Lukita Dinarsyah Tuwo
Dr. Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo, M.A. (lahir 25 September 1961[1]) adalah seorang birokrat profesional Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam sejak 19 Oktober 2017 hingga Januari 2019.[2] Ia digantikan oleh Edy Putra Irawady yang dilantik pada 7 Januari 2019 yang diberi tugas untuk membuat proses dan persiapan penyerahan dan penggabungan jabatan Wali Kota Batam dengan Kepala BP Batam.[3]
Lukita Dinarsyah Tuwo | |
---|---|
Kepala Badan Pengusahaan Batam Ke-8 | |
Masa jabatan 19 Oktober 2017 – Januari 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian | |
Masa jabatan Desember 2014 – Oktober 2017 | |
Presiden | Joko Widodo |
Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia ke-2 | |
Masa jabatan 6 Januari 2010 – 20 Oktober 2014 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Informasi pribadi | |
Lahir | 25 September 1961 Bandung, Jawa Barat |
Kebangsaan | Indonesia |
Suami/istri | Anita Kentjanawati |
Anak | Arimbi Putri Rininta, Alika Dibyanta Viarti Tuwo |
Almamater | Institut Teknologi Bandung |
Profesi | Birokrat |
Sunting kotak info • L • B |
Di masa pemerintahan Presiden Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil membawanya dari Bappenas ke Kemenko Perekonomian dan dilantik sebagai Sekretaris Menko Perekonomian pada 31 Desember 2017.[4] Saat Sofyan diganti Darmin Nasution, posisi Lukita tak bergeser.[5]
Birokrat yang meniti karier selama 23 tahun di Bappenas ini sebelumnya juga pernah menduduki jabatan sebagai Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Wamen PPN)/Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Waka Bappenas) dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.[6] Ia mendampingi Prof. Dr. Armida Salsiah Alisjahbana, S.E., M.A. yang ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas.[7]
Pendidikan
suntingLukita Dinarsyah Tuwo menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Priangan Bandung. Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 2 Bandung. Di SMA Negeri 5 Bandung ia aktif di OSIS dan berkecimpung di Softball Club di Bandung.[butuh rujukan]
Ia mengenyam bangku kuliah di Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan berhasil lulus pada 1985. Selama kuliah di ITB, ia aktif di Perserikatan Bisbol dan Sofbol Amatir Seluruh Indonesia (Perbasasi) dan Paduan Suara ITB.[butuh rujukan]
Meskipun berlatar teknik, Lukita menamatkan pendidikan pascasarjana di bidang ekonomi, yakni University of Vanderbilt, Nashville, USA (1992). Sedangkan gelar PhD ekonominya dia raih dari University of Illinois, Urbana-Champaign, USA pada 1998.[8]
Pengalaman Organisasi
suntingBenih-benih kemampuan memimpin sudah mulai tampak pada diri Lukita muda. hal itu terlihat saat dia menjabat sebagai Ketua Sie. Kesenian OSIS SMA 5 Bandung (1979-1980). Pada rentang waktu itu pula ia didaulat menjadi Ketua Red Fox Softball Club, Bandung (1978-1981).[butuh rujukan]
Saat mulai duduk di bangku kuliah, Lukita semakin giat mengasah bakat kepemimpinannya dengan menjadi Sekretaris Umum Pengurus Cabang Perbasasi, Bandung (1980-1983). Bukan itu saja, ia juga menjadi ketua 1 Paduan Suara Mahasiswa ITB selama 2 tahun (1983-1985).[butuh rujukan]
Lukita juga pernah mengajar sebagai dosen "Managerial Economics" MM Information System, di Universitas Bina Nusantara (2000-2005). Pernah juga dia mengajar di Program Ekonomi (S2/S3) di Universitas Indonesia selama 2 tahun (2001-2003).[9]
Di dunia keinsinyuran, Lukita juga aktif tergabung sebagai Anggota Dewan Penasihat Persatuan Insinyur Indonesia (PII) selama 4 tahun (2010-2014). Di kurun waktu yang sama dia juga aktif sebagai Anggota Dewan Penasihat Masyarakat Logistik.[butuh rujukan]
