TVRI World
TVRI World (sebelumnya bernama TVRI 3 dan TVRI Kanal 3) adalah saluran televisi publik nasional yang dimiliki oleh LPP Televisi Republik Indonesia; menayangkan program-program berbahasa Inggris untuk pemirsa dalam dan luar negeri. Saluran ini hanya dapat disaksikan melalui siaran terestrial digital, satelit (secara gratis), dan layanan streaming TVRI Klik. Saluran ini merupakan saluran televisi terestrial pertama di Indonesia yang disiarkan dalam bahasa Inggris.
TVRI World | |
---|---|
Kantor pusat | Jl. Gerbang Pemuda, RT. 1/RW. 3, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Indonesia 10270 |
Slogan | Inspiring Indonesia |
Bahasa | Inggris |
Format gambar | 1080i HDTV 16:9 (diturunkan menjadi 576i 16:9 untuk feed SDTV) |
Pemilik | LPP Televisi Republik Indonesia |
Nama sebelumnya | TVRI 3 (2010-2019) TVRI Kanal 3 (2019-2021) |
Ketersediaan | |
Terestrial | |
Digital terestrial (DVB-T2) | Lihat Televisi Republik Indonesia#Stasiun daerah dan TVRI (saluran televisi)#Siaran gratis |
Saluran virtual | 3 (sebagian tempat)[butuh rujukan] |
Satelit | |
Telkom-4 (siaran gratis, Asia Tenggara) | 3924 H 6500 (MPEG-4/HD, C-Band) |
Nilesat 201 (siaran gratis, Timur Tengah) | 11977 V 27500 (MPEG-4/HD, Ku-Band) |
Astra 1L (siaran gratis, Eropa) | 12515 V 22000 (MPEG-4/HD, Ku-Band) |
Asiasat-5 (siaran gratis, seluruh wilayah Asia, sebagian Afrika Timur, dan Australia) | 3960 H 30000 (MPEG-4/HD, C-Band) |
Media streaming | |
TVRI Klik | Tonton langsung |
tvri-world |
Sejarah
Pendahulu
Saat TVRI masih berada di bawah Departemen Penerangan, siaran TVRI untuk masyarakat asing telah dilakukan sejak tahun 1983, saat TVRI Programa 2 pertama kali mengudara di DKI Jakarta (yang kemudian menjadi pendahulu TVRI Jakarta) dan Bandung, Jawa Barat. Acara utama pada saat itu adalah English News Service, acara berita berbahasa Inggris yang tayang selama 30 menit. TVRI Denpasar (kini TVRI Bali) juga diketahui menyiarkan acara berita serupa.[1]
Pada sekitar awal dekade 1990-an, gagasan untuk saluran ketiga TVRI setelah saluran nasional TVRI (dengan beberapa program lokal yang disediakan oleh stasiun TVRI daerah) dan TVRI Programa 2 diajukan oleh Direktur TVRI Ishadi S.K. Menurut sebuah buku terbitan Tempo Publishing, Ishadi membayangkan "Programa 3 TVRI" sebagai saluran televisi dari TVRI yang akan datang serta "televisi pendidikan" untuk meyakinkan masyarakat agar mau membayar iuran televisi, sehingga TVRI dapat menyajikan siaran yang lebih berkualitas ("televisi pendidikan" [milik swasta] baru muncul pada tahun 1991 dengan kehadiran TPI, kini MNCTV). Namun, uraian lebih lanjut tentang saluran ini, termasuk isi siarannya, tidak disebutkan:[2]
- "Coba saja, kalau nanti di Jakarta ada TVRI yang menjalankan dua programa. Lalu, ada RCTI, dan nantinya ada lagi programa 3 TVRI. Lalu televisi pendidikan. Tak ada alasan lagi bagi masyarakat Jakarta untuk tidak membayar iuran televisi”
Sementara itu, gagasan lain untuk meluncurkan stasiun televisi internasional dari Indonesia telah ada setidaknya sejak tahun 1997, meski tidak terkait secara langsung dengan TVRI. Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 1997 tentang Penyiaran yang disahkan oleh DPR RI mengamanatkan pembentukan Televisi Siaran Internasional Indonesia (TSII) sebagai stasiun televisi internasional.[3] TSII menjadi salah satu dari empat "Lembaga Penyiaran Pemerintah", bersamaan dengan RRI, TVRI, dan Radio Siaran Internasional Indonesia (RSII), dan merupakan salah satu unit kerja organik di bawah Departemen Penerangan. Walau begitu, TSII tidak kunjung terwujud hingga UU Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran menggantikan UU Nomor 24 Tahun 1997. Dalam UU baru tersebut TSII tidak lagi disebutkan.
