Museum Huta Bolon Simanindo

museum Batak Toba di Samosir, Sumatera Utara
Revisi sejak 17 Agustus 2024 10.42 oleh Kris Simbolon (bicara | kontrib) (Polonia bukan lagi bandara komersial, Belawan tidak punya rute ke Simanindo, demikian dengan Amplas dan Stasiun kereta api Medan. Paling tepat yang dimuat adalah kapal dari Ajibata jika yg dimaksud akses orang dari daerah lintas timur Sumatera.)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Museum Huta Bolon Simanindo merupakan rumah tradisional Batak warisan dari Raja Sidauruk sejak tahun 1969. Museum ini terletak di Desa Simanindo, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara.[1]

Museum Huta Bolon Simanindo
Suasana kompleks Museum Huta Bolon, Simanindo pada tahun 1993.
Peta
Didirikan1969

Koleksi

sunting

Di Museum Huta Bolon Simanindo terdapat dua susun rumah adat yang saling berhadapan dan tiap susunnya terdiri dari lima rumah.[2] Kepemilikan rumah adat ini oleh Huta Bolon Simanindo. Koleksinya berupa peninggalan leluhur orang batak dari Samosir yang terdiri antara lain parhalaan, pustaha laklak, tunggal panaluan dan solu bolon.

Waktu kunjung museum

sunting

Waktu kunjungan museum setiap hari dari pukul 08.00 -17.00.[3] Tiket masuk museum untuk desawa dan anak-anak sama seharga Rp 20.000,- per orang.[3] Jarak tempuh untuk menuju museum berbeda-beda. Dari Bandara Polonia Medan sejauh 210 km, dari Pelabuhan Laut Belawan sejauh 260 km, dari Terminal Bus Amplas sejauh 245 km, sedangkan dari Stasiun kereta Api Medan sejauh 220 km.[4]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Museum Huta Bolon Simanindo". museum.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-17. 
  2. ^ Wiradnyana, K., dkk. (2016). Atmosudiro, S., dkk., ed. Berkala Arkeologi Nomor 30: Menyusuri Jejak Peradaban Masa Lalu Pulau Samosir (PDF). Medan: Balai Arkeologi Sumatera Utara. hlm. 41–42. 
  3. ^ a b Times, I. D. N.; Napitupulu, Masdalena. "Belajar Sejarah Lewat Museum Huta Bolon Simanindo". IDN Times Sumut (dalam bahasa In). Diakses tanggal 2024-08-17. 
  4. ^ Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan (2012). Album Budaya: Direktori Museum Indonesia (PDF). Jakarta: Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan. hlm. 650–652.