Tianwen-1

prob Mars Tiongkok yang membawa sebuah pengorbit, pendarat, dan penjelajah
Revisi sejak 13 Oktober 2024 02.35 oleh Kibe00 (bicara | kontrib) (Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Tianwen-1 adalah misi antariksa berupa pengorbit, pendarat, dan penjelajah Mars yang diluncurkan oleh Tiongkok.[12] Misi ini meluncur pada 23 Juli 2020[13][14] menggunakan roket peluncur kelas berat Long March 5.[15][16][17] Tujuan utama misi ini adalah untuk mencari bukti kehidupan di masa kini dan masa lalu, serta untuk meneliti lingkungan di Mars.[18]

Tianwen-1
Wahana antariksa untuk misi Tianwen-1 saat menjalani pengujian. Kapsul perak di atasnya membawa pendarat dan penjelajah.
NamaHuoxing-1 (火星-1) (2018–2020)[1][2][3]
Jenis misiMisi sains planeter menggunakan wahana pengorbit, pendarat, dan robot penjelajah
OperatorCNSA
COSPAR ID2020-049A
SATCAT no.45935Sunting di Wikidata
Durasi misiPengorbit: ≥ 1 tahun Bumi
Rover: 90 sols[4]
Properti wahana
Jenis wahana antariksaPengorbit, pendarat, robot penjelajah
Massa luncurTotal: 5000 kg
Pengorbit: 3175 kg
Robot penjelajah:240 kg
DimensiRover: 2.0 × 1.65 × 0.8 meter
Awal misi
Tanggal luncur20 to 25 Juli 2020[5][6][7]
Roket peluncurLong March 5
Tempat peluncuranWenchang Spacecraft Launch Site, LC101
KontraktorChina Aerospace Science and Technology Corporation
Pengorbit Mars
Komponen wahana antariksaPengorbit
Penyisipan orbit11 hingga 24 Februari 2021[7]
Pendarat Mars
Komponen wahana antariksaPendarat[8]
Tanggal pendaratan14 Mei 2021 (rencana)[9][10]
Lokasi pendaratanUtopia Planitia (rencana)[11]
Robot penjelajah Mars
Komponen wahana antariksaRobot penjelajah
Tanggal pendaratanSetelah 14 Mei 2021 (rencana)[9]
Lokasi pendaratanUtopia Planitia (2 lokasi)[11]
Chinese Planetary Exploration Mars logo
Logo misi China Mars Exploration
(Hanzi: 中国行星探测)  

Pada 24 April 2021, CNSA mengumumkan nama Zhurong sebagai nama penjelajah mereka. Zhurong merujuk pada karakter dalam folklor Tiongkoka yang berhubungan dengan api.[19] Penjelajah ini akan mendarat di Mars pada 14 Mei 2021.[9] Penjelajah ini kemudian akan menggunakan wahana pengorbit sebagai penghubung komunikasi dengan pusat kendali di Bumi.[20]

Nama "Tianwen" (Hanzi: 天問), yang berarti Pertanyaan Surgawi atau Pertanyaan ke Surga, berasal dari puisi panjang dengan nama yang sama yang ditulis oleh Qu Yuan (sekitar 340-278 SM), salah satu penyair terhebat Tiongkok kuno.[21]

Gambaran

sunting
 
Peluncuran Tianwen-1 - 23 Juli 2020, 04:41:15 UTC
 
Komponen wahana antariksa misi Tianwen-1

Program Mars Tiongkok dimulai sejak terbentuknya kemitraan dengan Rusia. Pada November 2011, wahana antariksa Rusia bernama Fobos-Grunt yang ditujukan untuk meneliti Mars dan Fobos diluncurkan dari Baikonur Cosmodrome. Wahana antariksa Rusia tersebut membawa sebuah wahana antariksa lain bernama Yinghuo-1 yang ditujukan untuk menjadi pengorbit Mars pertama milik Tiongkok. Sayangnya, unit propulsi utama Fobos-Grunt gagal untuk mendorong tumpukan wahana antariksa itu menuju Mars dari orbit parkir Bumi. Gabungan proyek wahana antariksa multinasional dan eksperimen yang dibawanya memasuki kembali atmosfer Bumi pada Januari 2012.[22] Tiongkok kemudian memulai proyek Mars secara independen[23] dan misi saat ini adalah hasilnya.

