ESSA-1

Revisi sejak 8 September 2024 11.28 oleh Hartanto Wibowo (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''ESSA-1''' (atau '''OT-3''') adalah satelit meteorologi operasional yang distabilkan putarannya. Namanya berasal dari nama badan pengawasnya, Environmental Science Services Administration (ESSA). == Peluncuran == jmpl|ESSA I, satelit TIROS yang diluncurkan pada tanggal 3 Februari 1966. ESSA-1 diluncurkan pada tanggal 3 Februari 1966, pukul 07:41 UTC. Satelit ini diluncurkan di atas roket Delta dari Cape Canavera...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

ESSA-1 (atau OT-3) adalah satelit meteorologi operasional yang distabilkan putarannya. Namanya berasal dari nama badan pengawasnya, Environmental Science Services Administration (ESSA).

Peluncuran

sunting
 
ESSA I, satelit TIROS yang diluncurkan pada tanggal 3 Februari 1966.

ESSA-1 diluncurkan pada tanggal 3 Februari 1966, pukul 07:41 UTC. Satelit ini diluncurkan di atas roket Delta dari Cape Canaveral, Florida. Wahana antariksa tersebut memiliki massa 304 kilogram (670 pon) pada saat peluncuran. ESSA-1 memiliki inklinasi 97,91°, dan mengorbit Bumi sekali setiap 100 menit. Perigee-nya adalah 702 kilometer (379 nmi) dan apogee-nya adalah 845 kilometer (456 nmi).

ESSA-1 memiliki desain yang mirip dengan seri satelit TIROS. Satelit ini berbentuk prisma siku-siku dengan 18 sisi, berukuran 107 sentimeter (42 inci) di sudut-sudut yang berlawanan dan 56 sentimeter (22 inci). Satelit ini memiliki pelat dasar yang diperkuat, yang membawa sebagian besar subsistem dan rakitan penutup (topi). ESSA-1 memiliki sekitar 10.000 sel surya berukuran 1 cm x 2 cm, yang mengisi daya 21 baterai nikel-kadmium. ESSA-1 dirancang untuk mengambil gambar tutupan awan di siang hari, merekamnya, dan mengirimkannya saat berada dalam jangkauan stasiun akuisisi darat.

Kecepatan dan sikap putaran satelit ditentukan terutama oleh kumparan putar sikap magnetik (MASC). MASC adalah kumparan pembawa arus yang dipasang di rakitan penutup. Medan magnet yang diinduksi oleh kumparan berinteraksi dengan medan magnet Bumi, dan memberikan torsi yang diperlukan untuk mempertahankan kecepatan putaran yang diinginkan sebesar 9,225 putaran per menit (rpm). Lima pendorong bahan bakar padat kecil yang dipasang pada pelat dasar menyediakan sarana sekunder untuk mengendalikan kecepatan putaran.

ESSA-1 beroperasi secara normal hingga 6 Oktober 1966, ketika sistem kamera gagal. Pesawat ruang angkasa itu dinonaktifkan sepenuhnya pada tanggal 8 Mei 1967, setelah dibiarkan menyala selama periode waktu tambahan untuk tujuan rekayasa.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting