Blok M Square
Blok M Square (dahulu bernama Aldiron Plaza) adalah salah satu pusat perbelanjaan yang berada di kawasan Blok M, Jakarta Selatan yang lokasinya berada di depan Terminal Blok M yang merupakan milik PD PASAR JAYA. Blok M Squre merupakan salah satu pasar/ pusat perbelanjaan dari 153 pasar yang dimiliki PD Pasar Jaya. Pelaksanaan Pembangunan Pasar Blok dikerjasamakan oleh PD Pasar Jaya dengan PT Melawai Jaya Reality. Blok M Square dahulunya adalah Pasar Melawai dan Aldiron Plaza yang selalu padat pengunjung yang dikembangkan menjadi sebuah trade mall di daerah Jakarta Selatan. Dengan fasilitas yang cukup baik, menjadikan Blok M Square salah satu tempat belanja yang nyaman dan menguntungkan untuk konsumen maupun pemiliknya.
Lokasi | Blok M, Jakarta Selatan, Indonesia |
---|---|
Alamat | Jl. Melawai V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160 |
Dibuka | 23 Desember 1978 (sebagai Aldiron Plaza) 10 Desember 2008 (menjadi Blok M Square) |
Pengembang | Trade Mall Agung Podomoro PD Pasar Jaya |
Manajemen | PT Karya Utama Perdana anggota dari Agung Podomoro Group |
Pemilik | Agung Podomoro Group |
Luas lantai | 2,12 Ha |
Parkir | 3000 mobil |
Transportasi umum | MRT Jakarta: di stasiun MRT Blok M Transjakarta: (di halte Blok M) |
Situs web | www.blokmsquare.co.id |
Peremajaan Pasar Blok M
suntingPengembangan Blok M Square adalah sorot dalam peremajaan pasar Blok M lama. Berbatasan dengan wilayah pemukiman penduduk dan komunitas bisnis yang berkembang di Jakarta Selatan, penampilan Blok M Square dijamin untuk membangkitkan semangat baru dalam masyarakat setempat.
Selain mengakomodasi pengecer kecil yang menawarkan berbagai pilihan berbelanja, seperti elektronik, telepon seluler, perhiasan, pakaian, makanan dan minuman, yang telah bergabung dengan Blok M Square adalah Carrefour dan Cinema 21, serta beberapa fast food populer, di antaranya A&W Restaurants, KFC, HokBen, Solaria, Es Teler 77, Bakmi Malang Karapitan (BMK), GOKANA, D'Cost dan Bakso Lapangan Tembak Fattan.
Satu yang ditawarkan di lantai 3A selain pusat perdagangan elektronik yang dalam hal ini didominasi oleh Handphone maupun perangkat seluler lainnya, paguyuban pecinta dan/atau pedagang mainan koleksi dan hobi berkumpul di satu lokasi wilayah blok A dan C lantai 3A yang merupakan hasil transformasi komunitas sebelumnya yaitu menamakan dirinya Hanggar Mainan. Mainan koleksi dan hobi dimaksud diantaranya mainan yang bersifat dan mampu dipandang sebagai bentuk sesuatu hal khusus yang dapat dikoleksi, diperjualbelikan layaknya materi yang dianggap "antik" atau unik bagi sebagian orang yang meminatinya. Walau dalam paguyuban dimaksud hingga 2014 mainan impor masih mendominasi, Hanggar Mainan berupaya keras untuk memajukan Industri Kreatif hasil Anak Bangsa (Indonesia) sendiri (diantaranya produksi action figure, komik, majalah, beserta turunannya yang berbasis karakter kepahlawanan masa depan maupun bentuk lainnya oleh dan atas hasil kreasi pemikiran dan tangan anak-anak Indonesia) diantaranya dengan melalui jalinan nyata dengan Pemerintah, BUMN/BUMD, pihak Swasta secara serius dan pengelolaanya dengan terstruktur.
Pranala luar
sunting