Batik Solo Trans

layanan bus raya terpadu di Indonesia
Revisi sejak 21 November 2024 08.56 oleh Odd-peace (bicara | kontrib) (Perbaikan kesalahan ketik)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Batik Solo Trans (BST) merupakan layanan bus raya terpadu yang beroperasi di Kota Surakarta. Layanan ini diresmikan pertama kali oleh Wali Kota Surakarta, Joko Widodo pada tanggal 1 September 2010. BST terdiri atas 12 koridor dengan 6 koridor utama dan 6 koridor pengumpan.[1][3][4]

Batik Solo Trans
Salah satu armada BST
Didirikan
LokalKota Surakarta
Wilayah layananKota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Karanganyar
Jenis layananbus raya terpadu
Rute6 koridor utama, 6 koridor pengumpan (feeder)[1][3]
Jenis bahan bakarBahan bakar minyak diesel

Sejarah dan perkembangan

sunting

BST diresmikan pada tanggal 1 September 2010 oleh Wali Kota Surakarta saat itu, Joko Widodo. Pengoperasian pertama pada koridor 1 dengan rute Bandara Adi Soemarmo–Terminal Palur. Layanan ini diharapkan dapat mengurai dan mencegah kemacetan di Kota Solo bersama dengan pengembangan transportasi lainnya.[1][5]

Pada tanggal 25 Februari 2014, koridor 2 Batik Solo Trans diluncurkan. Koridor 2 pada awalnya dioperasikan dengan jumlah 16 armada yang sudah dipersiapkan. Pada saat peluncuran koridor tersebut, Dishubkominfo Solo juga mengumumkan wacana rute pengembangan selanjutnya. Direncanakan total ada delapan koridor yang beroperasi ke depannya.[6][7]

Koridor 3 Batik Solo Trans diresmikan pada bulan Februari 2018.[8] Sebelum beroperasi, pemegang saham operator BST yakni PT Bengawan Solo Trans masih belum sepakat akan armada baru untuk koridor ini.[9] Sementara itu, pada bulan Maret 2018 diyakini penumpang koridor ini meningkat hingga 5.000 penumpang/hari.[10]

Koridor Pengumpan

sunting

Koridor pengumpan BST mulai beroperasi bertahap mulai Maret 2017. Koridor pengumpan atau feeder pada awalnya berjumlah 8 koridor dengan mengintegrasikan sistem angkutan kota ke dalam sistem Batik Solo Trans. Koridor pengumpan ini diharapkan dapat menjangkau daerah yang tidak dapat diakses atau dilalui BST. Selain itu, armada feeder BST juga memiliki sistem GPS sebagai navigasi dan sistem pemantauan pengemudi.[11]

Bus BST yang sedang melintasi kawasan Gladag berpapasan dengan Bus rel Batara Kresna di Jalan Slamet Riyadi (Surakarta)

Sistem Pembelian Layanan Teman Bus

sunting

Pada tanggal 4 Juli 2020, Batik Solo Trans resmi menggunakan sistem pembelian layanan oleh Teman Bus yang dicanangkan oleh Ditjen Perhubungan Darat. Direncanakan seluruh koridor akan menggunakan sistem tersebut. Kendati demikian, hanya koridor 3 dan koridor 4 yang telah siap menerapkannya karena armada yang masih layak. Sementara itu, untuk koridor 1 dan koridor 2 masih belum menerapkannya karena menunggu proses pembuatan armada baru.[2][12]

Setelah pengoperasian sistem pembelian layanan Teman Bus, beberapa rute koridor BST diubah agar tidak tumpang tindih dan lebih efisien. Selain itu, layanan Teman Bus BST mengharuskan penumpang mandiri dalam pembayaran dengan sistem non-tunai karena tidak adanya pramugara/pramugari yang melayani setiap armada.[13]

Koridor pengumpan atau feeder BST juga menerapkan sistem ini mulai 1 November 2020. Rute koridor pengumpan ini juga disederhanakan dari yang awalnya berjumlah delapan koridor menjadi enam koridor karena rute yang telah beroperasi tumpang tindih maupun tidak terintegrasi dengan rute lain. Selain itu jadwal operasional koridor pengumpan ini juga dipanjangkan menyesuaikan jadwal operasional koridor utama.[3]

Armada koridor 1 dan koridor 2 direncanakan akan menggunakan bus dengan jenis low entry dari yang awalnya direncanakan menggunakan model low deck. Armada koridor 1 dan koridor 2 yang awalnya direncanakan selesai bulan Oktober 2020 terlambat akibat proses yang belum selesai. Armada koridor 1 sendiri pengerjaannya lebih lama karena menggunakan bus medium dengan ukuran yang lebih besar, tidak seperti koridor 2 yang menggunakan bus medium biasa.[14] Koridor 2 BST dengan sistem pembelian layanan oleh Teman Bus resmi diujicobakan mulai tanggal 20 Desember 2020 dan diresmikan tanggal 24 Desember 2020. Sementara itu, koridor 1 BST dengan sistem yang sama baru mulai diujicobakan tanggal 24 Desember 2020 dan diresmikan tanggal 29 Desember 2020. Kedua koridor tersebut saat ini menggunakan rute pengalihan akibat belum diresmikannya Lintas Atas Purwosari. Rute dua koridor ini juga melewati jalur lawan arus (contra flow) di Jalan Slamet Riyadi yang mengharuskan adanya penataan kembali parkir di area tersebut.[15][16]

Integrasi dengan MitraDarat

sunting

Pada tanggal 12 Januari 2024, aplikasi Teman Bus resmi melebur ke dalam aplikasi Mitra Darat[17].

Daftar koridor

sunting
 
Peta jaringan dan konektivitas angkutan umum perkotaan di Solo Raya (akurat per tanggal 1 Februari 2022).
Daftar koridor Batik Solo Trans (Sumber: Situs Teman Bus).
Jenis
koridor
Kode
koridor
Relasi perjalanan Panjang
lintasan
(km)
utama align="center" Terminal PalurBandara Adi Sumarmo
 
47,6
align="center" Terminal Palur–Kerten
 
29,1
align="center" Terminal Kartasura–Jebres
 
37,5
align="center" Terminal Kartasura–Terminal Palur via Terminal Tirtonadi
 
40,2
align="center" Terminal Kartasura–Polokarto
 
52,7
align="center" Terminal Tirtonadi–Grogol
 
21,5
feeder align="center" Pasar Klewer–RSUD Ngipang
 
19,6
align="center" MojosongoCemani
 
23,5
align="center" Mojosongo–Semanggi
 
22,2
align="center" Pasar Klewer–Terminal Palur
 
15,8
align="center" Pasar Klewer–Terminal Tirtonadi
 
23,0
align="center" Pasar Klewer–Lapangan Gentan
 
24,9

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d Wahyu Indrajaya, Dimas (1 Juli 2020). "Mulai Juli, Bus Batik Solo Trans Gratis hingga Akhir Tahun 2020". GoodNews From Indonesia. Diakses tanggal 2020-12-08. 
  2. ^ a b Solikhah, Binti (2020-07-04). "Kemenhub Resmikan Layanan TEMAN Bus di Solo". Republika Online. Diakses tanggal 2020-09-26. 
  3. ^ a b c Mariyana Ricky P.D. (31 Oktober 2020). "Asyik! Naik Angkutan Feeder BST Solo Gratis Mulai Minggu 1 November". SOLOPOS.com. Diakses tanggal 2020-12-08. 
  4. ^ "Teman Bus Solo". Teman Bus. Diakses tanggal 2020-12-19. 
  5. ^ Rejeki, Sri (12 Agustus 2011). "Membangun Transportasi yang Manusiawi". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-12-09. 
  6. ^ "Koridor II Solo Batik Trans Dioperasikan Akhir Tahun". TEMPO.CO. 19 Juli 2013. Diakses tanggal 2020-12-09. [pranala nonaktif permanen]
  7. ^ Adib M Asfar (26 Februari 2014). "BST SOLO : Inilah Rute Lengkap BST Dan Bus Kota Solo Koridor 1-8". SOLOPOS.com. Diakses tanggal 2020-12-09. 
  8. ^ Septiyaning, Indah (6 Februari 2018). "TRANSPORTASI SOLO : Bus BST Koridor 3 Beroperasi, Wali Kota Solo Ingatkan Sopir Soal Ini". SOLOPOS.com. Diakses tanggal 2020-12-19. 
  9. ^ Septiyaning, Indah (31 Januari 2018). "TRANSPORTASI SOLO : BST Koridor III Beroperasi Pekan Depan, Ini Rutenya". SOLOPOS.com. Diakses tanggal 2020-12-19. 
  10. ^ "Makin Nyaman, Penumpang BST Koridor 3 Capai 5.000 Orang/Hari". SOLOPOS.com. 27 Maret 2018. Diakses tanggal 2020-12-19. 
  11. ^ "Feeder BST Dilengkapi Sistem Navigasi". Pemerintah Kota Surakarta. 3 Desember 2017. Diakses tanggal 2020-12-19. 
  12. ^ "Kemenhub Hadirkan 80 Teman Bus di Solo, Tarif Masih Gratis". Bisnis.com. 4 Juli 2020. Diakses tanggal 2020-12-19. 
  13. ^ "Layanan Gratis, Bus Batik Solo Trans (BST) Rasa Baru". transportologi. 6 Juli 2020. Diakses tanggal 2020-12-19. 
  14. ^ Mariyana Ricky P. D. (12 Oktober 2020). "Pembuatan Bus BST Solo Koridor 1 Dan 2 Belum Kelar, Peluncuran Terancam Molor". SOLOPOS.com. Diakses tanggal 2020-12-26. 
  15. ^ "Batik Solo Trans Koridor 2 Beroperasi, Gratis sampai Akhir Desember". Jawa Pos | Radar Solo. 21 Desember 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-21. Diakses tanggal 2020-12-26. 
  16. ^ "Besok, BST Koridor 1 Beroperasi: Parkir Slamet Riyadi Jadi 0 Derajat". Jawa Pos | Radar Solo. 23 Desember 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-23. Diakses tanggal 2020-12-26. 
  17. ^ Prakoso, Wahyu (2024-01-12WIB13:25:23+00:00). "Aplikasi Mitra Darat Gantikan Teman Bus, Memudahkan Pengguna Batik Solo Trans". Solopos.com. Diakses tanggal 2024-07-15. 

Pranala luar

sunting