Rita Sugiarto

pemeran perempuan dan penyanyi asal Indonesia

Derita kismiarti (lahir 19 September 1960[1]) atau yang terkenal dengan nama Rita Sugiarto adalah penyanyi, pemeran dan pencipta lagu Indonesia. Namanya mulai dikenal sejak ia berduet dan mengisi suara dalam film-film Rhoma Irama, seperti Gitar Tua Oma Irama, Berkelana, dan Darah Muda.

Rita Sugiarto
Lahir19 September 1960 (umur 64)
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Pekerjaan
Suami/istri
(m. 1981; c. 2000)
Anak2
Karier musik
GenreDangdut
Tahun aktif1972—sekarang
Label
Instagram: ritsu1909 Modifica els identificadors a Wikidata

Karier

Bakat besar sebagai penyanyi sudah ditunjukkan Rita Sugiarto sejak masih duduk di bangku SD. Ia berhasil menjuarai beberapa festival musik pop mulai dari tingkat kodya Semarang hingga tingkat provinsi. Di usianya yang sangat belia, 13 tahun ia memutuskan untuk hijrah ke Jakarta. Nasib baik pun menghampiri wanita bersuara dahsyat ini. Ia ditawari untuk berduet dengan Rhoma Irama menyanyikan lagu-lagu berirama dangdut. Hasilnya semua album duet yang dirilinsya bersama “Sang Raja Dangdut” laris manis dipasaran dan selalu meraih platinum.

Sejak bergabung dengan Soneta pada tahun 1976 hingga 1981 sedikitnya 20 album telah dirilis. Antara lain: Darah Muda, Begadang II, dan Gitar Tua. Album terakhirnya bersama Rhoma Irama berjudul “Pemilu”, yang dirilis pada tahun 1981. Kemudian ia memutuskan untuk memisahan diri dengan sang guru Rhoma Irama yang sudah membesarkan namanya. Pada tahun 1981, ia menikah dengan Jacky Zimah. Bersama sang suami ia kemudian mendirikan Orkes Melayu Jackta Group, dengan merilis debut pertamanya yang berjudul “Vol.1”. Single pertama di album ini berjudul “Jacky”. Lagu ini diciptakan sendiri oleh Rita. Bercerita tentang kecintaanya pada sang suami. Tak disangka lagu ini meledak luar biasa di pasaran. Kasetnya terjual hingga mencapai 2 juta keping. Ini adalah rekor penjualan album dangdut terlaris sepanjang masa. Lagu “Jacky” pun mengudara di mana-mana. Konon album ini juga diedarkan di Jepang dan video klipnya wara wiri di televisi Tokyo. Hingga sekarang sudah puluhan album dan ratusan lagu yang diciptakan Rita Sugiarto, namun tak ada yang sefenomenal “Jacky”.

Dalam sebuah wawancara di awal tahun 80-an, Rhoma Irama pernah mengatakan, bahwa "Rita itu langka", karena selain memililiki suara yang prima, Rita juga mampu menciptakan lagu-lagu untuk dinyanyikan sendiri, dan sebagian besar menjadi hits. Statement Rhoma tersebut barangkali tidak berlebihan, karena meski sudah tiga dasawarsa menekuni dunia dangdut, Rita tetap eksis,sementara penyanyi-penyanyi seangkatannya banyak yang sudah pensiun. Ditengah menjamurnya penyanyi-penyanyi dangdut muda yang lebih mengedepankan goyang, Rita tetap laris sebagai penyanyi rekaman dan panggung, karena ia lebih mengedepankan kualitas vokal.

Lagu-lagu yang dinyanyikan dan dipopulerkan Rita Sugiarto, sampai saat ini masih sering dinyanyikan di panggung-panggung dangdut. Hal ini bisa dimaklumi, karena Rita Sugiarto masih menjadi kiblat bagi penyanyi dangdut perempuan, disamping Elvi Sukaesih. Itulah sebabnya dikalangan pecinta musik dangdut Rita Sugiarto disebut sebagai Diva Dangdut, sementara Elvy Sukaesih disebut sebagai Ratu Dangdut. Hampir bisa dipastikan, dalam sebuah panggung dangdut, hingga saat ni lagu dari Rita Sugiarto pasti ada yang menyanyikannya.

Sebagai penyanyi dangdut senior, Rita Sugiarto dikenal sebagai sosok low profile, yang mau berbagi ilmu kepada yuniornya. Tak heran saat Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) menghujat penampilan Inul Daratista di awal tahun 2000-an, Rita tidak terlalu mempermasalahkan penampilan Inul. Bahkan Rita bersedia tampil satu panggung dengan penyanyi asal Pasuruan yang mengidolakan dirinya itu. Hal itu sempat membuat Raja Dangdut Rhoma Irama marah besar kepada Rita Sugiarto.

Di tengah jadwal manggungnya yang padat, Rita pernah menjadikan komedian dan presenter Olga Syahputra sebagai asisten pribadinya.[2]

Rita Sugiarto sering dijadikan Juri, ditengah maraknya ajang penvarian bakat penyanyi dangdut muda di beberapa syasiun televisi. Di ajang tersebut bisa dikatakan, lagu-lagu Rita Sugiarto paling banyak dianyanyikan oleh para perseta. Bahkan di sebuah daerah, pernah diadakan Lomba Menyanyi Dagdut Khusus Lagu-lagu dipulerkan Rita Sugiarto.

