Tsa'labah bin Salamah al-Amili
Tsa'labah bin Salamah al-Amili (bahasa Arab: ثعلبة بن سلامة العاملي) adalah seorang gubernur pada masa Kekhalifahan Umayyah. Tsa'labah merupakan putra dari Salamah bin Jahdam dan berasal dari kabilah Bani Amilah.[1]
Ia turut serta bersama pasukan Kultsum bin Iyadh al-Qusyairi yang dikirim oleh Khalifah Hisyam bin Abdul Malik (berkuasa 724–743) untuk menekan Pemberontakan Berber.[2] Ia memimpin pasukan Jund al-Urdunn[3] dan hadir bersama pasukan Kultsum lainnya dalam Pertempuran Bagdoura pada tahun 741.[4][5]
Pertempuran kemudian berakhir dengan kekalahan di pihak pasukan Arab dan Kultsum sendiri terbunuh. Balj bin Bisyr yang selamat dari pertempuran kemudian membawa pasukan yang tersisa ke Ceuta lalu menyeberang ke Al-Andalus.[6] Di sana ia sempat membantu gubernurnya, Abdul Malik bin Qathan al-Fihri, dalam melawan pemberontakan Berber yang pecah di Al-Andalus.[7] Balj kemudian berselisih dengan Abdul Malik dan menganggap bahwa dirinya merupakan gubernur Al-Andalus. Tsa'labah yang turut serta ke Al-Andalus bersama Balj menjadi pendukung Balj.[8] Abdul Malik kemudian ditangkap lalu disalib yang berujung pada pembunuhannya.[9]
Balj kemudian menghadapi perlawanan Qathan dan Umayyah, dua putra Abdul Malik bin Qathan, dan penduduk Al-Andalus yang marah dengan terbunuhnya Abdul Malik. Mereka bertempur hingga Balj terluka parah. Ia kemudian meninggal dan posisinya digantikan oleh Tsa'labah.[9]
Tsa'labah memulai jabatannya sebagai gubernur Al-Andalus dengan menyerang pemberontak hingga kekalahan telak berakhir pada mereka. Ia juga menawan banyak para pemberontak dan hampir membunuh mereka semua.[10] Namun, penduduk Al-Andalus segera meminta bantuan kepada Hanzhalah bin Shafwan al-Kalbi, gubernur Ifriqiyah yang baru, agar kondisi di Al-Andalus tidak bertambah parah. Hanzhalah kemudian mengirimkan Abu al-Khattar al-Hussam bin Dhirar al-Kalbi sebagai gubernur Al-Andalus untuk menggantikan Tsa'labah. Pasukan Suriah kemudian mematuhinya di tengah sedikit ketegangan.[11] Masa jabatan Tsa'labah berlangsung dari tahun 124–125 H (742–743 M).[12]
Abu al-Khattar kemudian memberi kapal kepada Tsa'labah dan sejumlah pasukan Suriah yang bersamanya. Mereka kemudian kembali ke Ifriqiyah dan bergabung dengan gubernur Hanzhalah bin Shafwan,[11] lalu melanjutkan perjalanan ke Suriah setelah mereka diberitahu kabar terbunuhnya Khalifah Al-Walid bin Yazid (berkuasa 743–744).[13]
Khalifah Marwan bin Muhammad (berkuasa 744–750) mengangkat Tsa'labah sebagai gubernur Jund al-Urdunn. Ia lalu menemani Marwan dalam pelarian menghindari pengejaran pasukan Abbasiyah hingga terbunuh bersamanya di Mesir pada tahun 750.[14][15] Ibnu Hazm menyebutkan bahwa Tsa'labah memiliki keturunan yang dijuluki "al-Amiliyin" dan mereka tinggal di kota Rayya di Al-Andalus.[15]
Referensi
- ^ Ibnu Hazm. Jamharah Ansab al-Arab. shamela.ws (dalam bahasa Arab). hlm. 419.
- ^ Prof. Dr. Raghib As-Sirjani (2013). Bangkit dan Runtuhnya Andalusia (Bukel). Pustaka Al-Kautsar. hlm. 135. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-29. Diakses tanggal 2023-05-29.
- ^ Penulis tidak dikenal 1989, hlm. 36.
- ^ "Kitab Ta'rif bil Amakin Al-Waridat fi Al-Bidayah wan Nihayah oleh Ibnu Katsir - Bagdoura - Al-Maktaba al-Shamela". shamela.ws (dalam bahasa Arab). hlm. 343. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-30. Diakses tanggal 2023-05-30.
- ^ Fedrian Hasmand. Kronologi Sejarah Islam dan Dunia (571 M S/D 2016) (Bukel). Pustaka Al-Kautsar. hlm. 38. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-29. Diakses tanggal 2023-06-02.
- ^ Prof. Dr. Raghib As-Sirjani 2013, hlm. 136–137.
- ^ Prof. Dr. Raghib As-Sirjani 2013, hlm. 137.
- ^ Prof. Dr. Raghib As-Sirjani 2013, hlm. 137–138.
- ^ a b Prof. Dr. Raghib As-Sirjani 2013, hlm. 138.
- ^ Prof. Dr. Raghib As-Sirjani 2013, hlm. 139.
- ^ a b Ibnu Abdul Hakam 1999, hlm. 298.
- ^ David James (12 Juni 2012). A History of Early Al-Andalus: The Akhbar Majmu'a (Bukel) (dalam bahasa Inggris). Taylor & Francis. ISBN 9781136663048, 1136663045. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-07. Diakses tanggal 2023-08-07.
- ^ Ibnu Abdul Hakam 1999, hlm. 300.
- ^ ath-Thabari 2007, hlm. 16.
- ^ a b Khairuddin Az-Zarkali. "Kitab Al-A'lam Az-Zarkali - Tsa'labah bin Salamah - Al-Maktaba al-Shamela". shamela.ws (dalam bahasa Arab). hlm. 99. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-08. Diakses tanggal 2023-08-06.
Sumber
- Ibnu Abdul Hakam, Abu al-Qasim Abdurrahman bin Abdullah (1999). Futuh Mishr wa al-Maghrib. Al-Hi'ah Al-Amah liqashur Ats-Tsiqafah, Mesir.
- ath-Thabari, Abu Ja'far Muhammad bin Jarir (2007). Shahih wa Dha'if Tarikh ath-Thabari. Dar Ibnu Katsir lil Thiba'ah wa Nasyr wa At-Tauzi, Damaskus-Beirut.
- Ibnu Idzari, Abu al-Abbas Ahmad bin Muhammad (1980). Al-Bayan al-Maghrib fi Ikhtashar Akhbar Muluk al-Andalus wa al-Maghrib (dalam bahasa Arab). Dar ats-Tsiqafah, Beirut.
- Penulis tidak dikenal, Tahqiq: Ibrahim Al-Ibyari (1989). Akhbar Majmu'ah fi Fath Al-Andalus (dalam bahasa Arab). Dar al-Kitab al-Mishri, Kairo - Dar al-Kitab al-Libnani, Beirut. ISBN 977-1876-09-0.