Budaya Belanda

pola aktivitas manusia dan simbolisme yang terkait dengan negara Belanda dan rakyatnya
Revisi sejak 17 November 2024 09.59 oleh Illchy (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Budaya Belanda beranekaragam, mencerminkan perbedaan tiap daerah serta pengaruh dari luar yang dibangun dengan semangat merkantil dan eksploratif orang Belanda. Negara Belanda dan rakyatnya telah lama memainkan peran penting sebagai pusat liberalisme dan toleransi kebudayaan. Zaman Kejayaan Belanda dianggap sebagai puncaknya.

Beberapa simbol dan karya dari budaya Belanda.

Bahasa

sunting
 
Peta yang mengilustrasikan wilayah tempat bahasa Belanda dituturkan.

Bahasa resmi di Belanda adalah bahasa Belanda, dituturkan oleh hampir semua orang di Belanda. Bahasa Belanda juga dituturkan dan bahasa resmi di Aruba, Brussel, Curaçao, Flandria, Sint Maarten dan Suriname. Bahasa Belanda adalah salah satu bahasa Jermanik Barat yang mulai ada sejak Abad Pertengahan (c. 470) dan distandarisasi pada abad ke-16. Bahasa Frisia juga bahasa yang diakui dan digunakan oleh pemerintah di provinsi Friesland. Beberapa dialek dari bahasa Sachsen Hilir (Nedersaksisch dalam bahasa Belanda) dituturkan di sebagian besar wilayah utara dan timur dan diakui oleh negara Belanda sebagai bahasa daerah berdasarkan European Charter for Regional or Minority Languages. Dialek bahasa Belanda lain yang diberi status bahasa daerah adalah bahasa Limburg, yang dituturkan di provinsi Limburg yang berada di tenggara. Namun, bahasa Sachsen Hilir dan bahasa Limburg tersebar di sepanjang perbatasan Belanda–Jerman dan tergolong ke dalam sebuah kontinum dialek yang disebut "Belanda-Jerman Hilir".

Terdapat kebiasaan mempelajari bahasa asing di Belanda: sekitar 89% populasi dapat berbicara dalam bahasa Inggris, 70% dalam bahasa Jerman, 29% dalam bahasa Prancis dan 5% dalam bahasa Spanyol.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting