Nainggolan, Samosir

kecamatan di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara
Revisi sejak 3 Juli 2024 04.21 oleh Siradja Lontung (bicara | kontrib) (Penambahan daftar desa/kel.)

Nainggolan (Surat Batak: ᯉᯤᯝ᯲ᯎᯬᯞᯉ᯲) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Ibu kota kecamatan ini berada di Desa Nainggolan. Kecamatan Nainggolan merupakan salah satu tempat tujuan wisata di Kabupaten Samosir. Daerah ini terkenal dengan berbagai situs budaya yang populer, seperti Batu Guru di Desa Harian (Pangaloan).

Nainggolan
Peta lokasi Kecamatan Nainggolan
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
KabupatenSamosir
Pemerintahan
 • CamatPangihutan Marbun[1]
Populasi
 • Total12.871 jiwa
 • Kepadatan146/km2 (380/sq mi)
Kode pos
22394
Kode Kemendagri12.17.03 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1217050 Edit nilai pada Wikidata
Luas87,86 km²
Kepadatan146
Desa/kelurahan13 Desa
2 Kelurahan

Wilayah administratif

Ibu kota kecamatan Nainggolan berada di Desa Nainggolan. Lama perjalanan dari Nainggolan ke ibu kota kabupaten, yaitu Pangururan memerlukan waktu sekitar satu setengah jam. Daerah ini juga memiliki sebuah rumah sakit HKBP yang sudah berdiri sejak zaman penjajahan yang cukup terkenal dan telah membantu banyak masyarakat kecamatan Nainggolan. Mata pencaharian penduduknya yang utama adalah petani, pedagang dan pegawai negeri sipil. Dibidang pendidikan, kecamatan Nainggolan mempunyai 2 unit SMP negeri, 1 unit SMK negeri.

Kecamatan Nainggolan terdiri dari 13 desa dan 2 kelurahan yang adalah sebagai berikut:

  1. Hutarihit
  2. Janji Marapot
  3. Nainggolan
  4. Pananggangan
  5. Pananggangan II
  6. Pangaloan
  7. Parhusip III
  8. Pasaran I
  9. Pasaran Parsaoran
  10. Sibonor Ompu Ratus
  11. Sinaga Uruk Pandiangan
  12. Sipinggan
  13. Sipinggan Lumban Siantar
  14. Siruma Hombar
  15. Toguan Galung

Demografi

 
Gereja HKBP Nainggolan

Dalam Sensus Penduduk Indonesia 2020, jumlah penduduk kecamatan ini sebanyak 12.871 jiwa.[2] Penduduk kabupaten Samosir, pada umumnya merupakan etnis Batak Toba, dan ada juga sebahagian berasal dari suku Batak Angkola, Batak Simalungun, Batak Karo, dan beberapa pendatang yang umumnya berada di ibukota kabupaten.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Samosir mencatat bahwa 99,33% penduduk kecamatan ini memeluk agama Kristen, dimana Protestan 88,14% dan Katolik 11,19%. Kemudian sebagian lagi memeluk agama Islam yakni 0,44% dan Parmalim 0,23%.[3][4] Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 38 gereja Protestan dan 8 gereja Katolik.[2]

Pranala luar

Referensi

  1. ^ "Kecamatan di Kabupaten Samosir". Diakses tanggal 24 Maret 2023. 
  2. ^ a b c "Kabupaten Samosir Dalam Angka 2021" (pdf). www.samosirkab.bps.go.id. hlm. 8, 68, 150. Diakses tanggal 21 Mei 2021. 
  3. ^ "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 21 Mei 2021. 
  4. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Samosir". www.sp2010.bps.go.id. Diakses tanggal 21 Mei 2021.