Sebutan dan gelar di Dinasti Joseon

Revisi sejak 9 Oktober 2024 13.55 oleh Ihfandi Cahyo (bicara | kontrib) (Penamaan)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Selama Dinasti Joseon gelar dan sapaan resmi (bentuk penyampaian) cukup luas dan kompleks. Gelar umum untuk raja adalah wang (왕,王), sedangkan Gojong dari Korea memahkotai dirinya sendiri sebagai hwangje (황제), atau kaisar, gelar yang hanya diizinkan untuk Kaisar Tiongkok.[1] Gelar resmi datang dengan bentuk penyampaian yang resmi, tergantung siapa yang dituju dan siapa yang dia tuju.

Keluarga kerajaan

sunting

Penamaan

sunting

Penguasa di Korea (mengikuti kebiasaan Tiongkok) memiliki beberapa nama, berubah dengan gelar mereka. Anak-anak diberi nama anak-anak, dan ketika dinobatkan sebagai putra mahkota, mereka diberi nama dewasa dan nama kehormatan sebagai putra mahkota. Ketika mereka menjadi raja, mereka dipanggil seperti itu, nama-nama pribadi tidak digunakan. Setelah kematian seorang raja, dia diberi beberapa nama. Salah satunya adalah nama kuil (묘호, myoho), yang diberikan ketika papan rohnya ditempatkan di Kuil Jongmyo. Ini adalah nama yang biasanya digunakan oleh para sejarawan untuk merujuk raja Joseon. Myoho bisa diakhiri dengan jo (조, 祖, "pendiri") atau (종, 宗, jong). Suku kata sebelumnya adalah kata sifat yang cocok untuk raja. Nama lainnya adalah nama anumerta (시호, siho). Ini adalah nama yang lebih panjang, yang terdiri dari kata sifat yang merupakan karakteristik dari kekuasaan raja.[2][3][4] Sebagai contoh, nama anumerta dari Raja Gyeongjong adalah Gyeongjong Gakgong Deokmun Ingmu Sunin Seonhyo Daewang (경종각공덕문익무순인선효대왕), sementara nama kuilnya adalah Gyeongjong.

Gelar dan sapaan resmi

sunting

Penyebutan resmi anggota keluarga kerajaan dilakukan dengan menyebut nama, gelar, atau keduanya, misal:

  • Taejo daewang mama ("Yang Mulia [almarhum] Raja Agung Taejo")
  • Donggung mama (digunakan oleh kerabat yang lebih tua, secara harfiah bermakna Yang Mulia Balai Timur); seja joha (Paduka Putra Mahkota)
  • Gongju agissi (di masa kecil); gongju mama (di masa dewasa) (Yang Mulia Putri)
Gelar Sapaan resmi Penjelasan
Alih Aksara Korea yang Disempurnakan Hangul Hanja RR Hangul Hanja
Penguasa kerajaan
Wang[5]

Jusang[6]
Imgeum[5]
Narannim[7]
Gukwang[8]
Geumsang[9]
Sanggam[10]
Daejeon[11]
Gwain[12]


주상
임금
나랏님
국왕
금상
상감
대전
과인

主上


國王
今上
上監
大殿
寡人
Jeonha 전하 殿下 Sang Raja, Penguasa kerajaan saat ini. Dia disebut dengan sebutan yang berbeda-beda tergantung pada pembicara dan situasinya.

Pada umumnya, raja akan disapa dengan sapaan resmi jeonha (baginda), sedangkan anggota senior keluarga kerajaan (misal: ibu suri) akan memanggilnya jusang (raja).

