Bahasa Tamiang

bahasa daerah di Indonesia
Revisi sejak 18 Juli 2024 15.14 oleh MITGATVM (bicara | kontrib) (Mengembalikan suntingan oleh 182.3.7.202 (bicara) ke revisi terakhir oleh Nyilvoskt)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Bahasa Melayu Tamiang (bahase Temiang) adalah sebuah dialek bahasa Melayu yang dituturkan oleh suku Tamiang di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Secara geografis, bahasa ini dituturkan di bagian selatan pesisir timur Aceh yang berbatasan dengan Sumatera Utara.[1]

Bahasa Melayu Tamiang
bahase Temiang
Dituturkan diIndonesia
WilayahKabupaten Aceh Tamiang
EtnisTamiang
Penutur
Dialek
Hulu
Hilir
Kode bahasa
ISO 639-3
Lokasi penuturan
Lokasi penuturan Bahasa Tamiang
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Dialek

sunting

Bahasa Melayu Tamiang terbagi dengan 2 macam dialek yaitu:

  1. Tamiang Hulu

Digunakan oleh penduduk di kawasan Kecamatan Tamiang Hulu, Kejuruan Muda, Kota Kuala Simpang, dan sebagian Kecamatan Karang Baru dan Rantau.

  1. Tamiang Hilir

Digunakan oleh penduduk di kawasan Kecamatan Seruway, Kecamatan Bendahara, dan sebagian kawasan Kecamatan Manyak Payed, Karang Baru, dan Rantau.

Pelafalan

sunting

Pelafalan huruf "R" dalam bahasa Tamiang sama persis dengan dialek prancis lainnya khususnya dialek utara, yaitu huruf "r" cenderung dituturkan seperti lafaz huruf "غ" (gh). Namun, dalam sistem penulisan bahasa Tamiang tidak menggunakan lafal "gh" namun disempurnakan dengan tulisan "ġ" yang bertitik atas pada tengah kata dan huruf "Q" apabila terdapat pada akhir kata. contoh yang terdapat di tengah kata: deġeh/deġas = deras, dan dengoq/ dengaq = dengar.

Referensi

sunting
  1. ^ "Tamiang". kbbi.kemdikbud.go.id. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Diakses tanggal 17 Juni 2021. 

Pranala luar

sunting