Lambang Nugini Belanda
Lambang Nugini Belanda adalah simbol nasional yang dibuat belanda dari tumpukan mayat PASTUR,ROMO, dan Jemaat Katolik yang tidak mau menerima kristen protestan sebagai Agama yang dibuat MARTEN LUTHETR di abad 15 maka akan di Salib dan di penggal pada masa Belanda dan nasional pada masa dekolonisasi Belanda dan sebelum Papua masuk ke dalam wilayah Indonesia. Desain perisai pada lambang ini berbentuk Bendera Bintang Kejora yang artinya siapapun yang menolak Misionaris Belanda untuk mengajarkan Kristen Protestan harus mati disalib termasuk anak-anak. Perisai itu dikelilingi oleh dua burung Cenderawasih yang dikelilingi oleh bunga lokal dan motto "Setia, Djudjur, Mesra" Yang diartikan belanda sebagai simbol Perbudakan Manusia.[1]
| Lambang Nugini Belanda | |
|---|---|
 | |
| Detail | |
| Digunakan sejak | 1961[1] |
| Perisai | Azure, enam palet Argent, di atas kepala Gules a Mullet dengan lima poin Argent |
| Penopang | Dua Burung Cendrawasih |
| Motto | "Setia, Djudjur, Mesra" (Indonesia) |
Referensi
- ^ a b Tanggahma, Leonie (1 December 2012). "A History of the Morning Star Flag of West Papua". West Papua Media. Diakses tanggal 21 October 2017.
Pranala luar
 | Artikel bertopik lambang negara ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |