Masjid Auliya Setono Gedong Kediri

Revisi sejak 11 Juli 2024 13.01 oleh Aftarul Naim (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox religious building | name = Masjid Auliya Setono Gedong Kediri<br>''مسجد أوليا سۤنتونو ڮۤدوڠ'' | image = Masjid_Setonogedong_Kediri.jpg | image_size = | caption = | religious_affiliation = IslamSunni | location = Kediri | province = {{flag|Jawa Timur}} | country = {{flag|Indonesia}} | established = 1967 dan 2017 | architect = | architecture_type = Masjid | architecture_style = Timur Tengah dan sed...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Masjid Auliya Setono Gedong Kediri (bahasa Arab: مسجد أوليا سۤنتونو ڮۤدوڠ ) adalah [masjid]] yang terletak di Jalan Setonogedong Gg. 2 No. 19 Setonogedong, Kecamatan Kota, Kota Kediri. Masjid ini berdiri disekitar kompleks Makam Mbah Wasil.

Masjid Auliya Setono Gedong Kediri
مسجد أوليا سۤنتونو ڮۤدوڠ
Berkas:Masjid Setonogedong Kediri.jpg
Agama
AfiliasiIslamSunni
Provinsi Jawa Timur
Lokasi
LokasiKediri
Negara Indonesia
Arsitektur
TipeMasjid
Gaya arsitekturTimur Tengah dan sedikit Mughal
Didirikan1967 dan 2017
Spesifikasi
Kubah1
Menara1

Sejarah

Pada tahun 1897, halaman Situs Setono Gedong telah dijadikan tempat ibadah oleh penduduk setempat yang beragama Islam, dengan hanya beralaskan tanah. Masjid ini dinamai oleh penduduk setempat Masjid Tiban. Nama “Tiban” sekarang menunjuk pada sumur tua di bagian utara situs. Lalu pada tahun 1967 barulah dibangun masjid di depan situs atau di sebelah timurnya dengan nama Masjid Auliya’ Setono Gedong. Pada saat itu juga baru disertifikatkan tanah negara tersebut sebagai bangunan masjid hingga sekarang.

Selanjutnya pada tahun 1897, Perkembangan Islam sangat lambat karena masih kuatnya pengaruh dari Kerajaan Hindu-Budha seperti Wangsa Isyana (Mpu Sindok), Airlangga, Jenggala dan Kadiri pada kurun waktu abad XI-awal abad XIII Masehi, serta dilanjutkan Singhasari dan Majapahit pada abad XIII-XV Masehi. Pada saat keruntuhan Majapahit inilah mulai muncul kerajaan-kerajaan Islam di Pulau Jawa, yang salah satunya adalah Kerajaan Demak yang merupakan kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa dan didirikan oleh Raden Patah.

Lihat pula