Sangwang 상왕[13] 上王 Jeonha 전하 殿下 Purnaraja, raja yang telah turun takhta dan masih hidup.
Taesangwang 태상왕[14] 太上王 Jeonha 전하 殿下 Purnaraja Agung. Seorang raja yang turun takhta akan disebut purnaraja. Jika raja yang baru ini juga turun takhta, maka dia akan menjadi purnaraja, sedangkan purnaraja yang lama akan disebut purnaraja agung.
Daewang 대왕[15] 大王 Mama 마마 媽媽 Raja Agung, gelar untuk raja yang telah meninggal. Lihat pula: seondaewang
Seondaewang 선대왕[16] 先大王 Mama 마마 媽媽 Raja Pendahulu Agung, gelar untuk raja yang telah meninggal. Lihat pula: daewang
Istri utama raja
Wangbi
Jungjeon
왕비[17]

중전[18]

王妃
中殿
Mama 마마 媽媽 Permaisuri, istri utama dari raja yang sedang berkuasa.
Taesangwangbi 태상왕비[14] 太上王妃 Mama 마마 媽媽 Purna-permaisuri agung, istri utama dari purnaraja agung (taesangwang).
Wangdaebi
Daebi
왕대비[19]
대비[20]
王大妃
大妃
Mama 마마 媽媽 Ibu Suri, umumnya gelar ini disematkan pada permaisuri yang telah menjanda atau istri dari purnaraja (sangwang).

Dalam beberapa kasus (tidak selalu), gelar ini juga dapat diberikan pada:

  • Ibu kandung raja yang sebelumnya tidak pernah menjadi permaisuri lantaran suaminya tidak pernah menjadi raja. Misal: Ibu Suri Insu, ibu dari Raja Seongjong.
  • Nenek raja, ketika ibu kandung raja tidak menjadi ibu suri. Misal: Ibu Suri Yesun, nenek tiri Raja Jeongjo. Putri Hyegyong yang merupakan ibu kandung Raja Jeongjo bukan ibu suri lantaran suaminya tidak pernah naik takhta dan Raja Jeongjo tidak mengangkatnya sebagai ibu suri.

Pada masa Raja Seongjong, gelar ini pernah disandang oleh dua orang dalam satu waktu, yakni oleh Ibu Suri Insu (ibu kandung Raja Seongjong) dan Ibu Suri Inhye (janda Raja Yejong yang merupakan paman Raja Seongjong).

Daebi sebenarnya merupakan kependekan dari wangdaebi. Namun pada masa Raja Cheoljong dan Raja Gojong, keduanya menjadi dua gelar berbeda, dengan kedudukan daebi berada di bawah wangdaebi.

Daewangdaebi 대왕대비[21] 大王大妃 Mama 마마 媽媽 Ibu Suri Agung, ibu suri yang kedudukannya lebih senior dari daebi dan wangdaebi.

Mereka yang pernah menyandang gelar ini:

Wanghu 왕후[22] 王后 Mama 마마 媽媽
  • Gelar anumerta permaisuri. Dalam beberapa kasus, nama anumerta ini juga diberikan pada ibu kandung raja yang tidak pernah menjadi permaisuri lantaran suaminya tidak pernah naik takhta.
  • Gelar untuk permaisuri setelah Joseon menyatakan pelepasan diri sebagai bawahan Tiongkok (tahun 1894/1895) dan sebelum Raja Gojong menyatakan diri sebagai kaisar (1897).
Orang tua dan mertua raja
Daewongun 대원군[23] 大院君 Mama 마마 媽媽 Ayah raja yang sebelumnya tidak pernah naik takhta sendiri. Gelar ini kira-kira diterjemahkan menjadi "pangeran agung".
Budaebuin 부대부인[24] 府大夫人 Mama 마마 媽媽 Istri dari daewongun
Buwongun 부원군[25] 府院君 Daegam 대감 大監 Ayah dari permaisuri, diterjemahkan secara kasar menjadi "Pangeran" dan sapaan resminya adalah "Tuanku".
Bubuin 부부인 府夫人 Ibu dari permaisuri
Keturunan raja
Wangja 왕자 王子 Putra raja sebelum secara resmi mendapat gelar gun atau daegun
Wangnyeo 왕녀 王女 Putri raja sebelum secara resmi mendapat gelar gongju atau ongju
Wonja 원자[26] 元子 Mama 마마 媽媽 Pangeran Utama. Gelar dan sapaan untuk putra tertua raja sebelum dinobatkan sebagai putra mahkota.
Wangseja
Seja
왕세자[27]

