Sengatan panas

Revisi sejak 3 Juli 2024 03.00 oleh WanaraLima (bicara | kontrib) (Artikel baru tentang topik kesehatan yang masih memerlukan tambahan dan pengembangan. Artikel ini merupakan terjemahan wikipedia bahasa Inggris masih perlu ditinjau ulang juga disesuaikan dengan padanan bahasa Indonesia)

Sengatan panas atau Heat stroke, dikenal juga dengan istilah sun stroke, merupakan suatu jenis penyakit panas parah yang membuat suhu tubuh meningkat hingga 40 C dan membuat kondisi kebingungan . [3] Gejala yang muncul pada kondisi ini seperti kulit kemerahan, sakit kepala, dan pusing. [4] Kondisi yang umum keluarnya sedikit keringat pada serangan panas. Serangan bisa terjadi secara tiba-tiba ataupun secara bertahap. [2] Komplikasi yang bisa terjadi antara lain kejang, rhabdomyolysis, atau gagal ginjal . [2]

Heat stroke
Person being cooled with water spray, one of the treatments of heat stroke. In Iraq in 1943.
Informasi umum
Nama lainSun stroke, siriasis[1]
SpesialisasiEmergency medicine
PenyebabHigh external temperatures, physical exertion[2][3]
Faktor risikoExtremes of age, heat waves, high humidity, certain drugs, heart disease, skin disorders[2]
Aspek klinis
Gejala dan tandaHigh body temperature, red, dry or damp skin, headache, dizziness, confusion, nausea[4]
DiagnosisBased on symptoms[2]
Kondisi serupaNeuroleptic malignant syndrome, malaria, meningitis[2]
PerawatanRapid cooling, supportive care[3]
PrognosisRisk of death <5% (exercise induced), up to 65% (non exercise induced)[2]
Distribusi dan frekuensi
Kematian> 600 per year (US)[3]

Serangan panas bisa terjadi disebabkan tingginya suhu eksternal atau adanya aktivitas fisik yang berisiko. [2] [3] Faktor risiko dari serangan panas seperti gelombang panas, tingginya kelembapan, penggunaan obat-obatan seperti golongan obat diuretik, golongan beta blocker, atau konsumsi alkohol, adanya riwayat sakit jantung, dan memiliki kelainan kulit. [2] Kejadian serangan panas yang tidak berkaitan dengan aktivitas fisik umumnya bisa terjadi pada orang-orang yang memiliki usia ekstrem atau sudah memiliki masalah kesehatan yang bersifat jangka panjang. [2] Untuk diagnosis serangan panas umumnya ditegakkan berdasarkan gejala. [2] Kondisi ini merupakan jenis hipertermia . [2] Kondisi serangan panas tidaklah sama dengan demam, yang dimana adanya peningkatan fisiologis pada titik setel suhu. [2]

Untuk pencegahan dari serangan panas bisa dengan meminum cukup cairan dan juga menghindari paparan panas yang berlebih. [5] Sedangkan untuk pengobatannya bisa dengan pendinginan tubuh secara cepat dan melakukan perawatan suportif . [3] Metode yang direkomendasikan seperti menyemprot atau menyiram dengan air dan menggunakan kipas angin, berendam dalam air es, atau pemberian cairan infus dingin. [3] Walaupun wajar untuk menambahkan kompres es, namun hal ini tidak direkomendasikan secara berkala. [3]

Referensi

  1. ^ Herrick, RT (1986). "Heat illness in the athlete: siriasis is serious". Alabama Medicine. 55 (10): 28, 33–37. PMID 3706086. 
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m Leon, LR; Bouchama, A (April 2015). "Heat stroke". Comprehensive Physiology. 5 (2): 611–47. doi:10.1002/cphy.c140017. PMID 25880507. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 25, 2019. Diakses tanggal June 30, 2019.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Le2015" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  3. ^ a b c d e f g h Gaudio, FG; Grissom, CK (April 2016). "Cooling Methods in Heat Stroke". The Journal of Emergency Medicine. 50 (4): 607–16. doi:10.1016/j.jemermed.2015.09.014. PMID 26525947.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Ga2016" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  4. ^ a b "Warning Signs and Symptoms of Heat-Related Illness". www.cdc.gov (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal July 13, 2017. Diakses tanggal 17 July 2017. 
  5. ^ "Tips for Preventing Heat-Related Illness|Extreme Heat". www.cdc.gov (dalam bahasa Inggris). 19 June 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 29, 2017. Diakses tanggal 17 July 2017.