d e "Pandji Pragiwaksono: Profil". KapanLagi.com. Diakses tanggal 2021-12-06. 
  5. ^ Stand up spesial
  6. ^ "Hiduplah Indonesia Maya". Spotify. Diakses tanggal 2024-04-03. 

Pranala luar