TVRI 3/TVRI Kanal 3
Rencana menyiarkan saluran ketiga TVRI baru terwujud pada tahun 2010, ketika TVRI 3 diluncurkan sebagai salah satu dari dua saluran televisi digital yang dibentuk oleh TVRI mengikuti rencana pemerintah untuk memperkenalkan televisi digital di Indonesia, dan juga salah satu saluran televisi digital pertama di Indonesia. Saluran ini diluncurkan pada tanggal 21 Desember 2010 ketika siaran digital TVRI diluncurkan di Jakarta, Surabaya (Jawa Timur) dan Batam (Kepulauan Riau). Saluran yang awalnya berisi tayangan dokumenter dan budaya ini[4] secara resmi diluncurkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, dan Direktur Utama TVRI Immas Sunarya, bersamaan dengan saluran digital seinduk TVRI 4 (kini TVRI Sport) serta siaran digital dari TVRI dan stasiun TVRI daerah.[5] Dosen ilmu komunikasi Universitas Indonesia Ade Armando sempat mempertanyakan peluncuran ini, mengingat perhatian pemerintah pada TVRI serta popularitasnya saat itu yang masih kurang.[6]
Pada 2019, TVRI 3 berganti nama menjadi TVRI Kanal 3 bersamaan dengan upaya rebranding TVRI yang dimulai pada akhir Maret 2019.
TVRI World
Wacana TVRI menyiarkan stasiun televisi internasional telah tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2005 tentang LPP TVRI. Pasal 12 ayat 2 menyatakan bahwa "stasiun penyiaran TVRI di ibukota negara menyelenggarakan siaran lokal, regional, nasional, dan menyelenggarakan siaran internasional atau siaran luar negeri".[7]
Upaya lebih serius oleh TVRI untuk mewujudkannya setidaknya terlihat pada tahun 2018, di mana TVRI World masuk dalam revisi rencana strategis.[8] TVRI juga menargetkan TVRI World dapat bersiaran mulai tahun 2019,[9] meski akhirnya harus diundur. Di tahun 2019, Direktur Program dan Berita TVRI saat itu Apni Jaya Putra kembali menargetkan siaran perdana TVRI World pada 1 Januari 2020. Saat itu TVRI World direncanakan akan menggunakan frekuensi stasiun TVRI Jakarta selama 6 jam.[10]
Pada 16 Oktober 2020, TVRI mengumumkan rencana menggunakan TVRI Kanal 3 untuk siaran TVRI World. Dalam pengumuman tersebut, Direktur Utama Iman Brotoseno menyebut TVRI World akan menjadi saluran untuk pemirsa dalam dan luar negeri kelas A dan B yang berisi "promosi, pariwisata, seni, budaya, berita tentang Indonesia, dan isu-isu terkini".[11][12] Hingga awal 2021, TVRI World sebatas hadir di kanal YouTube,[13] dan belum ada tanda mengenai peluncuran saluran tersebut.
TVRI World memulai siaran percobaan pada 17 Juni 2021[butuh rujukan] di TVRI Kanal 3, dan direncanakan mulai bersiaran 24 jam pada 17 Agustus 2021.[14] Namun, hingga tanggal tersebut TVRI World belum diluncurkan secara resmi. Penerapan PPKM Darurat/level 4 di Jawa-Bali, khususnya DKI Jakarta sejak 17 Juli hingga 24 Agustus 2021 juga mempengaruhi siaran percobaan yang sempat terhenti.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR RI pada 21 September 2021, TVRI kembali mengulur target peluncuran TVRI World hingga tahun 2022.[15] TVRI World telah menayangkan siaran langsung eksklusif KTT G20 Bali 2022 selama 18 jam pada 14-16 November 2022 ke sejumlah stasiun-stasiun televisi swasta.
Acara
Hingga akhir 2022, sebagian besar acara di TVRI World adalah acara dari TVRI (seperti Pesona Indonesia) dalam sulih suara atau takarir Bahasa Inggris, namun dalam beberapa waktu program orisinal dari TVRI World mulai ditayangkan.
Saat masih bersiaran sebagai TVRI 3 dan TVRI Kanal 3, seluruh acara yang ditayangkan merupakan siaran ulang dari acara-acara yang ditayangkan di TVRI; dengan penekanan pada acara budaya, gaya hidup, seni, dan pengetahuan.
