Kurator

tenaga ahli yang mengelola suatu koleksi dari sebuah lembaga serta menginterpretasi benda-benda koleksi tersebut
Revisi sejak 15 November 2024 09.35 oleh NaidNdeso (bicara | kontrib)

Kurator adalah pengurus atau pengawas harta benda orang yang pailit, anggota pengawas dari perguruan tinggi, pengurus atau pengawas museum, atau orang yang mengelola dan mengawasi sesuatu yang berkaitan dengan koleksi museum, perpustakaan, dan lain-lain.[1][2]

Kurator bernama Rolf Lauter (tengah, depan lukisan) sedang berbincang dengan para pengunjung Museum für Moderne Kunst di Frankfurt dalam pameran Lucian Freud: Naked Portraits.


Kurator memiliki pendidikan tinggi dalam bidangnya, umumnya doktor atau magister dalam bidang sejarah, sejarah seni, arkeologi, antropologi, atau klasika.[3][4][5] Kurator harus berperan aktif dalam bidangnya, misalnya memberikan seminar, menerbitkan artikel, dan menjadi pembicara pada konferensi akademik.[3] Kurator juga perlu mengetahui pasar serta paham kode etik dan hukum yang berlaku dalam mengumpulkan barang antik atau seni.[6][7]

Referensi

  1. ^ "Arti Kata Kurator". Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diakses tanggal 2024-11-15. 
  2. ^ Aurelia, Anindyadevi (2024-12-16). "Mengenal Kurator Adalah: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Jenis". detik Network. Diakses tanggal 2024-11-15. 
  3. ^ a b Carly Chynoweth, How do I become a museum curator? 22 December 2006, Times Online
  4. ^ Valarie Kinkade, Day in the life: curator. Diarsipkan 2012-08-24 di Wayback Machine. American Alliance of Museums
  5. ^ Stephanie A. Harper, How to become a museum curator. Diarsipkan 2009-07-10 di Wayback Machine. 6 July 2009, Edubook
  6. ^ A code of ethics for curators. Diarsipkan 2012-06-19 di Wayback Machine. 2009, American Alliance of Museums Curators Committee
  7. ^ Combatting Illicit Trade: Due diligence guidelines for museums, libraries and archives on collecting and borrowing Diarsipkan 2010-09-27 di Wayback Machine., culture.gov.uk, 16-05-2016