Masih Ada Waktu (seri televisi)
Masih Ada Waktu merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan di TPI pada 28 Oktober 1997 hingga 1998. Pemain utama di sinetron ini ialah Dian Nitami, Gunawan, Eksanti, Adam Jordan, Deddy Rizaldi, Dominique Sanda dan masih banyak lagi.
Masih Ada Waktu | |
---|---|
Genre | Drama |
Pembuat | Multivision Plus |
Sutradara | Muchyar Syamas |
Pemeran | Sarah Azhari Dian Nitami Gunawan Eksanti Adam Jordan Deddy Rizaldi Dominique Sanda Bob Sadino Nungki Kusumastuti Pong Hardjatmo Sinta Bella Ikranagara Herman Pero Dana Christina Ami Prijono Alvin Adam Cut Yanthi Egi Fedly |
Penggubah lagu tema | Anang Hermansyah |
Lagu pembuka | "Masih Ada Waktu" oleh Krisdayanti |
Lagu penutup | "Masih Ada Waktu" oleh Krisdayanti |
Penata musik | Irwan Nasution |
Negara asal | Indonesia |
Jmlh. musim | 1 |
Jmlh. episode | 18 |
Produksi | |
Produser eksekutif | Dhamoo Punjabi Gobind Punjabi |
Produser | Raam Punjabi |
Lokasi produksi | Jakarta |
Durasi | 1 Jam (09.00-10.00 WIB) |
Rilis asli | |
Jaringan | TPI |
Format audio | Stereo Dolby Digital 5.1 |
Rilis | 1997 – 1998 |
Sinetron ini diproduksi oleh Multivision Plus, dan merupakan sinetron produksi pertama untuk TPI.[1] Selain produksi pertama, sinetron ini merupakan sinetron produksi Multivision Plus yang tayang pada pagi hari, yaitu pukul 09.00 WIB.[2]
Sinopsis
Burhan (Ikranagara) dan Karsih (Nungky Kusumastuti), pasangan suami-istri yang hidup pas-pasan. Mereka mempunyai 4 orang anak. Donny (Deddy Rizaldi), anak sulung, masih kuliah di fakultas hukum, semester akhir. Marni (Shinta Bella), anak kedua, sudah berumah tangga. Iwan (Gunawan) duduk di kelas dua SMU, dan si bungsu Mira (Sarah Azhari) membantu mengurus rumah.
Burhan bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta. Sedang Karsih bekerja sebagai pembantu rumah tangga di keluarga kaya, Fuad (Al Qarana). Pasangan ini menggantungkan masa depannya kepada Donny. Maklum, selain cerdas Donny juga mempunyai semangat tinggi. Menjelang semester akhir, Donny membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Burhan dan Karsih dibuat kelabakan mencarikan biaya. Mereka sudah mencoba mencari uang pinjaman kepada majikannya, namun tidak berhasil. Terpaksa sepeda motor kesayangannya harus rela dijual.[3]
Pemain
- Ikranagara sebagai Burhan
- Nungki Kusumastuti sebagai Karsih
- Deddy Rizaldi sebagai Donny
- Adam Jordan sebagai Rizal
- Gunawan Sudrajat sebagai Iwan
- Eksanti sebagai Elin
- Dian Nitami sebagai Nita
- Dominique Sanda sebagai Monica
- Sarah Azhari sebagai Mira
- Sinta Bella sebagai Marni
- Pong Hardjatmo sebagai Bram
- Dana Christina sebagai Santi
- Herman Pero sebagai Tono
- Al Qarana sebagai Pak Fuad
- Cut Yanthi sebagai Bu Fuad
- Egi Fedly sebagai Rusman
- Alvin Adam sebagai Hendri
- Bob Sadino
- Ami Prijono sebagai Pak Seno
- Ibra Azhari sebagai Pak Seno muda
- Latief Sitepu
- Yusak Sidarta sebagai Acong
- Anton Andreas
- Niniek L. Karim
- Eddy Gombloh
- Vereen Donna
- Alexander Benny
- Budiman Abdullah
Referensi
- ^ Tabloid Pos Film Edisi No.1277, Minggu 26 Oktober 1997 Hal.20 : Lintas Sinema - Multivision Menjarah TPI
- ^ Harian Kedaulatan Rakyat Edisi Senin (Pon), 20 Oktober 1997 Halaman 8 : Panggung - TPI Mengubah Konsep Siaran, Bukan Teve Pendidikan Tapi Keluarga
- ^ "Masih Ada Waktu: Masih Produksi Multivision". Bintang.com. 1 Oktober 1997. Diakses tanggal 3 Juli 2024.