Di usianya yang memasuki kepala enam, penampilan Rita Sugiarto masih terlihat prima dengan bentuk tubuh yang tetap terjaga, dan tak kalah dengan penyanyi-penyanyi muda. Rita masih tetap produktf mengeluarkan singel-singel-nya yang rata-rata menjadi hits, dan banyak dianyanyikan oleh penyanyi-penyanyi dangdut lain di pangung dangdut. Di tahun 2020, atau setelah 39 tahun tidak rekaman bersama, Rita Sugiarto kembali berduet dengan Rhoma Irama dengan menyanyikan lagu Tulus Hati Luhur Budi.

Kehidupan pribadi

Rita menikah dengan Zacky Zimah pada tahun 1981, Rita dikarunia 2 orang anak. Rita akhirnya memilih bercerai dengan suaminya pada tahun 2000 dan anak sulungnya, Jerry Zimah telah meninggal secara mendadak pada 2008.[3] Perceraian itu membuat Rita kecewa. Kekecewaan itu dituangkan dalam lagu-lagunya antara lain : Makan Hati, Pacar Dunia Akhirat,dan Serigala berbulu domba.[4]

Diskografi

Album Bersama Soneta Group (dbp Rhoma Irama)

Album Bersama Jackta Group

  • Vol. 1: Cinta Berawan
  • Vol. 2: Makan Hati
  • Vol. 3: Jangan Rayu-Rayu.
  • Vol. 4: Hallo Dang-Dhut
  • Vol. 5: Cinta Setengah Mati
  • Vol. 6: Keujung Cinta

Album Solo

  • Jangan Lagi Kau Sakiti
  • Jaipongan
  • 1989: Zaenal
  • Abang Kumis
  • 1990: Bang Romi
  • 1992: Makan Darah
  • 1992: Bukan yang Kupinta
  • 1993: Masuk!!!
  • 1995: Air Bunga
  • 1996: Manja
  • 1996: Iki Weke Sopo
  • 2000: Kupu-Kupu
  • 2001: Dua Kursi

Album Duet & Kolaborasi

  • Lagu-Lagu Melayu Dangdut (bersama Muchtar Kelana)
  • 1992: Joget Lagi (Bersama Bintang Bintang MSC)
  • 1997: 30 Nonstop Cha Dut Rita Sugiarto dan Muchsin Alatas
  • 2005: Parade 111 Bintang Gemerlapan (Bersama All Artist PAMMI)
  • 2008: Kuping Panas (Bersama Jacky Zimah)

Album Kompilasi

  • Menyambut Puasa
  • Irama Gambus
  • 1991: Kumpulan Lagu Lagu Syahdu Rita Sugiarto DKK (Hits: Sejuta Luka)
  • 1991: 10 Lagu Dangdut Terbaik 1991 Tanda Cinta (Hits: Si Kecil)
  • Seleksi Dangdut Enak Enak Rita Sugiarto (Hits: Memory Cinta)
  • 2014: Lomba Cipta Lagu Dangdut Tingkat Nasional IV 2013 (Hits: Oleh-Oleh)
  • 2019: Jagonya Dangdut (Hits: Tulang Rusuk & Goyah)
  • 2021: Jagonya Dangdut 3 (Hits: Tulus Hati Luhur Budi 'bersama Rhoma Irama' & Oleh Oleh 'bersama Alwiansyah')
  • 2023: Diva Dangdut DVD Karaoke (Hits: Tersisih & Takut Banget)

Album Kompilasi Terbaik

  • 1993: Album Manis Rita Sugiarto (Hits: Permata Biru)
  • 2001: 20 Best Special Edition Rita Sugiarto (Hits: Ku Ingin)
  • 2012: Best of the Best Rita Sugiarto (Hits: Tersisih)

Singel

  • Tersisih (2012)
  • Ikhlas (2012)
  • Oleh Oleh (2014) diambil dari album Lomba Cipta Lagu Dangdut Tingkat Nasional IV 2013
  • Terlalu Rindu (2016)
  • Merenda Kasih (2016)
  • Jangan Kau Bakar Hatiku (2016)
  • Perayu Cinta (2016)
  • Tergoda (2017)
  • Goyah (2019)
  • Tulang Rusuk (2019)
  • Cerai/Tak Mampu Bersamamu (2020)
  • Benci (2020)
  • Tulus Hati Luhur Budi (duet bersama Rhoma Irama) (2020)
  • Oleh Oleh (duet bersama Alwiansyah) (2020)
  • Tulus Hati Luhur Budi (duet dengan Rhoma Irama) 2020
  • Takut Banget (2022)
  • Bagai Bunga Layu (2023)

Filmografi

Nominasi dan penghargaan

1975  : Juara I Pop Singer Tingkat Jawa Tengah

2000  : Penyanyi Terbaik ADI TPI

2001  : Penyanyi Rekaman Dangdut Wanita Terbaik Anugerah Musik Indonesia (AMI)

2013  : Penyanyi Rekaman Dangdut Wanita Terbaik Indonesian Music Award

2014  : Pemenang Lifetime Achievement Anugerah Dangdut Indonesia

2016  : Penyanyi Dangdut Wanita terbaik Anugerah Dangdut Indonesia

2016  : Pemenang Lifetime Achievement Indonesia Dangdut Award

Referensi

  1. ^ "Profil Rita Sugiharto - KapanLagi.com". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 20 Desember 2016. 
  2. ^ "Artikel Artis Indonesia". Penulis: Bakwan Balado 2014-9-30. 
  3. ^ "Putra Rita Sugiarto Meninggal". Liputan6.com. Diakses tanggal 8 Oktober 2008. 
  4. ^ "Anak Meninggal Mendadak, Rita Sugiarto Shock". Kompas.com. Diakses tanggal February 26, 2014. [pranala nonaktif permanen]

Pranala luar