세자[27]

王世子
世子
Jeoha
Jeoha
저하
저하
邸下
邸下
Putra Mahkota, putra raja yang ditunjuk sebagai pewaris takhta.
Wangseje 왕세제[28] 王世弟 Jeoha 저하 邸下 Putra Mahkota, saudara laki-laki raja yang diangkat sebagai pewaris takhta
Wangseson 왕세손[29] 王世孫 Hapa 합하 閤下 Putra dari putra mahkota
Donggung 동궁[30] 東宮 Mama 마마 媽媽 Sebutan lain untuk pewaris takhta. Secara harfiah bermakna "Balai/Istana Timur" yang merupakan kediaman pewaris takhta.
Daegun 대군[31] 大君 Daegam 대감 大監 Pangeran Agung, putra dari raja dan permaisuri yang bukan putra mahkota.
Gun [32] Daegam 대감 大監 Pangeran. Gelar ini diberikan pada:
  • Putra dari raja dan selir
  • Putra dari pangeran agung (daegun)
Gongju 공주[33] 公主 Agissi
Mama
아기씨
마마

媽媽
Putri, putri dari raja dan permaisuri.

Agissi digunakan pada saat kecil, Mama digunakan setelah dewasa.

Ongju 옹주[34] 翁主 Agissi
Mama
아기씨
마마

媽媽
Putri, putri dari raja dan selir.
Menantu raja
Wangsejabin
Sejabin
왕세자빈[35]
세자빈[35]
王世子嬪
世子嬪
嬪宮
Mama 마마 媽媽 Istri utama dari putra mahkota (wangseja)
Bin-gung 빈궁[36] 嬪宮 Mama 마마 媽媽 Gelar lain untuk istri utama pewaris takhta
Bubuin 부부인[37] 府夫人 Mama 마마 媽媽 Istri dari pangeran agung (daegun)
Gunbuin 군부인[38] 郡夫人 Mama 마마 媽媽 Istri dari pangeran (gun)
Uibin 의빈 儀賓 Buma 부마[39] 駙馬 Suami dari putri (gongju)
Seungbin 승빈 承賓 Buma 부마[40] 駙馬 Suami dari putri (ongju)
Sumber: Royalark[41][42]

Pasangan dan selir

sunting

Pasangan dan selir raja di harem (hugung, 후궁/ 後宮) memiliki peringkat tertentu, menuruk gelar dan bentuk pemanggilan mereka yang telah ditentukan.[41] Sapaan resmi untuk penyandang gelar ini adalah mama (마마 / 媽媽).

Peringkat dalam urutan setelah permaisuri:

Hangul Hanja Alih Aksara Korea yang Disempurnakan Peringkat
Pasangan (bi, 비)
귀비 貴妃 Gwibi senior 1 (정1품)[43]
숙비 淑妃 Sukbi
원비 元妃 Wonbi
덕비 德妃 Deokbi
현비 賢妃 Hyeonbi
Selir (Gwibin, 귀빈)
Bin[44] senior 1 (정1품)
귀인 貴人 Gwiin junior 1 (종1품)
소의 昭儀 Soui senior 2 (정2품)
숙의 淑儀 Sugui junior 2 (종2품)
소용 昭容 Soyong senior 3 (정3품)
숙용 淑容 Sugyeong junior 3 (종3품)
소원 昭媛 Sowon senior 4 (정4품)
숙원 淑媛 Sugwon junior 4 (종4품)
Selir putra mahkota[45]
양제 良娣 Yangje junior 2 (종2품)
양원 良媛 Yangwon junior 3 (종3품)
승휘 承徽 Seunghwi junior 4 (종4품)
소훈 昭訓 Sohun junior 5 (종5품)
Sumber: Royalark[41][42][46]

