Pasar Santa

pasar di Jakarta Selatan, Indonesia
Revisi sejak 29 Juni 2024 05.33 oleh Akbar Soepadhi (bicara | kontrib) (+)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pasar Santa atau Santa Modern Market merupakan salah satu pasar di Jakarta yang dikenal memiliki ciri khas sebagai pasar tradisional sekaligus pasar modern. Pasar ini terdiri dari satu bangunan dengan tiga lantai yang berlokasi di kawasan Blok Q, Jakarta Selatan. Tren Pasar Santa mulai dikenal luas oleh masyarakat sejak pasar ini mulai dilakukan perombakan dan mengalami fluktuasi jumlah pengunjung selama tahun-tahun selanjutnya.

Sudut-sudut kios di Pasar Santa

Sejarah

Pasar Santa diresmikan sebagai pasar tradisional pada tahun 1971,[1] yang bertujuan untuk mendukung pengembangan permukiman baru saat itu yakni, Kota Baru Kebayoran.[2] Pasar ini didirikan di atas tanah seluas 10.953 m²,[3] dan pada Mei 2007 mulai dilakukan perombakan untuk dibangun gedung tiga lantai seluas 7.328 m².[3]

Sejak pertama didirikan, terdapat sejumlah versi yang menyebutkan asal usul penamaan Pasar ini. Sebagian masyarakat mengatakan bahwa istilah "santa" didasarkan pada nama seorang anemer (pemborong) yang saat itu terlibat dalam pembangunan Pasar Santa ini.[4] Versi lain menyebutkan Pasar Santa dinamai demikian karena berdekatan dengan Gereja Santa Perawan Maria Ratu yang berlokasi sekitar 200 meter dari pasar tersebut.[2]

Operasional

Pasar Santa berlokasi di Jalan Cipaku I No. 233, RT.5/ RW.4, Petagogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.[5] Masing-masing lantai di dalam gedung pasar memiliki sektor komoditas yang bervariasi. Di bagian rubanah merupakan area bagi pedangan sayur, sembako, daging dan ikan. Area ini mulai buka pukul 06.00 WIB hingga 10.30 WIB. Sementara itu di lantai dasar atau kedua merupakan tempat kios-kios perlengkapan rumah tangga serta toko tekstil dan pakaian. Area ini buka sekitar pukul 11.30 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Dan lantai paling atas atau ketiga merupakan jajaran pelaku usaha kreatif yang menjajakan kuliner maupun toko-toko barang antik.[6]

Referensi

  1. ^ "Nasib Pasar Santa Kebayoran Baru Jakarta Selatan". DPRD Provinsi DKI Jakarta (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-06-29. 
  2. ^ a b Chairunnisa, Ninis; Anwar, Ali (2 Maret 2015). "Pasar Santa, Tongkrongan Hip Kalangan Anak Muda". Koran TEMPO. Diakses tanggal 2024-06-29. 
  3. ^ a b "Cerita Awal Pasar 'Gaul' Santa, yang Kini Heboh Penggusuran PKL". detikfinance. Diakses tanggal 2024-06-29. 
  4. ^ Tjahja, Gunawan; de Ornay, Vincent (2006). Denyut Nadi Gereja Metropolis. Paroki Santa Perawan Maria Ratu. hlm. 3. 
  5. ^ "Pasar Santa: Destinasi bagi Penikmat Kuliner hingga Musik". kumparan. Diakses tanggal 2024-06-29. 
  6. ^ Nadhiroh, Fatma R. "Mengenal Pasar Santa, Dulu Kumuh Kini Jadi Tongkrongan Kawula Muda". IDN Times (dalam bahasa In). Diakses tanggal 2024-06-29.