Sariswara

Revisi sejak 27 Juli 2024 03.49 oleh Budakbandes13 (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Sariswara''' adalah metode pendidikan yang dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara dengan cara mengkombinasikan pelajaran bahasa, lagu, dan cerita. Dalam penerapannya, metode Sariswara mengintegrasikan wiraga (tubuh), wirama (irama lagu atau cerita), serta wirasa (perasaan). Ki Hadjar Dewantara terinspirasi dari Sastra Gending yang digunakan oleh Sultan Agung Mataram untuk mendidik anak-anak. Bisa dibayangkan bahwa metode tersebut menggunakan media musik sert...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Sariswara adalah metode pendidikan yang dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara dengan cara mengkombinasikan pelajaran bahasa, lagu, dan cerita. Dalam penerapannya, metode Sariswara mengintegrasikan wiraga (tubuh), wirama (irama lagu atau cerita), serta wirasa (perasaan). Ki Hadjar Dewantara terinspirasi dari Sastra Gending yang digunakan oleh Sultan Agung Mataram untuk mendidik anak-anak. Bisa dibayangkan bahwa metode tersebut menggunakan media musik serta mengikutsertakan kebudayaan-kebudayaan lokal yang ada di kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar.

Metode Sariswara memiliki persamaan dengan konsep-konsep pendidikan musik yang ada di dunia

Penggunaan metode Sariswara menjadi salah satu pengingat mengenai penggunaan musik yang belum dipahami oleh sebagian besar

Tujuan Ki Hadjar Dewantara menggunakan metode Sariswara adalah untuk mengatasi masalah pendidikan di Indonesia yang sering mengutamakan aspek intelektual saja, sedangkan bangsa Indonesia juga membutuhkan budi pekerti luhur dan penguatan karakter untuk perkembangan pendidikan di Indonesia.