Tio Pakusadewo
Tio Pakusadewo (lahir 2 September 1963) adalah seorang aktor Indonesia. Kariernya membentang lebih dari tiga dekade, mencapai puncak popularitasnya pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an. Dikenal karena penggambaran karakternya yang eksentrik, maskulin dan keras kepala, ia telah berakting dalam banyak judul film dalam peran yang mencakup berbagai genre, dari komedi ringan hingga drama serius. Karya aktingnya terkenal dalam drama-drama romantis seperti Cinta dalam Sepotong Roti (1991) dan Lagu untuk Seruni (1991).
Tio Pakusadewo | |
---|---|
Lahir | Kanjeng Raden Tumenggung Irwan Susetyo Pakusadewo 2 September 1963 Jakarta, Indonesia |
Pekerjaan | Aktor |
Tahun aktif | 1987—sekarang |
Suami/istri |
|
Anak | 3 |
Sepanjang karier beraktingnya, ia telah menerima banyak penghargaan, dinominasikan delapan kali untuk Piala Citra di Festival Film Indonesia, menjadikannya salah satu aktor yang paling banyak dinominasikan dalam sejarah acara tersebut. Ia memenangkan dua di antaranya, untuk perannya sebagai musikus flamboyan dalam drama romantis Lagu untuk Seruni (1991) dan sebagai petugas kamar mayat dalam drama misteri Identitas (2009), keduanya sebagai Aktor Terbaik.
Karier
Tio mulai dikenal oleh publik Indonesia setelah berperan dalam film layar lebar Cinta Dalam Sepotong Roti arahan Garin Nugroho pada tahun 1990. Berkat perannya sebagai Aria, seorang komponis idealis dalam film Lagu Untuk Seruni (1991), ia meraih Piala Citra di Festival Film Indonesia 1991 untuk kategori Aktor Terbaik.
Pada tahun 2009, ia kembali meraih Piala Citra kategori Aktor Terbaik di Festival Film Indonesia 2009 lewat film Identitas arahan sutradara Aria Kusumadewa.
Kehidupan pribadi
Kasus
Tio ditangkap oleh pihak kepolisian di rumahnya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan karena menggunakan narkoba jenis sabu pada malam Selasa, 19 Desember 2017. Dalam penangkapan tersebut, Tio mengaku sudah sepuluh tahun mengonsumsi narkoba dan polisi menyita barang bukti berupa sabu seberat 1,06 gram yang terbungkus dalam tiga plastik klip kecil.[1]
Pada hari Selasa, 14 April 2020, Tio kembali ditangkap di kawasan Terogong, Jakarta Selatan, karena menyalahgunakan narkoba dengan jenis sabu dan ganja. Ketika melakukan penggeledahan, polisi mengamankan barang bukti berupa satu bungkus kertas berisi ganja dengan berat sekitar 18 gram dan seperangkat bong. Dari hasil pemeriksaan lanjutan, Tio dipastikan positif menggunakan amfetamin dan metamfetamin. Ia mendapatkan narkoba tersebut dari dua orang yang berbeda.[2]
Peran akting
Film
- Keterangan
- TBA : To be announced
Film pendek
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2017 | Laut Bercerita | Arya Wibisana |
Serial televisi
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
1988 | Kamandaka | ||
1989 | Bianglala | ||
1991 | Halimun | ||
1993 | Lakon 3 Duda | ||
1996 | Bung Jendral | ||
Telaga Kesabaran | |||
1997 | Anak Menteng | Pak Nababan | |
2007 | My Love | Bram | |
2014 | Oh Ternyata | Episode: Azab Pemilik Panti Asuhan yang Culas | |
Siti Bling-Bling | Toro | ||
2015—2016 | Laundry Ki Loan | Ki Lo An | |
2017 | Cinta di Pangkuan Himalaya | Adiyaksa | |
2019 | Diplomatic Situation | Soekarno | Serial televisi Tiongkok |
2022 | Para Pencari Tuhan | Galaksi bin Bimasakti | Musim 15 |
2023 | Musim 16 |
Serial web
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2015 | Sepeda Onthel Kinanti | Abah | |
2018 | Keluarga Benben | Musim 1 | |
Halusinada | Dokter | Musim 1; Episode 4 | |
2019 | Kisah Tanah Jawa: Merapi | Pak Suratno | |
2020 | Kalis | Napoleon Bonapartai | |
Serigala Terakhir | Silas | ||
2022 | Pertaruhan the Series | Musa Firdaus | 1 episode |
2023 | Katarsis | Novan Susetyo | Episode 2 |
Merajut Dendam | Tresna | ||
2024 | Kartu Keluarga | Pak RT Dayat |
Film televisi
- Ketika Bung di Ende (2013)
