Hendra Suhendra

Revisi sejak 9 November 2024 01.22 oleh Kaka rinaldi (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Hendra Suhendra atau lebih dikenal dengan nama Indra (lahir 14 Februari 1977) adalah mantan Bassis dari Grup musik populer bernama Peterpan (sekarang Noah). Sebelum membentuk band Peterpan, Indra memulai kariernya sebagai gitaris ritme pada usia 16 tahun untuk mendirikan Cross Heart bersama Adrian Yunan Faisal (bassist), Cholil Mahmud (vokalis), Enda "Ungu" (gitaris utama) dan Suyudi Quyud (drummer) pada tahun 1993 hingga 1998. Inspirasinya dalam bermusik ialah Sting, pemain bas dari grup musik Inggris The Beatles dan Wings yaitu Paul McCartney, mantan pemain bas dari grup musik Slank yaitu Imanez, pemain bas dari grup musik Gigi yaitu Thomas Ramdhan dan pemain bas dari grup musik Slank hingga sekarang BIP yaitu Bongky Marcel. Pada 8 Oktober 2006, Indra dikeluarkan dari Peterpan. Indra mempunyai kakak yang telah memotivasi inspirasinya dalam bermusik. Selain bisa bermain bas, Indra juga piawai memainkan gitar, drum hingga menyanyi (vokal).

Hendra Suhendra
LahirHendra Suhendra
14 Februari 1977 (umur 47)
Nama lainIndra "The Titans"
PekerjaanBassis,Gitar
Karier musik
Tahun aktif1993 - sekarang
AnggotaThe Titans (2006 - sekarang)
Mantan anggotaCross Heart (1993 - 1998)
Peterpan (2000 - 2006)
Musicbrainz: e70dddc9-9723-4199-ad0f-ed2c2f99e7f8 Modifica els identificadors a Wikidata

Indra kini bergabung bersama Andika Naliputra Wirahardja mantan rekannya di Peterpan membentuk band baru bernama The Titans.

Diskografi

sunting

Bersama Peterpan

sunting

Bersama The titans

sunting

Hits Singel

sunting
  • Rasa Ini (2007)
  • Bila (2007)
  • Seandainya (2007)
  • Bukan Aku (2008)
  • Jangan Sakiti (2008)
  • Tanpamu (2008)
  • Dapatkah Waktu (2008)
  • Rasa Cinta (2010)
  • Cukup Sudah (2010)
  • Harus Apa Denganmu (2011)
  • Indonesia (feat. Drive) (2011)
  • Jalan Lurus (2011)
  • Dengarkanlah (2012)
  • Hingga Akhir Hidupku (2012)
  • Lupakan Aku (2013)
  • Menjadi Bahagia (2015)
  • Kamu (2015)
  • Kami Satu (2018)
  • Malaikat Tak Bersayap (2018)
  • Tercipta Untukmu (2019)
  • Tuhan Tolong Aku WFH Live Recording (2020)
  • Bersuka Ria (New Version) (2020)
  • Tanpa Berkata (2020)
  • Murad (2021)
  • Terluka Parah (2022)
  • Tuhan Matikan Aku Sebentar Saja (2022)
  • Tak Ada Rasa (2022)
  • Karam (2022)
  • Kita Yang Baru (2022)
  • Berhentilah Menangis (2022)
  • Kau Bukan Siapa-Siapa Tapi Kau Cemburu (2022)
  • Hanya Tuhan Yang Tahu (2022)
  • Lingkaran Waktu (2022)
  • Katakan Ungkapkan (2022)
  • Reset (2022)
  • Yakinkan Lara Sirna (2023)
  • Aku Tak Bisa (2023)
  • Jantan (2023)
  • Waktu Berbicara (2023)
  • Bahagia (2023)
  • Tebus Rinduku (2023)
  • Sertifikat Cinta (2023)
  • Tak Perlu Sembunyi (2023)
  • Pikirkan Itu (2023)
  • Trauma (2023)
  • Lelaki Biasa (2023)
  • Tak Ingin Kau Pergi (2023)
  • Cincin Ini Untukmu (2023)
  • Rindu (2023)
  • Ku Hanya Ingin Kau Kembali (2023)
  • Terbit Terang (2023)
  • Sisa Cinta (2023)
  • Terpisahkan Kini (2023)
  • Tusuk Dari Belakang (2023)
  • Cinta Terlarang (2023)

Penghargaan dan nominasi

sunting
Penghargaan Tahun Kategori Nomine/karya Ref.
Anugerah Musik Indonesia 2021 Pencipta Lagu Pop Terbaik David Albert, Agie Prakasya, dan Indra Titans (untuk "Belum Siap Kehilangan") [1]

Referensi

sunting
  1. ^ Suci Nurhaliza (18 Oktober 2021). Alviansyah Pasaribu, ed. "Daftar lengkap nominasi AMI Awards 2021". ANTARA News. Diakses tanggal 1 Februari 2022.