Dali ni horbo

olahan keju tradisional Batak dari susu kerbau
Revisi sejak 8 Agustus 2024 13.15 oleh Wadaihangit (bicara | kontrib) (melengkapi halaman dengan foto dan infobox #WPWP)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Dali ni Horbo atau Bagot ni horbo adalah air susu kerbau yang diolah secara tradisional dan merupakan makanan khas Batak Toba dari daerah Tapanuli.[butuh rujukan]

Infotaula de menjarDali ni horbo
Asal
Negara asalIndonesia Edit nilai pada Wikidata
Keahlian memasakmasakan Indonesia Edit nilai pada Wikidata
Rincian
Jeniskeju dan bahan makanan Edit nilai pada Wikidata
Metode penyajianenzymatic hydrolysis (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Bahan utamaSusu kerbau, Papain, Bromelin, Daun pepaya dan nanas Edit nilai pada Wikidata

Sejarah

sunting

Konon menurut ceritanya, tradisi mengolah susu kerbau menjadi dali sudah dimulai oleh leluhur orang Batak semenjak adanya komunitas Batak.[butuh rujukan]

Pada setiap rumah makan khas batak, dali menjadi menu utama.[butuh rujukan]

Untuk mendapatkan dali, umumnya di setiap onan (pasar) di daerah Tapanuli, dali menjadi komoditas dagangan.[butuh rujukan]

Kandungan dan pengolahan dali

sunting

Kandungan gizi pada dali, secara umum, tidak berbeda dengan kandungan gizi susu lainnya seperti, lemak, karbohidrat dan protein, hanya berbeda pada pengolahan, dali diolah dengan sederhana dan menggunakan peralatan tradisional dan tidak menggunakan unsur kimia.[butuh rujukan]

Induk kerbau yang susunya akan perah, bila bayi kerbau berumur 1 bulan, hal ini dimaksudkan bahwa pasca melahirkan bayi kerbau belum mampu mengkonsumsi makanan biasa, dan masih mengandalkan air susu induknya selama satu bulan penuh.[butuh rujukan]

Pemerahan kerbau untuk mengambil susunya, dilakukan sekitar jam 6 pagi hari, hal ini dimaksudkan agar anak kerbau tidak terganggu dari kebiasaan menyusui. Banyaknya susu yang dapat diperah dari seekor induk kerbau rata-rata 2 liter perhari, “sebenarnya kalau dioptimalkan bisa 3 hingga 4 liter perhari, tetapi pertimbangan untuk kebutuhan anak kerbau kita hanya perah sekitar 2 liter perharinya dari setiap induk kerbau.[butuh rujukan]

Sebelum susu kerbau diperah, terlebih dahulu puting susu dibersihkan dengan air hangat, hal ini dimaksudkan untuk menjaga kebersihan susu, serta merangsang puting susu.[butuh rujukan]

Seekor induk kerbau dapat diperah susunya hingga 5 bulan, akan tetapi anak kerbau mengkonsumsi susu induknya bisa sampai 8 bulan. Pada bulan ke 6 pasca melahirkan kualitas susu sudah tidak layak untuk dikonsumsi manusia. Untuk menambah kualitas dan kuantitas susu, induk kerbau diberikan makanan tambahan yakni ubi jalar dan dedak lalu diaduk dengan garam secukupnya serta dicampur dengan beberapa jenis vitamin. Proses selanjutnya, susu hasil perahan direbus sekitar 10 menit dalam wadah yang steril dengan menambahkan air nenas untuk membantu pengentalan susu serta mengurangi aroma keamisan. Dali juga bisa dicampurkan dengan air perasan daun pepaya.[butuh rujukan]

Referensi

sunting