Jalur dogong Lemahabang–Jonggol
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Jalur Dogong Lemahabang-Cibarusah merupakan sebuah jalur dogong nonaktif yang menghubungkan Lemahabang dengan Cibarusah. Jalur ini seluruhnya termasuk dalam Wilayah Aset I Jakarta, Jalur ini mempunyai panjang 30 km.
Jalur dogong Lemahabang-cibarusah | |
---|---|
Berkas:Eks Rel Dogong LMB-CSH.jpg | |
Ikhtisar | |
Jenis | Jalur dogong lintas cabang |
Sistem | Jalur Dogong |
Status | Tidak Beroperasi |
Lokasi | Jawa Barat |
Terminus | Lemahabang Cibarusah |
Stasiun | 4 |
Operasi | |
Dibuka | 1937 |
Ditutup | 1938? |
Dibuka kembali | 1946 |
Ditutup kembali | 1950-an? |
Pemilik | Direktorat Jenderal Perkeretaapian |
Operator | PT Kereta Api Indonesia |
Karakteristik lintas | Lintas datar |
Data teknis | |
Panjang lintas | 30 km |
Jalur ini memiliki hanya 4 perhentian, yakni Lemahabang, Lemahabang Trem, Jonggol, dan stasiun terakhir Cibarusah. Jalur ini ditutup karena kereta dogong sudah tergantikan dengan kereta yang kita ketahui sampai sekarang.
Rencana
Pada awal dekade 1990-an, Departemen Perhubungan pernah merencanakan pembangunan jaringan rel lingkar luar Jabodetabek yang menghubungkan stasiun ini dengan Stasiun Parungpanjang, Stasiun Citayam, dan Stasiun Sungai Lagoa. Salah satu tujuannya adalah untuk meminimalisasi kereta api barang yang melintasi kawasan perkotaan di Jakarta. Pada awalnya rencana itu berjalan cukup baik dengan rampungnya jaringan rel segmen Citayam sampai dengan Nambo, tetapi krisis finansial Asia 1997 membuat rencana ini berhenti di tengah jalan.
Sejarah
Pada tahun 1924-1925, Pembangunan jalur dogong Lemahabang-Cibarusah dilaksanakan untuk mengangkut hasil bumi ke Cibarusah, Meskipun jalur lumayan terjal, Jalur dogong ini kemudian diresmikan pada tahun 1937. Lalu dilanjut dengan Percabangan ke Gudang Jonggol.
Terdapat Jembatan Cipatujah yang berada diantara Stasiun Jonggol dan Stasiun Cibarusah, Jembatan itu dibom sampai rusak oleh TNI agar tentara Belanda pada saat agresi militer tidak dapat masuk ke area Jonggol pada saat itu.
Jalur dogong ini kemudian ditutup karena sudah digantikan oleh yang baru.
Galeri
-
Pembangunan kembali jembatan Cipatujah
Jalur terhubung
Jalur Aktif
- Jalur kereta api Rajawali-Cikampek
- Percabangan menuju Nambo
Jalur Nonaktif
Jalur ini tidak terhubung dengan jalur nonaktif lainnya.
Daftar stasiun
Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Lemahabang–Cibarusah |
oleh ??? Termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta | ||||||
Segmen Lemahabang–Cibarusah Panjang segmen Tidak Diketahui |
Diresmikan pada tanggal Tahun 1937 | ||||||
0508 | Lemahabang | LMB | Jalan Urip Sumohardjo, Simpangan, Cikarang Utara, Bekasi | km 47+639 lintas Rajawali-Cikampek km 0+000 lintas Lemahabang-Cibarusah |
+16 m | Beroperasi | |
- | Lemahabang Trem | LMB Trem | km 0+000 trem | Tidak beroperasi | |||
- | Cibarusah | CSH? | Cibarusahkota, Cibarusah, Bekasi | km ?+??? | Tidak beroperasi | ||
Segmen Percabangan menuju Jonggol |
Diresmikan pada tanggal ??? | ||||||
- | Jonggol | JGG? | Jl.Pojok Salak, Jonggol, Jonggol, Bogor | km 30+??? | Tidak beroperasi | ||
Keterangan:
Referensi:
|
Referensi
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023.
- ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa.
- ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
- ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co.