Wahana antariksa Mars baru milik Tiongkok, yang terdiri dari pengorbit dan pendarat (dengan sebuah robot penjelajah) dikembangkan oleh China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) dan dikelola oleh National Space Science Center (NSSC) di Beijing.[15] Bagian pendarat wahana antariksa akan menggunakan parasut, retrorockets, dan airbag untuk melakukan pendaratan halus di permukaan Mars.[24] Jika pendaratan berhasil, pendarat kemudian akan melepaskan sebuah robot penjelajah. Robot tersebut akan didukung oleh panel surya untuk sumber tenaga dan diharapkan untuk menyelidiki permukaan Mars menggunakan radar dan melakukan analisis kimia di tanahnya untuk mencari biomolekul dan biosignature.

Tujuan misi meliputi: menemukan bukti kehidupan saat ini dan masa lalu di Mars, menghasilkan peta permukaan Mars, mengkarakterisasi komposisi tanah dan distribusi es air Mars, meneliti atmosfer Mars, ionosfernya, dan beberapa objektif lain.[25] Simulasi pendaratan Mars telah dilakukan sebagai bagian dari persiapan misi oleh Beijing Institute of Space Mechanics and Electricity.[12]

Misi Mars ini juga akan berfungsi sebagai demonstrasi teknologi yang nantinya dibutuhkan untuk misi pengembalian sampel Mars Tiongkok yang rencananya akan dilakukan pada tahun 2030-an.[15] Ada juga rencana yang melibatkan misi saat ini untuk menyimpan sampel batuan dan tanah Mars untuk nantinya diambil oleh misi di masa depan.[26]

Perencanaan misi

sunting
 
Rencana jalur pergerakan di orbit Mars.
 
Orbit transfer Tianwen-1 dan titik-titik trajectory correction maneuvers (TCM).
 
Peta permukaan Mars, dengan dua kemungkinan lokasi pendaratan Tianwen-1. Lokasi pendaratan wahana-wahana antariksa sebelumnya juga tampak pada peta.

Pada akhir 2019, Xi'an Aerospace Propulsion Institute (anak perusahaan CASC) menyatakan bahwa kinerja dan kontrol sistem propulsi untuk wahana antariksa di masa depan telah diverifikasi dan lulus semua uji pra-penerbangan yang diperlukan, termasuk tes untuk melayang, menghindari bahaya, memperlambat, dan mendarat. Komponen utama dari sistem propulsi pendarat terdiri atas satu mesin yang mampu memberi dorongan sebesar 7500 newton. Sistem parasut supersonik wahana antariksa juga telah berhasil diuji sebelumnya.[11]

CNSA awalnya menargetkan Chryse Planitia dan daerah Elysium Mons di Mars sebagai kemungkinan lokasi pendaratan bagi pendarat dan penjelajah. Namun, pada bulan September 2019, selama pertemuan bersama Divisi Kongres Ilmu Planet Eropa Untuk Ilmu Planet di Jenewa, penyaji dari Tiongkok mengumumkan bahwa dua lokasi pendaratan awal telah dipilih di wilayah Utopia Planitia di Mars, dengan masing-masing lokasi memiliki area pendaratan berbentuk elips dengan ukuran 100x40 kilometer.[11]

Pada 23 Januari 2020, China Youth Daily melaporkan bahwa menurut sumber dari CASC, misi penyelidikan Mars akan diluncurkan pada Juli 2020 dengan roket peluncur Long March 5 Y4. Ini adalah pertama kalinya Tiongkok secara resmi mengumumkan bulan diluncurkannya sebuah misi. Surat kabar itu juga melaporkan bahwa mesin hidrogen-oksigen roket Long March 5 Y4 telah menyelesaikan tes berdurasi 100 detik, yang merupakan uji mesin terakhir sebelum perakitan akhir roket peluncur.

Instrumen ilmiah

sunting

Pengorbit dan robot penjelajah akan membawa total 12 instrumen:[15]

Pengorbit
  • Medium Resolution Camera (MRC) dengan resolusi 100 m dari orbit 400 km [12]
  • Kamera Resolusi Tinggi (HRC) dengan resolusi 2 m dari orbit setinggi 400 km
  • Mars Magnetometer (MM)
  • Mars Mineral Spectrometer (MMS), untuk menyelidiki komposisi dasar
  • Orbiter Subsurface Radar (OSR)
  • Mars Ion dan Neutral Particle Analyzer (MINPA)[7]
Penjelajah Zhurong
  • Ground-Penetrating Radar (GPR), untuk mencitrakan fitur yang berada sekitar 100 meter (330 ft) bawah permukaan Mars[18]
  • Detektor Medan Magnet Permukaan Mars (MSMFD)
  • Instrumen Pengukuran Meteorologi Mars (MMMI)
  • Mars Surface Compound Detector (MSCD)
  • Kamera Multi-Spektrum (MSC)
  • Kamera Navigasi dan Topografi (NTC)[7]