Di kalangan almamaternya sendiri di Teknik Industri ITB, Lukita mendapatkan tempat yang terhormat. Bagaimana tidak, selama 4 tahun dia menjabat Ketua Ikatan Alumni Teknik Industri ITB (2011-2015). Kepiawaiannya dalam memimpin dan berorganisasi itu pula yang membawanya menjadi Ketua Dewan Pakar Kerukunan Keluarga Minahasa Selatan.[butuh rujukan]
Karier
suntingSebelum meniti karier di Bappenas, lulusan Fakultas Teknik ITB ini, sempat bekerja sebagai Perencana Produksi Elida Gibbs Division, Unilever Indonesia (1986-1987).[butuh rujukan]
Suami dari Anita Kentjanawati ini kemudian masuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 1987-1998 sebagai Staf Biro Perencanaan Makro & Studi Kuantitatif. Setelah itu dia diangkat sebagai Direktur Neraca Pembayaran dan Kerjasama Ekonomi Internasional (1998-2005) di lembaga yang sama.[butuh rujukan]
Kariernya melesat. Tak lama kemudian dia diangkat menjadi Deputi Menteri PPN Bidang Pendanaan Pembangunan (2005-Agustus 2010), dan Ketua Komite untuk Efektivitas Bantuan Luar Negeri (2008-2012). Selain itu, Lukita juga ditunjuk menjadi Wakil Presiden Komisaris PT. Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) tahun 2005 hingga Oktober 2012 serta Komisaris Independen Bank Permata.[10]
Lukita juga menjadi anggota Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) dari tahun 2000-2002 dan menjabat sebagai sekretaris KKSK dari tahun 2002-2006.[butuh rujukan]
Ia ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Wamen PPN/Waka Bappenas dan dilantik pada 6 Januari 2010, mendampingi Menteri PPN/ Kepala Bappenas mendampingi Prof. Dr. Armida Salsiah Alisjahbana, S.E., M.A.
Di masa pemerintahan Presiden Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil membawanya dari Bappenas ke Kemenko Perekonomian dan dilantik sebagai Sekretaris Menko Perekonomian pada 31 Desember 2017. Saat Sofyan diganti Darmin Nasution, posisi Lukita tak tergeser.[butuh rujukan]
Pada 19 Oktober 2017 ia dilantik menjadi Kepala BP Batam hingga Januari 2019.[11]
Penghargaan
sunting1997 Satyalancana Karya Satya 10 Tahun
2007 Satyalancana Karya Satya 20 Tahun
Rujukan
sunting- ^ Zainal, Alfian. "BP Batam Diganti Ahli Strategi Ekonomi Nasional. Ini Dia Sosok Lukita Dinarsyah Tuwo". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-11-01.
- ^ "Sampaikan Pamit, Lukita: Allah Kasih Saya yang Terbaik". www.batamnews.co.id (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2019-11-01.
- ^ Pablo, Samuel. "Resmi Dilantik, Ini PR Edy Putra Sebagai Bos BP Batam". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2019-11-01.
- ^ Ariyanti, Fiki (2014-12-31). Gideon, Arthur, ed. "Mantan Wakil Menteri Jadi Sekretaris Sofyan Djalil". Liputan6.com. Diakses tanggal 2019-11-01.
- ^ Ariyanti, Fiki (2016-12-21). Gideon, Arthur, ed. "Rayakan Ultah ke-68, Menko Darmin Dapat Julukan Sherif Ekonomi". Liputan6.com. Diakses tanggal 2019-11-01.
- ^ Suprapto, Hadi (2010-01-06). "Lukita, 23 Tahun Meniti Karir di Bappenas". VIVA.co.id. Diakses tanggal 2019-11-01.
- ^ Henricus, Hans (2010-01-05). Adi, Tri, ed. "Besok, Presiden SBY akan Lantik Wakil Menteri Baru". Kontan.co.id. Diakses tanggal 2019-11-01.
- ^ Suwarjono (2011-10-27). ""Target Pertumbuhan 6,5 Persen Bisa Turun"". VIVA.co.id. Diakses tanggal 2019-11-01.
- ^ Indonesia, Tokoh. "Pengabdian Profesional Birokrat | TOKOH INDONESIA | TokohIndonesia.com | Tokoh.id" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-02.
- ^ Redaksi (2017-10-17). "Jago Dibidang Ekonomi, Inilah Sosok Dr. Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo, M.A Kepala BP Batam". KepriNews.co.id. Diakses tanggal 2019-11-02.
- ^ Sembiring, Lidya Julita (2017-10-19). "Menko Darmin Resmi Lantik Sesmennya Menjadi Kepala BP Batam Baru". Okezone.com. Diakses tanggal 2019-11-02.