Acara sekarang
- Bali News (bersama TVRI Bali)
- Beautiful Indonesia
- Economic Outlook
- Explore Coffee
- Focus Today[16]
- GNN (Global National News) (program berita berbahasa Inggris yang ditayangkan selama 30 menit setiap Sabtu dan Minggu pukul 10.00, berisi materi berita dari untuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya, bersama TVRI Jawa Barat)
- Good Afternoon
- Gorontalo News Service (bersama TVRI Gorontalo)
- Indonesian Flavour with Chef Devina Hermawan
- Inspiring Indonesia
- News Watch
- Potential Land
- Starting Point
- Sulut News Service (bersama TVRI Sulawesi Utara)
- Sumsel Today (bersama TVRI Sumatera Selatan)
- Taste and Culture
- The Chef Ambassador
- The Heritage
- Think Tank with Shafira Muhibat
- TVRI World Report
- Wonderful Yoga
- World Corner
Acara sebelumnya
- English News Service
- Evening News
Penyiar
- Aisya Fabien
- Aline Wiratmaja (mantan penyiar GTV, Sindonews TV, SCTV, Kompas TV, VOA Indonesia, MNC World News dan CNBC Indonesia)
- Audrey Utoyo (mantan penyiar VOA Indonesia)
- Cisca Becker
- Jovita Karen
- Louisa Kusnandar (mantan penyiar Astro Awani Indonesia, SCTV, BTV dan IDTV)
- Mar'atun Mardhiyah
- Narendra Pawaka
- Rahmat Idris
- Sesko Satrio
- Stephanie Silitonga (mantan penyiar MetroTV)
- Uli Herdinansyah
- Valerina Daniel (mantan penyiar MNCTV, MetroTV, antv, SCTV, BTV dan IDTV)
Transmisi
TVRI World mengandalkan 207 stasiun transmisi digital yang tersebar di seluruh Indonesia.[17] Hal ini menjadikan sebagai salah satu saluran televisi digital dengan jangkauan terluas di antara jaringan televisi di Indonesia yang bersiaran digital. Stasiun transmisi ini dikelola oleh 35 stasiun TVRI daerah yang berada di seluruh Indonesia.
Galeri logo
-
Logo TVRI 3 (21 Desember 2010—29 Maret 2019)
-
Logo TVRI Kanal 3 (29 Maret 2019—24 Agustus 2021)
Lihat pula
- Voice of Indonesia, siaran internasional dari LPP RRI
Referensi
- ^ McDaniel, Drew O. (1994). Broadcasting in the Malay World: Radio, Television, and Video in Brunei, Indonesia, Malaysia, and Singapore. Norwood: Greenwood Publishing Group. hlm. 244. Diakses tanggal 3 November 2021.
- ^ Sebaran Kerajaan Cendana di Bisnis Pertelevisian (Google Books). Tempo Publishing, hal. 37-38. Diakses 26 Mei 2020.
- ^ "Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Penyiaran". tana ngada - database peraturan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-26. Diakses tanggal 15 Mei 2021.
- ^ "TVRI Sediakan Empat Kanal Program". Kompas.com. 2010. Diakses tanggal 26 Mei 2020.
- ^ Direktorat Jenderal Pos Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (2010). "Siaran Pers No. 140/PIH/KOMINFO/12/2010 Peresmian Pemancar Televisi Digital TVRI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono". Diakses tanggal 26 Mei 2020.
- ^ Nugroho, Yanuar; Putri, Dinita Andriani; Laksmi, Shita (2013). Mapping the landscape of the media industry in contemporary Indonesia (PDF). Centre for Innovation Policy and Governance. hlm. 107. Diakses tanggal 7 Agustus 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia". JDIH Kementerian Keuangan RI. Diakses tanggal 18 Juli 2021.
- ^ LPP Televisi Republik Indonesia. "Rencana Strategis TVRI 2018-2019" (PDF). Diakses tanggal 18 Juli 2021.
- ^ Delina, Lia (2018). "TVRI Menuju Siaran Berkelas Dunia". Televisi Republik Indonesia. Diakses tanggal 18 Juli 2021.
- ^ Octavian, Andi (2019). "Raker Siaran Digital TVRI World 2020". Televisi Republik Indonesia. Diakses tanggal 18 Juli 2021.
- ^ TVRI Nasional (Facebook) (2020). "100 Hari Kerja dan Kinerja Direktur Utama LPP TVRI". Diakses tanggal 20 Juni 2021.
- ^ Azhar, M Sholahadhin (2020). "TVRI Alami Perubahan Segmen Penonton". Medcom.id. Diakses tanggal 18 Juli 2021.
- ^ Laras, Naufal Shidqi (2021). "TVRI World, Mimpi Stasiun TV Publik Berkelas Dunia". Good News From Indonesia. Diakses tanggal 18 Juli 2021.
- ^ Suar Pemancar (Instagram) (2021). "Ramai-Ramai Bikin "Channel Luar Negeri"". Diakses tanggal 18 Juli 2021.
- ^ Indramawan (2021). "TVRI World Sebagai Lembaga Penyiaran Kelas Dunia Diluncurkan Tahun 2022, Komisi I DPR RI: Kita Mendukung". Pikiran-Rakyat.com. Diakses tanggal 23 September 2021.
- ^ Terminal Biss (YouTube) (2021). "TVRI World HD: OBB Focus Today 2021 (2021/11/18)". Diakses tanggal 28 November 2021.
- ^ TVRI Nasional (Instagram) (2020). "Ucapan Selamat HUT ke-58 TVRI dari Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno..." Diakses tanggal 30 Agustus 2020.