Yoakim

Revisi sejak 31 Juli 2024 07.29 oleh Rusman Simanjuntak (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Santo Yoakim atau Yoakhim (bahasa Ibrani: יְהוֹיָקִים‎, Yəhôyāqîm; bahasa Yunani: Ἰωακείμ, Iōākeím; bahasa Inggris: Joachim) menurut tradisi Kristen adalah ayah dari Bunda Maria, yang merupakan ibu dari Yesus Kristus.[1][2] Dengan demikian, Santo Yoakhim adalah kakek dari Yesus.[2] Santo Yoakhim dan Santa Anna, istrinya, adalah keturunan Daud.[3] Tokoh Yoakim tidak ada dalam Injil garis utama, tetapi ada dalam Injil Yakobus yang merupakan Apokrifa Alkitab.

Santo Yoakim
Santo Yoakhim dan Santa Anna
Ayah dari Bunda Maria
LahirAbad ke-1 SM.
MeninggalYerusalem
Dihormati diGereja Katolik Roma
Gereja Ortodoks
Komuni Anglikan
Pesta26 Juli (Komuni Anglikan), (Katolik Roma); 20 Maret (Kalender Umum Romawi, 1584-1738)
Atributdomba, burung merpati, bersama-sama Santa Anna atau Bunda Maria
Pelindungkaum Bapak, kakek

Santo Yoakim dan Santa Anna hidup di wilayah Palestina.[2] Mengenai bagaimana kehidupan keseharian mereka, tidak diketahui dengan pasti.[2]

Namun, dikisahkan bahwa dalam perkawinannya dengan Santa Anna, awalnya mereka tidak kunjung memiliki anak.[1][2] Santo Yoakhim dan Santa Anna terus berdoa kepada Tuhan memohon supaya dikaruniai anak.[1][2] Dari tahun ke tahun, mereka berdua berziarah ke Yerusalem dan berdoa di Bait Allah.[2] Santa Anna berjanji jikalau mereka mendapatkan anak, maka anak itu akan dipersembahkan pada Tuhan.[1][2] Akhirnya Tuhan menjawab keinginan keduanya, sehingga mereka mendapat anak yang diberi nama Maria.[1][2] Kelak Maria akan mengandung Yesus Kristus.[2]

Dalam Islam, tokoh ini dianggap sepadan dengan tokoh Imran, ayah dari Maryam yang melahirkan Nabi Isa, yang termuat dalam Surah Ali Imran.

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e (Indonesia) Bernadette McCarver Snyder. 2001. 115 Kisah Santo-Santa yang Mengasyikkan. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 19-20.
  2. ^ a b c d e f g h i j A. Heuken. 1985. Ensiklopedi Orang Kudus. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. Hal. 58.
  3. ^ Schneiders, Nicolas M. (2010). Orang Kudus Sepanjang Tahun. Jakarta: Penerbit Obor. hlm. 364–365. ISBN 979-565-479-9.