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "中国火星探测器露真容 明年发射". 2019-10-12. 
  2. ^ The Global Exploration Roadmap. NASA International Space Exploration Coordination Group. January 2018   Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
  3. ^ China's Deep Space Exploration Roadmap. 2018.
  4. ^ "China Exclusive: China's aim to explore Mars". Xinhua News. 21 March 2016. Diakses tanggal 2016-03-24. 
  5. ^ "China to launch Mars probe in July". ChinaDaily.com. 23 January 2020. Diakses tanggal 2020-01-23. 
  6. ^ "China shows first images of Mars rover, aims for 2020 mission". Reuters. Diakses tanggal 24 August 2016. 
  7. ^ a b c d 2020中国火星探测计划(根据叶院士报告整理 Diarsipkan 2019-11-04 di Wayback Machine. Published in 2018.
  8. ^ "It's official: China's first Mars lander debuts". China Global Television Network. 14 November 2019. Diakses tanggal 2020-01-08. 
  9. ^ a b c "China's Tianwen-1 set to attempt Mars rover landing on Friday". cnet.com. Diakses tanggal May 12, 2021. 
  10. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama cnsa.gov.cn
  11. ^ a b c d Jones, Andrew (8 November 2019). "China Says Its Mars Landing Technology Is Ready For 2020". IEEE Spectrum. Diakses tanggal 2019-12-30. 
  12. ^ a b c Jones, Andrew (9 February 2018). "China simulates Mars landing in preparation for 2020 mission". GBTimes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-18. Diakses tanggal 3 March 2018. 
  13. ^ "Launch Schedule". Spaceflight Now. 18 June 2020. Diakses tanggal 19 June 2020. 
  14. ^ "Interview with Zhang Rongqiao, the man behind China's mission to Mars". Youtube. Diakses tanggal 24 August 2016. China Central Television 
  15. ^ a b c d Jones, Andrew (22 February 2016). "China is racing to make the 2020 launch window to Mars". GBTimes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-02. Diakses tanggal 2016-02-22. 
  16. ^ Berger, Eric (22 February 2016). "China pressing ahead with orbiter and lander mission to Mars". Ars Technica. Diakses tanggal 2016-02-23. 
  17. ^ Lu, Shen (4 November 2016). "China says it plans to land rover on Mars in 2020". CNN News. Diakses tanggal 2016-02-23. 
  18. ^ a b The subsurface penetrating radar on the rover of China's Mars 2020 mission. B. Zhou, S. X. Shen, Y. C. Ji, etal. 2016 16th International Conference on Ground Penetrating Radar (GPR). 13–16 June 2016.
  19. ^ Hua, Xia (24 April 2021). "China's first Mars rover named Zhurong". Xinhuanet.com. Diakses tanggal 24 April 2021. 
  20. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :1
  21. ^ "China's First Mars Exploration Mission Named Tianwen-1". XinhuaNet. 24 April 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-07. Diakses tanggal 24 April 2020. 
  22. ^ Zolotukhin, Alexei (15 January 2012). "Russian Phobos-Grunt Mars probe falls in Pacific Ocean". RIA Novosti. Diakses tanggal 16 January 2012. Phobos-Grunt fragments have crashed down in the Pacific Ocean 
  23. ^ Nan, Wu (24 June 2014). "Next stop – Mars: China aims to send rover to Red Planet within six years". South China Morning Post. Diakses tanggal 2016-02-23. 
  24. ^ Jones, Andrew (21 March 2016). "China reveals more details of its 2020 Mars mission". GB Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-08. Diakses tanggal 2016-03-22. 
  25. ^ Zhou; et al. (13–16 June 2016). "The subsurface penetrating radar on the rover of China's Mars 2020 mission". 2016 16th International Conference on Ground Penetrating Radar (GPR). hlm. 1–4. doi:10.1109/ICGPR.2016.7572700. ISBN 978-1-5090-5181-6. 
  26. ^ China Plans To Land A Rover On Mars In 2020. Alexandra Lozovschi, Inquisitr. January 17, 2019.

Pranala luar

sunting