Istana kerajaan

sunting
 
Gungnyeo
Hangul Hanja Alih Aksara Korea yang Disempurnakan Peringkat
Dayang Istana (Gungnyeo, 궁녀)[47]
상궁 尙宮 Sanggung senior 5 (정5품)
상의 尙儀 Sangui
상복 尙服 Sangbok junior 5 (종5품)
상식 尙食 Sangsik
상침 尙寢 Sangchim senior 6 (정6품)
상공 尙功 Sanggong
상정 尙正 Sangjeong junior 6 (종6품)
상기 尙記 Sanggi
전빈 典賓 Jeonbin senior 7 (정7품)
전의 典衣 Jeoni
전선 典膳 Jeonseon
전설 典設 Jeonseol junior 7 (종7품)
전제 典製 Jeongje
전언 典言 Jeoneon
전찬 典贊 Jeonchan senior 8 (정8품)
전식 典飾 Jeonshik
전약 典藥 Jeonyak
전등 典燈 Jeondeung junior 8 (종8품)
전채 典彩 Jeonchae
전정 典正 Jeonjeong
주궁 奏宮 Jugung senior 9 (정9품)
주상 奏商 Jusang
주각 奏角 Jugak
주변징 奏變徵 Jubyeonjing junior 9 (종9품)
주징 主徵 Jujing
주우 奏羽 Juu
주변궁 奏變宮 Jubyeongung
Kasim (naesi, 내시)[48]
상선 尙膳 Sangseon junior 2 (종2품)
상온 尙醞 Sangon senior 3 (정3품)
상다 尙茶 Sangda
상약 尙藥 Sangyak junior 3 (종3품)
상전 尙傳 Sangjeon senior 4 (정4품)
상책 尙冊) Sangchaek junior 4 (종4품)
상호 尙弧 Sangho senior 5 (정5품)
상탕 尙帑 Sangtang junior 5 (종5품)
상세 尙洗 Sangse senior 6 (정6품)
상촉 尙燭 Sangchok junior 6 (종6품)
상훼 尙煊 Sanghwe senior 7 (정7품)
상설 尙設 Sangseol junior 7 (종7품)
상제 尙除 Sangje senior 8 (정8품)
상문 尙門 Sangmun junior 8 (종8품)
상경 尙更 Sanggyeong senior 9 (정9품)
상원 尙苑 Sangwon junior 9 (종9품)

