Sirop

minuman dari cairan kental yang terdiri dari larutan gula dalam air
Revisi sejak 19 Juni 2024 15.34 oleh Hysocc (bicara | kontrib) (Menghapus Kategori:Obat; Menambah Kategori:Unit dosis menggunakan HotCat)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Sirop atau (bentuk tidak baku: sirup)[a] (dari Bahasa Arab شراب syarāb, minuman, anggur (minuman) dan bahasa Latin: sirupus)[2] adalah cairan yang kental dan memiliki kadar gula terlarut yang tinggi, tetapi hampir tidak memiliki kecenderungan untuk mengendapkan kristal. Kekentalan sirop disebabkan oleh banyaknya ikatan hidrogen antara gugus hidroksil (OH) pada molekul gula terlarut dengan molekul air yang melarutkannya.

Sirop
Jenisminuman, viscous liquid (en) Terjemahkan, concentrate (en) Terjemahkan, bahan makanan dan bahan penyedap Edit nilai pada Wikidata
Komposisigula, air dan Senyawa berbau Edit nilai pada Wikidata
PenyiapanPenyusutan (memasak) dan Pelarutan Edit nilai pada Wikidata
Sirop dalam dandang.

Secara teknik maupun dalam dunia ilmiah, istilah sirop juga sering digunakan untuk menyebut cairan kental, umumnya residu, yang mengandung zat terlarut selain gula. Untuk meningkatkan kadar gula terlarut, biasanya sirop dipanaskan. Larutan sirop menjadi superjenuh. Sirop juga sering digunakan pada dunia obat-obatan, kuliner serta minuman.

Sirop masakan

sunting

Terdapat berbagai macam sirop yang digunakan dalam pembuatan makanan, termasuk:

Catatan

sunting
  1. ^ Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia telah disebutkan bahwa sirop adalah ejaan yang benar dalam bahasa Indonesia;[1] Namun, secara populer dieja dalam bahasa Indonesia yang tidak baku sebagai sirup.

Rujukan

sunting
  1. ^ (Indonesia) Arti kata sirop dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  2. ^ Online Etymology Dictionary: syrup
  3. ^ Tyler James Wiltgen (August 2007). "An Economic History of the United States Sugar Program" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2015-02-09. 
  4. ^ "U.S. Sugar Policy". SugarCane.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-11. Diakses tanggal 2015-02-11. 
  5. ^ "Food without Thought: How U.S. Farm Policy Contributes to Obesity". Institute for Agriculture and Trade Policy. November 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-27. 
  6. ^ "Corn Production/Value". Allcountries.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-25. Diakses tanggal 2010-11-06.