Sungai Wang

Revisi sejak 15 November 2024 13.15 oleh JumadilM (bicara | kontrib) (menambahkan konten)

Sungai Wang adalah sebuah sungai di Thailand Utara yang menjadi salah satu anak sungai bagi sungai Chao Phraya. Sumber air sungai Wang berasal dari hutan dan pegunungan di Taman Nasional Doi Luang. Daerah hulu sungai Wang terletak di Provinsi Chiang Rai dan daerah hilirnya berakhir dengan penyatuan aliran dengan sungai Ping di Provinsi Tak.

Chaophrayarivermap

Sungai Wang memliki cekungan sungai yang menjadi daerah tangkapan air. Lembah-lembah di sekitar sungai Wang memiliki tanah yang subur untuk pertanian. Gabungan air dari aliran sungai Wang dan sungai Ping menyatu ke sungai Chao Phraya dan memenuhi kebutuhan air bagi penduduk di area metropolitan Bangkok-Thonburi.

Sumber air

Sumber air untuk aliran sungai Wang berasal dari hutan dan pegunungan bergelombang di Taman Nasional Doi Luang.[1] Semua sumber air dari sungai Wang di bagian hulu terlindungi karena lokasinya berada di dalam taman nasional.[2] Beberapa cagar alam telah ditetapkan di antara sungai Wang dan sungai Ping dalam bentuk taman nasional dan suaka margasatwa. Taman nasional di antara sungai Wang dan sungai Ping meliputi Taman Nasional Sri Lanna, Taman Nasional Khun Chae, Taman Nasional Jae Sawn, Taman Nasional Khun Tan. Sedangkan suaka margasatwa yang telah ditetapkan di antara sungai Wang dan sungai Ping ialah Suaka Margasatwa Doi Pa Muang. Cagar alam berbentuk taman nasional dan suaka margasatwa membentuk pula komplek kawasan lindung darat yang melindungi hutan kering yang daunnya selalu hijau, hutan pegunungan atas dan bahwa, hutan gugur campuran dan hutan dipterokarpa kering.[3]

Daerah aliran sungai

 
Peta topografi yang menampilkan sungai Wang di bagian tengah kawasan Thailand Utara.

Sungai Wang merupakan salah satu anak sungai Chao Phraya di cekungan sungai Chao Phraya pada kawasan Thailand Utara.[4] Aliran sungai Wang dimulai dari provinsi-provinsi di Thailand Utara menuju ke arah selatan.[5] Daerah hulu sungai Wang terletak di Provinsi Chiang Rai dan kemudian mengalir hingga ke bagian utara Provinsi Tak. Di Provinsi Tak, aliran sungai Wang menyatu dengan sungai Ping.[5]

Pemanfaatan

 
Aliran sungai Wang di Kota Lampang pada musim kemarau.

Keberadaan sungai Wang bersama dengan sungai-sungai lain di Thailand Utara membuat pegunungan terpisah-pisah oleh lembah-lembah yang dalam. Tanah-tanah di lembah-lembah tersebut merupakan hasil pengikisan bukit-bukit sehingga meningkatkan kesuburan tanah untuk pertanian.[6] Sungai Wang memiliki daerah tangkapan air yaitu cekungan sungai Wang. Cekungan sungai Wang dimanfaatkan oleh penduduk Kota Lampang untuk keperluan transportasi, irigasi dan perdagangan.[5]

Air dari sungai Wang juga menjadi salah satu sumber air bagi sungai Chao Phraya. Sumber daya air dari sungai Wang bersama sungai Ping, sungai Yom dan sungai Nan berkumpul di sungai Chao Phraya dan memenuhi kebutuhan air bagi sekitar 15 juta penduduk di area metropolitan Bangkok-Thonburi.[2]

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ Tourism Authority of Thailand (2019). Chiang Rai (PDF) (dalam bahasa Inggris). Promotional Material Production Division, Marketing Services Department, Tourism Authority of Thailand. hlm. 28. 
  2. ^ a b Suksawang dan McNeely 2015, hlm. 124.
  3. ^ Thailand National Report on Protected Areas and Development: Review of Protected Areas and Development in the Lower Mekong River Region (PDF). Indooroopilly: International Centre for Environmental Management. November 2003. hlm. 60. ISBN 0-975033-23-9. 
  4. ^ Suvarnaraksha, A., dan Kenzo, U. (27 Juni 2023). "Geographical Characters of Northern Thailand". A field guild to the Northern Thai Fishes (PDF) (dalam bahasa Inggris). Chiang Mai: Faculty of Fisheries Technology and Aquatic Resources, Maejo University. hlm. i. ISBN 978-616-8146-70-5. 
  5. ^ a b c OECD Development Pathways. "Chapter 3. Towards better management of water security in Thailand's Northern Region". Multi‑dimensional Review of Thailand Volume 3: From Analysis to Action (PDF) (dalam bahasa Inggris). Paris: OECD Publishing. hlm. 82. doi:10.1787/7ef9363b-en. ISBN 978-92-64-44752-3. ISSN 2308-734X. 
  6. ^ Suksawang dan McNeely 2015, hlm. 83.

Daftar pustaka