Yudha Airlangga

Revisi sejak 31 Oktober 2024 10.10 oleh Henri Aja (bicara | kontrib) (cleanup: - fixed infobox;)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Brigadir Jenderal TNI Yudha Airlangga (lahir 26 Juli 1976) adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 29 November 2023 mengemban amanat sebagai Wakil Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus.

Yudha Airlangga
Wadanjen Kopassus
Mulai menjabat
29 November 2023
Sebelum
Pendahulu
Achiruddin
Pengganti
Petahana
Sebelum
Danpusdiklatpassus
Masa jabatan
5 Juni 2023 – 29 November 2023
Informasi pribadi
Lahir26 Juli 1976 (umur 48)
Surabaya, Jawa Timur
AlmamaterAkademi Militer (1997)
Karier militer
PihakIndonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1997—sekarang
Pangkat Brigadir Jenderal TNI
NRP11970045730776
SatuanInfanteri (Kopassus)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Yudha, merupakan lulusan Akmil tahun 1997 ini dari kecabangan Infanteri (Kopassus).[1] Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Danpusdiklatpassus Kopassus.[2]

Karier Militer

sunting

Ia adalah sosok yang berprestasi, bahkan namanya masuk Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebanyak dua kali, Rekor tersebut adalah pengibaran bendera merah putih terbesar berukuran 33,5 meter (m) X 22,5 m di Batujajar, Bandung Barat pada 11 April 2015. Batujajar kembali menjadi saksi bisu Yudha yang mencatat namanya di MURI. Dia menjadi salah satu dari 14 peterjun yang mengibarkan bendera merah putih terbesar berukuran 9x6 meter pada 19 Maret 2019.[3] Dalam sepak terjangnya, dia pernah ditugaskan di dalam dan luar negeri, pernah tergabung dalam operasi milter Aceh pada 2002 dan 2004. Yudha juga pernah terjun dalam operasi militer Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon pada 2006. Ia juga pernah melakukan latihan bersama (Latma) di luar negeri. Pada 2009, Latma berlangsung di Korea Selatan. Yudha juga pernah menjalani Latma di Australia sebanyak tiga kali pada 2013, 2017, dan 2018.

Riwayat Pendidikan

sunting
  • Akmil (1997)
  • Sesarcabif
  • Dik PARA
  • Komando
  • Gultor
  • Dik PARA Utama
  • Dik Free Fall
  • Dik Paska
  • Diklapa-I
  • Selapa II
  • Seskoad (2011)
  • Sesko TNI (2019)

Riwayat Jabatan

sunting
  • Danyon 811/Aksus Sat-81 Kopassus (2012—2013)
  • Dansepara Pusdikpassus (2013)
  • Danseko Pusdikpassus (2015)
  • Asren Danjen Kopassus[4] (2017—2018)
  • Dansat-81/Kopassus (2018—2019)
  • Asops Kasdam VI/Mulawarman[5] (2019—2021)
  • Wadanrindam II/Sriwijaya (2021—2022)
  • Danrem 071/Wijayakusuma[6] (2022—2023)
  • Danpusdiklatpassus Kopassus (2023)
  • Wadanjen Kopassus (2023—sekarang)

Referensi

sunting
Jabatan militer
Didahului oleh:
Achiruddin
Wakil Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus
2023—sekarang
Petahana
Didahului oleh:
Murbianto Adhi Wibowo
Komandan Satuan 81/Kopassus
2018—2019
Diteruskan oleh:
Willy Brodus Yos Rohadi