Video klip
Peran non-akting
Film
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2016 | Pantja-Sila: Cita-Cita & Realita | Penulis skenario | |
Sutradara | |||
2020 | X-tra Absurd | Produser | |
2024 | Ambar | Pelatih akting |
- Keterangan
Serial televisi
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
1993 | Lakon 3 Duda | Penulis skenario | |
Sutradara | |||
1994 | Dessy | Penulis skenario | |
Sutradara | |||
1995 | Sang Lima | Penulis skenario | |
Sutradara | |||
Produser | |||
1995—1996 | Anak Menteng | Penulis skenario | |
Sutradara | |||
Produser | |||
1996 | Bunyi | Penulis skenario | |
Sutradara |
Teater
- Untuk Ibu: Kasih Anak Sepanjang Jalan, Kasih Ibu Sepanjang Masa (2018) sebagai sutradara
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
1991 | Festival Film Indonesia | Pemeran Utama Pria Terbaik | Lagu untuk Seruni | Menang |
2006 | Festival Film Jakarta | Pemeran Pembantu Pria Terbaik | Berbagi Suami | Nominasi |
MTV Indonesia Movie Awards | Most Favourite Supporting Actor | Menang | ||
2007 | MTV Indonesia Movie Awards | Love is Cinta | Nominasi | |
2008 | Indonesian Movie Actors Awards | Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Quickie Express | Menang |
Festival Film Indonesia | Pemeran Pendukung Pria Terbaik | May | Nominasi | |
2009 | Indonesian Movie Actors Awards | Pemeran Utama Pria Terbaik | Identitas | Menang |
Pemeran Utama Pria Terfavorit | Nominasi | |||
Festival Film Indonesia | Pemeran Utama Pria Terbaik | Menang | ||
2010 | Festival Film Indonesia | Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Alangkah Lucunya (Negeri Ini) | Nominasi |
2011 | Festival Film Indonesia | Pemeran Utama Pria Terbaik | Tebus | Nominasi |
2012 | Indonesian Movie Actors Awards | Dilema | Nominasi | |
Pemeran Utama Pria Terfavorit | Menang | |||
Festival Film Indonesia | Pemeran Utama Pria Terbaik | Rayya, Cahaya di Atas Cahaya | Nominasi | |
Piala Maya | Aktor Utama Terpilih | Nominasi | ||
2013 | Festival Film Bandung | Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop | Nominasi | |
ASEAN International Film Festival and Awards | Best Actor | Nominasi | ||
Best Supporting Actor | Sang Martir | Nominasi | ||
2015 | Piala Maya | Aktor Pendukung Terpilih | Bulan di Atas Kuburan | Nominasi |
2016 | Usmar Ismail Awards | Pemeran Utama Pria Terbaik | Surat dari Praha | Menang |
Indonesian Movie Actors Awards | Nominasi | |||
Pemeran Utama Pria Terfavorit | Nominasi | |||
Festival Film Indonesia | Pemeran Utama Pria Terbaik | Nominasi | ||
Piala Maya | Aktor Utama Terpilih | Nominasi | ||
2017 | Usmar Ismail Awards | Pemeran Utama Pria Terbaik | Pantja-Sila: Cita-Cita & Realita | Nominasi |
Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Bukaan 8 | Nominasi | ||
Festival Film Indonesia | Night Bus | Nominasi | ||
2023 | Festival Film Wartawan Indonesia | Aktor Pendukung Terbaik - Genre Film Horor | Suzzanna: Malam Jumat Kliwon | Nominasi |
Referensi
- ^ Qodar, Nafiysul (22 Desember 2017). Fahmi, Yusron, ed. "Polisi: Tio Pakusadewo Pengguna Narkoba Akut". Liputan6.com.
- ^ "Miliki 18 gr Ganja, Tio Pakusadewo Terancam 20 Tahun Penjara". Republika.co.id. 15 April 2020.
Pranala luar
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
- (Indonesia) Filmografi untuk Tio Pakusadewo di filmindonesia.or.id
- Tio Pakusadewo di IMDb (dalam bahasa Inggris)
Penghargaan dan prestasi | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Vino G. Bastian Film : Radit dan Jani (2008) |
Pemeran Utama Pria Terbaik (Festival Film Indonesia) Film : Identitas (2009) |
Diteruskan oleh: Reza Rahardian Film : 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta (2010) |
Didahului oleh: Rano Karno Film : Taksi (1990) |
Pemeran Utama Pria Terbaik (Festival Film Indonesia) Film : Lagu untuk Seruni (1991) |
Diteruskan oleh: Jamal Mirdad Film : Ramadhan dan Ramona (1992) |