Denosumab
Denosumab adalah antibodi monoklonal manusia yang digunakan untuk mengobati osteoporosis, pengeroposan tulang akibat pengobatan, metastasis tulang, dan tumor sel raksasa pada tulang.[1][2]
Denosumab injeksi | |
Antibodi monoklonal | |
Type | Antibodi utuh |
Sumber | Manusia |
Target | ligan RANKL |
Data klinis | |
Nama dagang | Prolia, Xgeva, dll |
AHFS/Drugs.com | monograph |
MedlinePlus | a610023 |
Data lisensi | US Daily Med:pranala |
Kat. kehamilan | D(AU) |
Status hukum | Harus dengan resep dokter (S4) (AU) ℞-only (CA) ℞-only (US) |
Rute | Subkutan |
Data farmakokinetik | |
Bioavailabilitas | N/A |
Metabolisme | Proteolisis |
Pengenal | |
Nomor CAS | 615258-40-7 |
Kode ATC | M05BX04 |
DrugBank | DB06643 |
ChemSpider | none |
UNII | 4EQZ6YO2HI |
KEGG | D03684 |
ChEMBL | CHEMBL1237023 |
Sinonim | AMG-162 |
Data kimia | |
Rumus | C6404H9912N1724O2004S50 |
Denosumab dikontraindikasikan pada orang dengan kadar kalsium darah rendah. Efek samping yang paling umum adalah nyeri otot dan sendi di lengan atau kaki.[3]
Denosumab adalah penghambat RANKL (receptor activator of nuclear factor kappa-Β ligand),[1] yang bekerja dengan mengurangi perkembangan osteoklas, yaitu sel yang memecah tulang. Obat ini dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi Amgen.[4]
Kegunaan dalam medis
Denosumab digunakan bagi mereka yang mengalami osteoporosis dengan risiko tinggi patah tulang, kehilangan tulang akibat obat-obatan tertentu, dan pada mereka yang mengalami metastasis tulang.[5]
Kanker
Sebuah meta-analisis tahun 2012 menemukan bahwa denosumab lebih baik daripada plasebo, asam zoledronat, dan pamidronat, dalam mengurangi risiko patah tulang pada mereka yang menderita kanker.[6]
Osteoporosis
Pada mereka yang mengalami osteoporosis pascamenopause, denosumab menurunkan risiko patah tulang tetapi meningkatkan risiko infeksi.[7] Sebuah tinjauan tahun 2013 menyimpulkan bahwa obat ini merupakan pengobatan yang wajar untuk osteoporosis pascamenopause.[8] Sebuah tinjauan tahun 2017 tidak menemukan manfaat pada pria.[9]
Mekanisme kerja
Remodeling tulang adalah proses di mana tubuh terus-menerus membuang jaringan tulang lama dan menggantinya dengan tulang baru. Proses ini didorong oleh berbagai jenis sel, terutama osteoblas (yang mengeluarkan tulang baru) dan osteoklas (yang memecah tulang); osteosit juga terdapat di tulang.
Prekursor osteoklas, yang disebut pre-osteoklas, mengekspresikan reseptor permukaan yang disebut RANK (reseptor aktivator faktor nuklir-kappa B). RANK adalah anggota superfamili reseptor faktor nekrosis tumor (TNFR). RANK diaktifkan oleh RANKL (RANK-Ligand), yang ada sebagai molekul permukaan sel pada osteoblas. Aktivasi RANK oleh RANKL mendorong pematangan pre-osteoklas menjadi osteoklas. Denosumab menghambat pematangan osteoklas ini dengan mengikat dan menghambat RANKL. Denosumab meniru aksi alami osteoprotegerin, penghambat RANKL endogen, yang menunjukkan penurunan konsentrasi (dan mungkin penurunan efektivitas) pada orang dengan osteoporosis. Hal ini melindungi tulang dari degradasi, dan membantu melawan perkembangan penyakit.[2]
Kontraindikasi dan interaksi
Efek samping
Status hukum
Referensi
- ^ a b Pageau SC (2009). "Denosumab". mAbs. 1 (3): 210–5. doi:10.4161/mabs.1.3.8592. PMC 2726593 . PMID 20065634. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 March 2012. Diakses tanggal 27 March 2011.
- ^ a b McClung MR, Lewiecki EM, Cohen SB, Bolognese MA, Woodson GC, Moffett AH, Peacock M, Miller PD, Lederman SN, Chesnut CH, Lain D, Kivitz AJ, Holloway DL, Zhang C, Peterson MC, Bekker PJ (February 2006). "Denosumab in postmenopausal women with low bone mineral density". The New England Journal of Medicine. 354 (8): 821–31. doi:10.1056/NEJMoa044459 . PMID 16495394.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaEMEA
- ^ "Prolia (denosumab)". Products. Amgen. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2015. Diakses tanggal 6 May 2012.
- ^ "Denosumab". The American Society of Health-System Pharmacists. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 April 2021. Diakses tanggal 16 March 2015.
- ^ Lipton A, Fizazi K, Stopeck AT, Henry DH, Brown JE, Yardley DA, Richardson GE, Siena S, Maroto P, Clemens M, Bilynskyy B, Charu V, Beuzeboc P, Rader M, Viniegra M, Saad F, Ke C, Braun A, Jun S (November 2012). "Superiority of denosumab to zoledronic acid for prevention of skeletal-related events: a combined analysis of 3 pivotal, randomised, phase 3 trials". European Journal of Cancer. 48 (16): 3082–92. doi:10.1016/j.ejca.2012.08.002. PMID 22975218.
- ^ Zhou Z, Chen C, Zhang J, Ji X, Liu L, Zhang G, Cao X, Wang P (2014). "Safety of denosumab in postmenopausal women with osteoporosis or low bone mineral density: a meta-analysis". International Journal of Clinical and Experimental Pathology. 7 (5): 2113–22. PMC 4069896 . PMID 24966919.
- ^ Josse R, Khan A, Ngui D, Shapiro M (March 2013). "Denosumab, a new pharmacotherapy option for postmenopausal osteoporosis". Current Medical Research and Opinion. 29 (3): 205–16. doi:10.1185/03007995.2013.763779. PMID 23297819.
- ^ Nayak S, Greenspan SL (March 2017). "Osteoporosis Treatment Efficacy for Men: A Systematic Review and Meta-Analysis". Journal of the American Geriatrics Society. 65 (3): 490–495. doi:10.1111/jgs.14668. PMC 5358515 . PMID 28304090.
Bacaan lebih lanjut
- Lacey DL, Boyle WJ, Simonet WS, Kostenuik PJ, Dougall WC, Sullivan JK, San Martin J, Dansey R (May 2012). "Bench to bedside: elucidation of the OPG-RANK-RANKL pathway and the development of denosumab". Nature Reviews. Drug Discovery. 11 (5): 401–19. doi:10.1038/nrd3705. PMID 22543469.