Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti

museum di Indonesia
Revisi sejak 6 Juli 2024 11.22 oleh Hysocc (bicara | kontrib) (− 2 Kategori; +Kategori:Pendirian tahun 2014 di Indonesia; ± 2 Kategori menggunakan HotCat)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti adalah sebuah museum yang berada di dalam Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jalan Ir. Juanda Nomor 1, Kota Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Museum ini dibangun khusus untuk menampilkan kisah sejarah pemerintahan para presiden Indonesia. Gagasan pembangunan museum dicetuskan oleh Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2012. Ia pula yang melakukan peresmian museum yang diadakan pada tanggal 18 Oktober 2014.[1]

Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai kirti
Papan nama Museum Kepresidenan RI Balai Kirti
Peta
Didirikan18 Oktober 2014
LokasiJalan Ir. H. Djuanda No. 1
Kota Bogor, Jawa Barat
Indonesia
Akses transportasi umumKA Commuter Jabodetabek: Stasiun Bogor
Situs webmuseumkepresidenan.id


Penamaan Museum Balai Kirti berasal dari bahasa Sanskerta dan bahasa Jawa Kuno. “Balai Kirti” berarti “Ruang menyimpan kemahsyuran”. Nama ini menandakan bahwa di dalam museum terdapat barang-barang peninggalan bersejarah yang membawa pada kemahsyuran. Karena lokasinya di dalam kawasan istana, maka pengunjung museum harus mengikuti aturan masuk istana.[2]

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menjadi pemilik museum, sedangkan pengelolaannya diserahkan kepada Unit Pelaksana Teknis Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti. Lokasinya berada di titik koordinat: 6°35’53.1” Lintang Selatan dan 106°47’43.6” Bujur Timur. Akses ke museum dapat dari arah Stasiun Bogor (1,4 km) atau dari Terminal Baranangsiang (1,7 km).[3]

Sejarah

sunting

Pembangunan Museum Kepresidenan dilaksanakan pada tahun 2012, merupakan gagasan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono. Gagasan dan hasil karya presiden-presiden merupakan cerminan peradaban suatu bangsa yang sudah sepantasnya disosialisasikan pada generasi muda khususnya dan masyarakat pada umumnya. Benda bernilai sejarah tersebut sudah sepatutnya menjadi kenangan sepanjang masa yang ditata pada suatu ruang khusus yang menyimpan banyak kenangan penting, “Hall of Fame” yang dalam Bahasa Indonesia menjadi Balai Kirti. Balai dalam KBBI berarti tempat, wadah atau ruangan. Sedangkan Kirti berasal dari Bahasa Sansekerta berarti tindakan yang membawa kemasyuran, sehingga apabila digabungkan nama Balai Kirti dapat dimaknai sebagai bangunan yang menampung berbagai benda bersejarah, peninggalan perjalanan sejarah kepemimpinan para presiden Republik Indonesia.[2]

Museum Kepresidenan RI Balai Kirti diresmikan pada tanggal 18 Oktober 2014 oleh Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono. Gedung yang berdiri di atas tanah seluas 3.211,6 m² terletak di kawasan Kompleks Istana Kepresidenan Bogor. Megahnya Istana Kepresidenan Bogor menyimpan peristiwa bersejarah para Presiden Republik Indonesia. Dengan begitu adanya museum di kawasan Istana dapat menjadi bagian dari tonggak perjalanan sejarah bangsa, sehingga masyarakat khususnya generasi muda dapat mengetahui jejak perjuangan dan jasa para Presiden Republik Indonesia.[1]

Aturan berkunjung

sunting

Kunjungan ke Museum Balai Kirti memiliki aturan tertentu. Sebelum berkunjung, para pengunjung terlebih dahulu harus mengajukan surat permohonan berkunjung ke pengelola museum. Selain itu, pengunjung harus berpakaian rapi. Pria harus memakai kemeja, celana panjang, dan bersepatu. Sedangkan wanita harus mengenakan baju berlengan dan bersepatu. Pakaian bawah wanita harus berupa celana panjang, rok panjang atau gaun di bawah lutut. Pengunjung tidak diizinkan masuk jika memakai kaos, baju tidak berlengan, celana pendek, rok mini, celana jeans, pakaian tipis atau ketat, dan sandal.[4]

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b Chaniago, Suci; Prasetya, Anggara (2023-10-23). "Museum Kepresidenan RI Balai Kirti: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-05-16. 
  2. ^ a b Maryana, Irna (17 Januari 2024). "Mengenal Lebih Dekat Presiden-Presiden Indonesia di "Balai Kirti"". RRI. Diakses tanggal 16 Mei 2024. 
  3. ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid I (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 334–335. ISBN 978-979-8250-66-8. 
  4. ^ "Tentang Kami - Balai Kirti - Museum Kepresidenan Republik Indonesia". Tentang Kami - Balai Kirti. Diakses tanggal 9 Juli 2021. [pranala nonaktif permanen]