Referensi

sunting
  1. ^ Ian Mladjov. "KOREA (HANGUK/JOSEON)" (pdf). University of Michigan. Diakses tanggal 2014-04-01. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ "Rediscovering aesthetics of Jongmyo Shrine". Korea Times. Diakses tanggal 2015-12-09. 
  3. ^ "Korea: Notes". archontology.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-22. Diakses tanggal 2015-12-09. 
  4. ^ "조선시대 국왕호칭의 종류와 의미 The Kinds and Meaning of King's Name in the Chosun Dynasty". 역사와경계 (dalam bahasa English and Korean). NRF (52): 46–67. 2004. Diakses tanggal 2015-12-09. 
  5. ^ a b "왕" (dalam bahasa Korean). Naver Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-02. 
  6. ^ "주상" (dalam bahasa Korean). Naver Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-02. 
  7. ^ "나랏님" (dalam bahasa Korean). Daum Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-01. 
  8. ^ "국왕" (dalam bahasa Korean). Naver Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-02. 
  9. ^ "금상" (dalam bahasa Korean). Naver Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-02. 
  10. ^ "상감" (dalam bahasa Korean). Naver Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-02. 
  11. ^ "대전" (dalam bahasa Korean). Britannica Korea. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-02. Diakses tanggal 2014-04-02. 
  12. ^ The king used to address himself this way. "과인" (dalam bahasa Korean). Daum Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-02. 
  13. ^ "상왕" (dalam bahasa Korean). Daum Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-02. 
  14. ^ a b "태상왕" (dalam bahasa Korean). Naver Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-02. 
  15. ^ "대왕" (dalam bahasa Korean and English). Daum Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-01. 
  16. ^ "선대왕" (dalam bahasa Korean). Daum Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-02. 
  17. ^ "왕비" (dalam bahasa Korean). Naver Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-02. 
  18. ^ "중전" (dalam bahasa Korean). Daum Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-02. 
  19. ^ "왕대비" (dalam bahasa English). National Institute of Korean History. Diakses tanggal 2014-04-02. 
  20. ^ "대비" (dalam bahasa Korean). Naver Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-02. 
  21. ^ "대왕대비" (dalam bahasa Korean). National Institute of Korean History. Diakses tanggal 2014-04-02. 
  22. ^ "왕후" (dalam bahasa Korean). Naver Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-02. 
  23. ^ "대원군" (dalam bahasa Korean and English). Daum Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-01. 
  24. ^ "부대부인" (dalam bahasa Korean). Naver Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-02. 
  25. ^ "부원군" (dalam bahasa Korean). Naver Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-02. 
  26. ^ "원자" (dalam bahasa Korean and English). Daum Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-01. 
  27. ^ a b "왕세자" (dalam bahasa Korean). Daum Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-02. 
  28. ^ "왕세제" (dalam bahasa Korean). Naver Dictionary. Diakses tanggal 2015-12-10. 
  29. ^ "왕세손" (dalam bahasa Korean). Naver Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-03. 
  30. ^ "동궁" (dalam bahasa Korean). Daum Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-02. 
  31. ^ "대군" (dalam bahasa Korean). Naver Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-03. 
  32. ^ "군" (dalam bahasa Korean). Britannica Korea. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-03. Diakses tanggal 2014-04-03. 
  33. ^ "공주" (dalam bahasa Korean). Naver Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-03. 
  34. ^ "옹주" (dalam bahasa Korean). Britannica Korea. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-03. Diakses tanggal 2014-04-03. 
  35. ^ a b "왕세자빈" (dalam bahasa Korean). Naver Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-03. 
  36. ^ "빈궁" (dalam bahasa Korean). Naver Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-03. 
  37. ^ "부부인" (dalam bahasa Korean). Naver Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-03. 
  38. ^ "군부인" (dalam bahasa Korean). Naver Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-03. 
  39. ^ "부마" (dalam bahasa Korean). Naver Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-03. 
  40. ^ "부마" (dalam bahasa Korean). Naver Dictionary. Diakses tanggal 2014-04-03. 
  41. ^ a b c "Styles and Titles". Royalark. Diakses tanggal 2014-04-01. 
  42. ^ a b "Glossary". Royalark. Diakses tanggal 2015-12-13. 
  43. ^ "정일품" (dalam bahasa Korean). Academy of Korean Studies. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-16. Diakses tanggal 2014-04-15. 
  44. ^ Memiliki beberapa versi yang berbeda, seperti 희빈 (Huibin) / 숙빈 (Sukbin) / 경빈 (Gyeongbin) / 창빈 (Changbin) / 선빈 (Seonbin) etc.
  45. ^ "궁인직" (dalam bahasa Korean). Academy of Korean Studies. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-16. Diakses tanggal 2014-04-15. 
  46. ^ "궁궐(宮闕)" (dalam bahasa Korean). The Academy of Korean Studies. Diakses tanggal 2015-12-13. 
  47. ^ "궁녀" (dalam bahasa Korean). Britannica Korea via Daum. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-15. Diakses tanggal 2014-04-15. 
  48. ^ "내시부" (dalam bahasa Korean). Britannica Korea via Daum. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-15. Diakses tanggal 2014-04-15.