Pengguna:Triana Nur/Bak pasir

Revisi sejak 15 Juni 2024 13.29 oleh Triana Nur (bicara | kontrib) (Membuat artikel baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Latar Belakang

 

Suku Kerinci adalah suku asli yang mendiami wilayah Dataran Tinggi Kerinci yang berada di Jambi. Sebagai salah satu suku yang dikenal dengan alam, suku Kerinci banyak melahirkan beragam peninggalan kebudayaan dan kearifan lokal yang kaya akan nilai budaya. Beragam benda budaya yang dapat ditemukan diberbagai pelosok alam Kerinci antar lain batu megalit, punden berudak, menhir, dan berbagai artefak lainnya. termasuk prasasti Kerinci (lenih dikenal dengan nama Tambo Kerinci) yang ditulis di daun lontar, tanduk, dan ruas bambu yang berumur ribuan tahun. Adapun "Kerinci" adalah nama awal sebuah gunung serta danau dan wilayah yang berada di sekitarnya disebut dengan nama yang sama. Dengan demikian, daerahnya didebut dengan Kerinci (Kurinchai, Kuchai, atau Kinchai dalam logat asli), sedangkan penduduknya disebut dengan orang Kerinci atau suku Kerinci. Pada masa lalu, lembah Kerinci telah dihuni oleh penduduk pribumi yang disebut sebagai kecik wok gedang wok.